"jangan kabur loe maling!" teriak warga se tempat sambil mengejar seorang gadis yang berambut putih di malam hari.
"Awokawok kejar kalo bisa bangsat" (name) berteriak sambil berlari dari kejaran warga mengamuk.
Dengan lihai ia mengubah arah lajuannya menuju sebuah lorong gelap, membuat pandangan (name) sedikit gelap hingga akhirnya berujung menabrak sebuah punggung keras.
*BUGH*
"waduh"Keluh (name) sambil mengusap bokongnya yang terjatuh di aspal basah
Suara dingin dengan intonasi santai itu membuat (name) mengerutkan keningnya dengan penuh kekesalan, kepalanya mendongak untuk melihat sang empu suara barusan."BRISIK ANJG, NGAPAIN JUGA BANCI INI ADA DI LORONG GELAP SEPERTI INI" Ejek (name) penuh penekanan, tak menghiraukan apakah para warga akan mendengar teriakan atau tidak. emosi is numero 1
"harus nya aku yang bilang seperti itu, gadis kecil kenapa berkeliaran malam-malam begini?"
hilis nyi iki ying biling bigete
karep mu bgst.
"Dari pada berdiri nganggur gitu mending bantuin aku berdiri" ucap (name) kesal sambil mengulurkan tangan nya.
"untung aku baik" gumamnya sambil menerima uluran tangan gadis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
-'╚𝗟𝗘𝗘 𝗝𝗜𝗛𝗢𝗢𝗡 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿(𝘀)╝'-
Teen FictionObsesi yang membuat (name) harus trauma setelah melihat darah dan anggota tubuh orang tua (name) yang sudah teropotong potong dengan kepala yang terletak di bawah kaki nya. di depan nya..., (name) melihat seseorang yang tak asing bagi nya. ia adalah...