Entah sudah berapa minggu atau bulan berlalu (name) sedang duduk sendiri dikamarnya sambil main hengpong kesayangannya
Di tl cwiter nya lewat ada special match antara blue lock dan U-20, (name) melihat daftar pemain pemainnya dan ternyata kembarannya dan kakaknya ikut bermain
(Name) mengecek jadwal dimulai pertandingan sepak bola itu ternyata bertabrakan dengan jadwal (name) bertanding
"Fak, kenapa barengan asu"-(name)
(Name) membanting HP nya tp diatas kasur agar HP nya tak rusak, dia kembali membuka cwiter nya dan melihat waktu pertandingan antara dua sodaranya dan pertandingannya
"Oh sempat ni, boleh ketemuan ama Rin ga yah"-(name)
(Name) membuka HP nya dan mengechat adeknya yang emo tp ga emo amat
"Enak bgt minta teriakin nama dia, ntar diteriakin pura pura budeg"-(name)
Setelah chat nya dengan Rin berakhir (name) meletakkan HP nya disebelahnya dan tidur.
(Name) terbangun saat sore karena mendengar suara grasak grusuk dirumahnya, (name) jalan pelan pelan sambil memegang tongkat baseball milik Rin
(Name) mengintip pelan pelan dan melihat oknum berambut merah tua lagi bersihin ruang depan, (name) yang liat dia langsung lari keluar dan lompat kearah nya
"MAS!"-(name)
sae cuma bisa nahan (name) dan memeluk tubuh adiknya karena udah lama ga ketemu tapi dengan ekspresi datar
"Mas ga kangen aku?"-(name)
"Ga"-sae
"Bangsat, bisa gaksi nyenengin adeknya bentar aja gitu, kita udah kepisah lama"-(name)
(Name) ingin menceramahi kakaknya tapi dengan nada dan ekspresi bercanda tapi sepertinya sae terlalu serius
"Kamu udah gede gausah manja manja gitu"-sae
Sae menatap (name) dengan tatapan tajam dan tak seperti biasa, akhir akhir ini juga sae jarang mengabari dan kalau di hubungi seperti susah, terakhir saling chatan aja sebulan lalu, sae juga tambah cuek seperti nada bicaranya tak peduli dengan Rin dan (name)
"Mas kenapa sih, mas juga sekarang kayak dikit dikit terlalu serius, marah, omelin Rin melulu. Aku sama Rin kangen mas tauk"-(name)
(Name) masih berusaha bercanda dengan sae tapi sae tak menanggapi omongan (name) dan malah meninggalkan (name) diruang depan rumah mereka
(Name) berdiri sendiri di ruang depan dan membereskan ruang depan sendirian
Setelah membereskan ruang depan, (name) duduk termenung di sofa dan melihat sae jalan kearah pintu depan
'Kayaknya mau pergi lagi, masa ga pamit asu'-(name)
(Name) hanya melihat sae dengan tatapan tajam tapi sae ga peduli dan keluar
"Mas pergi lagi, beresin rumah, nyuci baju, masak, kerjain tugas tugas sekolahmu"-sae
"Y"-(name)
Dan berakhir hubungan mereka merenggang, yang bisa (name) ajak ngomong kayaknya cuma tembok sama kembarannya
/sekip pas tanding
Di gedung olahraga lain di tempat (name) lomba, (name) sedang ngomel ngomel gajelas karena kebanyakan delay padahal udah dekat waktu Rin dan sae tanding, (name) sebagai peserta hanya bisa menunggu waktunya bertanding, jika (name) meninggalkan lombanya dan menonton kakak dan adiknya bertanding (name) bisa kalah, tapi kalau lombanya ke delay terus bisa bisa (name) ga liat kakak dan adiknya bertanding
Akhirnya (name) sudah mulai bertanding, aura (name) yang gelap makin terasa saking emosi nya (name) tunggu lomba yang ke delay terus terusan
Di gelanggang (name) sudah bersiap dan tinggal menunggu aba aba dari wasit
"Mulai!"
Suara wasit menggema diseluruh gedung dan langsung (name) menyerang lawannya, saat lawan (name) menendang di perut (name), (name) yang lagi emosi langsung narik kaki lawan dan membanting lawannya, tapi karena lawannya salah posisi jatuh tangan lawannya terkilir dan tak bisa melanjutkan lomba berakhir (name) menang
(Name) sudut merah lawannya (name) sudut biru
"PENGUMUMAN PEMENANG, PEMENANGNYA DARI SUDUT MERAH"
Setelah pengumuman pemenang (name) langsung cabut pergi ke stadion tempat Rin dan sae tanding tanpa membuka baju nya setelah lomba
/sekip di stadion
Saat di dalam stadion (name) langsung melihat Rin yang lagi rebutan bola sama sae
"RIIIIINNNN REBUT BOLANYA, GEPLAK KEPALA MAS MU"-(name)
Kali ini (name) lagi di pihak Rin karena masih ada dendam kesumat sama sae
Pokoknya pertandingan terus berlanjut sampai waktu selesai
Pertandingan dimenangkan oleh tim blue lock, (name) senang Rin menang tapi balik marah lagi gara gara sae ga ngehargain usaha Rin malah muji isagi
Setelah semuanya selesai (name) menunggu Rin di depan stadion
Rin keluar dari stadion langsung di datangi kembarannya
"Gimana?"-(name)
Rin tak membalas dan langsung memeluk kembarannya
"Udah gapapa, mas gitu cuman niru itachi, kalo dia pulang kita sekap aja gimana?"-(name)
Di pelukan (name) Rin hanya mengangguk dan mengajak (name) pulang mumpung ada waktu pulang
P minimal bintang
Yang tau olahraga apa yang di ikuti (name) dapat spesial chap sendiri ga dibagi ke sp sp
5 org aja kekny
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Itoshi [End] (Itoshi Sae x sister!Reader x Itoshi rin
Fanfiction"mas, lebih tua aku kan dripada rin" "tuaan gw lah, lu pendek" "ih mana ada, lu aja nendang gw biar jdi anak kesayangan kan" "gua aslinya lebih tua karena ngalah jadi ya gua mempersilahkan lu keluar duluan" "gaada pola pikir kayak gitu, dek" *Brak s...