1. Rembulan Pradikta

4 1 0
                                    

Rembulan Pradikta

Bulan...

Anak beasiswa yang hidup mandiri dan sederhana. tidak memusingkan tanggapan orang lain, tidak peduli dengan kritikan orang yang menilai hidupnya. Ia bahagia dengan jalannya, ia bahagia dengan pilihannya, dan ia juga terbiasa hidup seorang diri tanpa dukungan dan bimbingan dari orang tuanya. 

Bulan anak yang cerdas, banyak orang mengakui kecerdasannya. banyak orang yang menginginkan otak cerdas bulan. tetapi tidak semudah itu untuk mempermainkannya. 

Bulan menyimpan kesedihannya sendiri, bulan menyimpan rasa sakitnya sendiri. ia merasa, tidak selayaknya orang lain tau apa yang sedang ia alami. cukup dirinya lah yang tau. 

Bulan masuk SMA LAKSAMANA secara mudah karena di bantu dengan otak cerdasnya sehingga ia mendapatkan beasiswa. sma yang terkenal dengan Akretidasinya yang tinggi, sekolah dimana tempat orang beruang kumpul, sekolah dimana goodlooking is number one, sekolah yang dimana tempatnya memandang kasta. itu semua ada di dalam SMA LAKSAMANA.

===================

Seperti biasa, rembulan pradikta selalu datang ke sekolah pagi pagi buta. bahkan matahari pun belum bersinar ia sudah tiba di kelas. alasannya satu, ia sangat malas berinteraksi dengan orang orang yang berlalu lalang. 

bulan menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan diatas meja, sendari mendengarkan musik lewat headseat yang terpasang di telinganya. itu adalah rutinitas terbaiknya di setiap pagi. mendengarkan musik bergenre klasik membuat ia terasa ingin melanjutkan tidurnya. 

bulan sendari kecil sangat menyukai lagu lagi klasik, terkadang ia mencoba untuk mendengarkan lagi rock yang ada telinganya sedikit berdengung setelah mendengarkan lagi rock. 

bulan hanyut dalam musiknya hingga tak terasa seorang guru sudah masuk ke kelasnya. 

"anak anak, hari ini kalian kedatangan teman kelas baru, ibu harap mereka tidak buat masalah ya selama mereka berada di kelas kalian"

"ga bakal sih bu yang ada kita yang puas tiap hari liat wajah tampan mereka" 

"sudah sudah, mengapa mereka itu pindah di kelas kalian karena kelas mereka itu di pecah yang dikarenakan ibu sendiri juga tidak tau masalahnya, tetapi ibu harap kalian jangan sampai buat onar"

"ya bu" teriak satu kelas

"bulan ibu minta kamu satu bangku dengan bian ya nak, karena ibu percaya kamu pasti bisa membimbingnya!" ucap bu desi tiba tiba, lantas atensi seluruh kelas memandang bulan yang menamppilkan raut wajah terkejutnya.

"saya bu?"

"iya bulan, ibu minta tolong ya"

"iya bu, saya bersedia" dengan sedikit terpaksa bulan membagi meja nya dengan pria yang di takuti seantoro SMA LAKSAMANA

"baiklah kalian silahkan duduk di tempat yang kosong, hari ini guru ada rapat hingga jam istirahat ke dua, kalian jangan rame!!"

setelah bu desi berucap seperti itu seluruh kelas bersorai gembira karena mereka bisa bebas dari matapelajaran pak kahir selaku guru matematika.

begitu juga dengan bulan yang langsung melanjutkan kegiatannya yang tadi terhenti karena bu desi masuk. ia tidak peduli dengan teman bangku barunya yang notabennya adalah lelaki pemilik SMA LAKSAMANA ini. 

"bulan mau ke kantin ga?" tanya sara sahabat sekelas bulan

bulan mengangkat kepalanya dan berkata. "engga dulu deh, ngantuk"

selalu...selalu alasan yang sama.

"lo ga pernah ke kantin bulan semenjak masuk SMA ini, ayolah sesekali lo bersosialisasi!" ucap sara menyakinkan

"gue bawa bekal sara, gapapa tinggal aja" 

"huft...yauda deh. tapi next time harus mau kekantin ya!!"

"iya iya" karena sudah terlalu malas menaggapi sara iya memilih mengiyakan saya

pria yang menjadi teman sebangku bulan hanya menatap mereka dengan datar. atau lebih tepatnya menatap bulan dengan pandangan yang sulit di artikan. 

"bos gas lah cabut, kangen mie ayam emak gue!" ucap seorang pria yang datang berjalan kearah meja bulan dan pria yang di panggil bian tadi.

"oh ini yang katanya juara satu olimpiade kimia tingkat nasional" ucap seorang pria lainnya yang ikut bergabung di meja bulan

demi ikan yang ada di lautan bulan sangat tidak suka dengan interaksi ini. ia lebih nyaman duduk seorang diri hingga lumutan dari pada harus memiliki teman bangku yang berisik. 

bulan memilih untuk mendiami mereka dengan menyibukan dirinya dengan novel yang ia pinjam dari perpustakaan kemarin.

"siapa namanya sih gue lupa.....remblong? hah siapa sih?" ejek salah satu dari mereka

"remblong lo pikir kendaraan kena remblong"

"rembulan anjir!!"

"oh iya neng rem!!!"

"neng rem lagi sibuk ya, mau kita ngangguin ga?" ucap salah satu dari mereka yang lagi lagi bagi bulan adalah ejekan untuknya

"goblok lo! dimana mana orang tuh tanya, mau di bantuin ga, lah lo malah mau di gangguin ga?!" 

"oh iya maap, neng bulan kiw neng bulan...minimal senyum kek!"

"minimal noleh lah"

bulan muak berada di tengah tengah pria berbadan besar yang jumlahnya 5 orang ini. ia bangkit dari kursinya dan membawa novel serta ponsel yang masih tersambung ke headseatnya.

ia beranjak pergi dari tempat yang membuatnya tidak tenang itu tanpa menoleh kearah mereka sekalipun.

"yah pergi deh neng rem nya" ucap sedih salah satu dari mereka

"ya lagian udah tau orangnya introvert malah lo goda, makin ga nyaman lah dia" ucap salah satu dari mereka yang otaknya sedikit benar.

====================

bulan berhenti di taman belakang sekolah yang indah namun tidak ada seorangpun yang mau ketempat seindah ini. mereks bilang tempat ini hanya di khususkan untuk orang orang yang memang ingin ketenangan sesaat. seperti bulan, taman indah ini adalah tempat ternyamannya ketika berada di lingkungan sekolah. 

bulan mengambil posis ternyamannya di taman ini dan kembali memasangkan headseatnya sembari melanjutkan membaca novel yang sempat tertunda tadi. 

bulan memiliki mimpi, jika ia sudah sukses ia akan membuat taman indah seperti ini di rumahnya. ia akan menghiasinya dengan tanaman indah serta air mancur yang menambah ke esthetican tamannya. ia akan menikmati secangkir teh hangat dengan memandang taman indah tersebut. 

mimpi yang indah rembulan, dan teruslah bersinar di tengah tengah kegelapan. 

==========

GILAK GA SIH CERITA BARU MUNCUL LAGI, ITU CERITA GUE YANG SEBELUMNYA AJA BELUM SELESAI UDAH NAMBAH LAGI. 

EMANG KALO LAGI GABUT TUH LARINYA KE WATTPAD!!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REMBULAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang