TOXIC BOYFRIEND Bxb (Mpreg) On-Going

🌻 Bagian : 27 🌻

Hallo....

Maaf kemarin pendek banget karna aku cuma ngetes aja ada yg masih baca atau enggak

Ternyata masih ada terimakasih banyak ❤

Sebelum baca jangan lupa
VOTE & KOMENT nya 🙏

Sekian :

🌻 E N J O Y......R E A D I N G 🌻

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback_On :

Setelah dari apartementnya dan sempat berpapasan dengan Mew. Entah dorongan dari mana yang membuat Dew memutuskan untuk pergi ke kediaman Tuan Tawan. Lebih tepatnya ia ingin bertemu dengan Tu.

Sedangkan di kediaman Tuan Tawan. Tu terlihat sedang asik membaca majalah diatas kasurnya lengkap dengan piyama panda yang gadis itu kenakan. Dimana sebentar lagi Tu akan bersiap untuk tidur.

Tok...Tok...

Ketukan pintu pun terdengar, Tu langsung menutup majalah yang ia baca dan beranjak dari tempat tidurnya.

"Siapa ya?"tanya Tu sambil terus berjalan kearah pintu.

"Ini gue Tay. Cepet buka pintunya!"pekik Tay dari luar.

Cklek...

Pintu sudah Tu buka. Dan benar saja di depan kamarnya sudah ada sepupunya yang sedang berdiri dengan satu tangan yang memegang komik jepang ditangannya. Ya, Tay memang hobi membaca terutama membaca komik. Apalagi komik dengan tema Boyslove.

"Ada apa? Tumben ngetuk dulu biasanya langsung nerobos masuk."sindir Tu bersidekap tangan di depan dada.

"Diluar ada yang cariin lo."

"Siapa, phi?"

Tay mengangkat kedua bahunya.

"Mana gue tahu. Udah sana samperin. Gue mau numpang baca komik di kamar lo. Soalnya di kamar gue AC-nya mati."ucap Tay sembari menerobos masuk ke kamar Tu.

Tanpa merespon sepatah katapun. Tu langsung keluar untuk menghampiri seseorang yang mencarinya.

Ketika sampai di abang pintu utama rumah, Tu mengerutkan dahinya saat ia melihat Dew sudah berdiri teras rumah.

"Eh kamu, Dew? Malam-malam kesini ada apa ya?"tanya Tu.

"Ada yang aku bicarakan sama kamu."

"Yaudah masuk yuk, kita ngobrolnya di dalam aja atau ditaman belakang."ajak Tu mempersilahkan Dew masuk ke rumah.

Akhirnya mereka berdua pun mengobrol di taman belakang. Dew dan Tu duduk bersebelahan, sendari tadi hanya ada keheningan diantara mereka. Dew masih mengumpulkan keberanian untuk hal yang akan ia bicarakan pada Tu.

"Tu,.."panggilnya, Tu pun menoleh kearah samping.

"Mmm, iya kenapa, Dew?"

"Sebenarnya kedatangan aku kesini. Aku mau minta kamu buat batalin pertunangan itu dengan kakak ku."

"Ba-batalin? Ma,..maksud kamu apa sih, Dew?"tanya Tu menatap serius Dew.