✿Chapter02✿

33 2 0
                                    

Tak hanya itu saja, setelah dari mall, Elisha kemudian pergi dengan mobilnya, ia berkendara kearah jalan raya, saat itu juga dia membuka jendela mobil dan membuka tas berisi sejumlah uang yang cukup banyak.

Tak lama kemudian, uang yang barusan ia keluarkan dari tas tersebut sudah melayang ke udara, orang suruhan pria bernama Taehyung Watson langsung melongo mendapati tingkah gadis tersebut.

"Bagaimana rasanya hm?, dengan cara ini aku bisa menguras harta ayahmu! " Ucapnya tak suka saat menyebut sang ayah.

Pria bertubuh gagah nan kekar tersebut tengah tersenyum miring, lagi dan lagi dia melihat tingkah adiknya yang berani menabur uang di sembarang tempat.

Tanpa kata pria tersebut langsung saja menghubungi salah satu orang suruhan yang ia perintahkan mengawasi adiknya tersebut.

"Aku tidak tau persis kemana nona Elisha pergi boss, yang jelas disini ada satu tempat seperti club malam, dan nona Elisha tengah menuju kesana" Lapor sang anak buah.

"Kirimkan alamatnya! " Nada perintah dari taehyung kemudian panggilan berakhir.

Elisha, gadis itu sekarang tengah memasuki tempat dimana dia akan bertemu sahabat kecilnya, ia kebetulan pemilik tempat tersebut.

Elisha dan Naya memang jarang bertemu tapi dua gadis itu sering memberi kabar satu sama lain, seakan komunikasi tak pernah putus diantara mereka.

"Huft... " Hela nafas Elisha kemudian membanting tas branded nya diatas meja bar.

"El? Apakah ini kau? " Tanya naya seakan tak percaya jika sahabatnya tersebut benar-benar datang ke negara ini.

"Ini sungguh kau? " Tanyanya sekali lagi memastikannya..

"Beringsik! " Protes Elisha membuat naya tertawa.

"Bagaimana bisa kau lolos dari kakakmu itu Elisha? Sedangkan bukankah rencana melarikan diri sudah kau rencanakan dari dua tahun yang lalu? " Tanya naya heran.

"Aku sudah 20tahun nay, tidak mungkin aku bisa pergi dengan mudah jika umurku masih 18tahun" Celetuk Elisha.

"Baiklah baiklah nona pemarah" Ledek naya.

"Apa misimu kali ini el?" Tanya naya.

Elisha nampak berfikir sesekali jari cantiknya mengetuk-ngetuk meja bar seakan menimbang sesuatu.

"Aku butuh seseorang yang berpengaruh di negara ini, aku harus menyingkirkan nyonya rumah itu terlebih dahulu dan setelah itu baru kakakku" Ucap Elisha.

"Aku dengar ada seseorang yang sangat berpengaruh di negara ini" Ucap naya.

"Siapa? " Tanya Elisha penasaran.

"Kim Taehyung Watson"

Jeduarr

Seakan mata gadis cantik itu ingin keluar saking terkejutnya atas ucapan sahabatnya.

"Apakah hanya dia? " Tanya Elisha memastikan jawaban sahabatnya itu.

"Iya, iya aku tau kau sangat terkejut bukan? Tapi memang benar adanya dialah yang paling berpengaruh di negara ini Elisha sayang, dari empat bersaudara kakakmu yang satu itulah si tuan muda kaya raya dari lahir, ibunya pemimpin perusahaan terbesar di negara ini, dan kebetulan bertemu dengan ayahmu" Jelas naya membuat Elisha mendesis tak suka.

"Ayah? Cuihhh" Umpat Elisha muak.

"Ayah mana yang tega memisahkan anak dari ibunya? " Protes Elisha.

"Sudah-sudah, jangan fikiran itu dulu, bagimana apa kau sudah bertemu dengan ayahmu? " Tanya naya lalu Elisha menggeleng.

"Aku hanya bertemu dengan dua nenek Lampir di mansion" Jawabnya memutar bola mata malas.

Satu jam telah berlalu, Elisha sudah mabuk  berat, naya yang sedang mengecek pekerjaan nya jadi tak fokus karna gadis itu begitu sangat liar saat diatas panggung.

Dengan baju ala Sabrina membuat bahu putih nan mulus itu terekspos dengan jelas, banyak pasang mata tertuju kearah Elisha.

Naya yang membelah kerumunan dengan susah payah tersebut, lalu mencoba mengusir beberapa pria nakal yang hendak menyentuh Elisha.

"Ayo pulang el!" Ajak naya yang hanya mendapatkan gelengan halus dari gadis itu.

"Aku masih betah disini biarkan aku disini mencari hiburan naya" Ucap Elisha yang kesadarannya hampir hilang.

Naya masih berusaha membujuk sahabatnya yang keras kepala itu, sesekali menarik lembut lengan Elisha agar gadis itu mau pergi dari sana.

Tiba-tiba sebuah tangan besar mendekap pinggang Elisha dan membuat sang pemilik bar tersebut melotot.

Elisha berjalan dengan perasaan jengkel, ia ingin pergi menghindari taehyung justru malah bertemu dengan nya ditempat itu.

Elisha melemparkan heels nya dengan sebal kemudian melanjutkan jalanya menuju ke mobil taehyung.

Taehyung yang melihat dari belakang hanya tersenyum kemudian mengambil sepasang heels tersebut dan menentangnya.

Gadis Bayaran Tuan Watson. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang