Pada suatu pagi di sebuah mansion megah terlihat seseorang yang sedang menyesap kopi nya di depan balkon kamar nya
"Slurrrppp.."
Dia menyesap kopi nya
Sambil melihat ke arah notebook nya yang memaparkan laporan dari sekertaris nyaTetapi saat dia menyesap kopi nya kali kedua.....
"Choi hyunsuk!!!"
"Uhuk!!!..."
Orang yang dipanggil hyunsuk tadi tersedak mendengar suara seseorang yang memanggilnya tadi
"Kenapa sayang? Teriak teriak gitu...ga takut aegi nya brojol apa?"
Hyunsuk menatap horor kearah perut yang membuncit itu
Orangnya malah mempoutin bibirnya
Hyunsuk menarik tangan nya dan memeluknya
"Kamu kenapa jihoon sayang?."
"Gatau ah..Ji kesel"
"Kesel kenapa hmm?"
"Ji pengen ke pantai lagi sukkie~~"
Hyunsuk menggigit pipi dalam nya menahan Gemas sama buntelan daging dihadapannya ini
"Yaudah siap-siap sana kita ke pantai sore ini"
Jihoon terbelalak kaget
"Beneran sukkie?!!"
Hyunsuk tersenyum teduh
"Iya sayang..."
"YEAY!!! Sayang sukkie!!"
CUP
Jihoon mengecup singkat bibir hyunsuk
Hyunsuk hanya terkekeh gemes melihat jihoon yang antusias
Saat ini mereka sedang dalam perjalanan ke pantai
"Sukkie..."
"Hmm?"
"I love you"
"Tumben?"
"Ck...sukkie IHH gabisa diajak romantis"
"Hahaha iya maal sayang...i love you more than my life"
Jihoon malah memerah dengan kata-kata buaya hyunsuk
"Kamu tu ya...udah sering aku godain masih aja salting"
Jihoon hanya senyum dan melihat pemandangan sekitarnya
Tiba-tiba
TIN TIN!!!!!
"SUKKIE AWAS!!!!!!"
CRITTTT!!!!!
"SUKKIE!!!!!!!!"
"JIHOON!!!!"
"AKHHH!!!"
DUK DUK DUK
BRAK!!!!!
hyunsuk membukaatanya sedikit dia merasakan kepalanya sangat sakit dan penglihatannya kabur bahkan kakinya gabisa digerakkan
Hyunsuk rasakan ada sesuatu yang mengalir di kepalanya
Saat dia memegang kepalanya dan melihat tangan nya yang dia lihat adalah cairan merah yang tak lain dan tak bukan adalah darah
"Akhh..."
Hyunsuk mencuba bangun dan melihat sekitarnya
Mata hyunsuk terpaku akan sesuatu di ujung