03

1.6K 254 10
                                    

»» charapter 3 : pulang  ««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»» charapter 3 : pulang  ««

𝐒𝐓𝐀𝐑𝐓
_______________________________________

Sudah terhitung tiga hari dirinya berada di rumah sakit, akhirnya ia di perbolehkan untuk pulang.

"Akhirnya gue bisa menghirup udara segar"

"Sudah tidak ada yang ketinggalan sayang? " pemilik surai blackish red itu menoleh

"Iyah bunda sudah semua " wanita paruh baya yang di panggil bunda itu tersenyum lembut

"Baiklah ayo kita pulang, yang lain nya udah nunggu di luar"(male name) mengangguk dengan segera ia mengikuti sang ibu yang memimpin di depan

Manik light green itu memperhatikan wanita di depannya. Surai reddis-brown panjang sepinggang, sedikit gelombang. Manik mata berwarna merah jernih begitu indah untuk di pandang. Benar-benar definisi sempurna.

" di dalam manga nya tidak terlalu di jelaskan tentang kedua orang tua itoshi brothers, ternyata di lihat secara langsung aku jadi tau kenapa gen mereka gak main-main"

"Kalau di dunia gue pasti sudah jadi rebutan cowok-cowok di sana. Syukur lah di jadi emak gue he he he bisa cuci mata ngeliat cwek cantik nich~jangan iri yah kalian muehehehe"

Pasti kalian bertanya tanya kok bisa tiba-tiba ada bunda nya (male name), jadi gini cerita nya

FLASHBACK ON

BRAK

Saat tengah asik bercerita, Tiba-tiba suara dobrakan pintu terdengar. Ke tiga orang itu menoleh kearah pintu, mendapati dua orang paruh bayah sedang mengatur nafas sehabis berlari.

Sang wanita bersurai reddis-brown menerjang (male name) dengan pelukan erat, suara isakan terdengar jelas di telinga nya

"Hiks~syukur lah sayang kamu sudah sadar. Bunda sangat khawatir"ucapnya

(Male name) dengan ragu membalas pelukan hangat itu. Seorang pria bersurai dark green berjalan perlahan ke arah (male name), mengelus surai blackish red itu lembut.

"Syukurlah kau sudah bangun" ucapnya dengan nada datar namun lembut

Bisa ditebak kalau kedua orang itu adalah orang tua dari itoshi brothers.
(Male name) dalam hati berdecak kagum dengan visual mereka

"Waw, ada suger dady sama suger mommy gais"batinnya sambil tersenyum senang.

sempet-sempetnya anak ini emang 😒

Rin dan sae hanya tersenyum melihat kedua orang tuanya bersuka cita atas bangun nya saudara mereka.

Sang wanita melepaskan pelukan nya. Ia menatap manik light green itu lembut.

" masih ada yang sakit sayang ? "Tanya nya. (Male name) menggeleng pelan

" enggak ada kok bun, (nickname) good good aja ehe~"mia sang bunda mengehela nafas lega, ia mencium pipi gembul milik (male name)

"Syukur lah kalau begitu"

"Jsjsjsjssjsj makk anak mu di cium cwek!!! " batinnya dengan rona merah yang ketara.

"Hahahaha liat pipi kak (male name) merah seperti tomat"

"Berisik bocah! "

"Bocah kok teriak bocah"

"Kak sae juga diam" pipi gembul itu tambah memerah karena ejekan dari sang surai reddis-brown

"Hahahahha... "

Flashback off

Setelah menaruh barang di bagasi belakang, mobil milik keluarga itoshi bergerak membelah jalan dengan kecepatan sedang

Tak sedikit (male name) berdecak kagum dengan pemandangan yang tersaji di hadapan nya.

Skip

Akhirnya setelah perjalanan 1 setengah jam, mereka akhirnya sampai di rumah.manik light green itu meneliti rumah yang akan ia tempati mulai sekarang.

Warna putih dengan corak coklat itu sangat memanjakan mata.apalagi di tambahin beberapa tanaman yang tumbuh di sekitar nya.tepukan lembut membuat nya menoleh mendapati sang ayah subaru

"Ayo masuk "(male name) mengangguk sambil tersenyum, dengan segera ia masuk ke dalam rumah sambil menggeret kopernya

Skip

Saat ini (male name) berada di depan kamar nya. Pintu berwarna putih itu memiliki tulisan yang menggantung indah di sana

Kᗩᗰᗩᖇ (ᑎIᑕKᑎᗩᗰᗴ)

Dengan segera ia masuk.wangi khas vanila tercium jelas saat pintu itu terbuka.warna galaksi yang indah dengan taburan bintang disana membuat suasana kamar terlihat estetik.

" waw, nih tubuh punya selera yang bagus "

Setelah puas memandang isi kamar, ia berjalan menuju kasur empuk di samping jendela.

Dengan segera ia berbaring di atas kasur dalam keadaan terlentang.

"Aduh nyaman nya, nikmat mana kau dustakan" melirik kearah koper nya yang tergeletak begitu saja di pinggir kasur tak membuat nya beranjak dari kasur empuknya.niat untuk membereskan diri hilang seketika

"Ah males nanti aja mau turu, by by dunia fiksi"

Ye~siapa yang kayak gitu kalau sudah ketemu kasur 😔🖐 aku aku










𝐓𝐁𝐂

ᧁׁᨵׁׅׅ tׁׅᨵׁׅׅ ꪱׁׁׁׅׅׅׅ꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅɑׁׅꪱׁׁׁׅׅׅ, ᨰׁׅhׁׅ֮ɑׁׅtׁׅ!? || BLUE LOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang