𝓖𝓵𝓸𝓻𝔂 𝓸𝓯 𝓣𝓱𝓮 𝓢𝓷𝓸𝔀
≿━━━━༺❀༻━━━━≾
✭
✧
✭
✧
✭
Mengagumi seseorang dari kejauhan sudah cukup baginya. Mungkin terdengar agak bodoh. Namun itu lebih baik dari pada menerima penolakan menyedihkan.
Terkadang pikiran ingin mengungkapkan terlintas dalam benaknya. Hanya agar perasaannya bisa jauh lebih lega. Sebelum akhirnya logika mengambil alih.
Berteman lebih baik dari pada memiliki hubungan jauh lebih dari itu. Meski sedikit ada perasaan sedih dan tidak terima saat orang yang disukai dekat dengan perempuan lain.
Perasaan ini pasti menghilang seiring berjalannya waktu. Walaupun di tahun ketiga yang merupakan tahun terakhirnya pun, ia masih menaruh rasa pada orang yang sama.
Kenyataannya tidak semudah itu. Terlebih hampir setiap tahun saling menempati kelas yang sama. Mungkinkah kebetulan atau memang takdir? Entahlah hanya Tuhan yang tahu.
Perasaan manusia itu sangat sulit ditebak. Seperti (full name) yang luarnya selalu kelihatan biasa saja, kala Hiori ada di jarak pandangnya. Padahal dalam hati meronta-ronta tak karuan. Sensasi itu lah yang menyenangkan saat menyukai seseorang dalam diam.
Netra (e/c) menyorot sendu pada butiran demi butiran salju yang jatuh pertama kali. Teringat akan seseorang yang seperti salju tapi memiliki sifat hangat.
Sosok itu tepat berdiri di hadapannya. Manik cyan memberikan sorot hangat disertai lengkungan senyum manis. Itulah yang membuatnya jatuh dalam pesona Hiori Yo.
"Aku menyukaimu. Mau jadi pacarku?"
Kalimat itu sontak membuat sang gadis terperangah. Kaget akan pernyataan tiba-tiba yang baru saja terlontar beberapa detik lalu.
"Aku gak mengerti, Hiori-kun." Sejujurnya ia bingung harus memberikan jawaban seperti apa. Semuanya seolah terasa sangat mendadak.
"Jadi pacarku. Mau ya, (Name)?"
Sontak ia pun mengangguk malu. Rona kemerahan menjalar di pipi hingga ke telinga. Rasa dingin mengenai kulitnya berubah menjadi lebih hangat. Begitupun dengan detak jantung yang berpacu lebih cepat dari biasanya.
Mungkin ini jawaban dari segala harapannya. Orang yang dikagumi juga memiliki perasaan yang sama.
"Tapi kenapa harus aku?"
"Karena aku menyukaimu, (Name)-chan."
"Aku gak sebaik yang kamu kira."
Mau bagaimana pun, ia selalu sadar diri. Bahwa Hiori adalah sosok hangat dan baik, tidak cocok bersanding dengan dirinya yang memiliki banyak kekurangan.
"Semua orang punya sisi gelapnya tapi aku gak peduli asal itu kamu (Name)."
Genggaman disinyalir perasaan hangat itu membuat sang gadis terpaku. Tak lama kemudian ia tersenyum, hingga indra penglihatannya nyaris tertutup.
"Kalau begitu, aku harap kamu gak menyesal masuk ke duniaku, karena aku gak akan melepas kamu semudah itu."
"Gak masalah. Aku memang berniat menetap."
"Hiori .... "
Dunianya hitam putih seolah di datangkan cahaya terang yang menerangi setiap sudut kosongnya. Seseorang itu berhasil menerobos pintu hatinya, salah satu tempat yang sulit untuk dibobol siapa pun.
───── ❝ 𝑇𝑜 𝐵𝑒 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢𝑒𝑑❞ ─────
Lynn: book ini ekslusif buat ayang Hiori<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Glory Of The Snow || Hiori✔
Fanfiction"Dia adalah duniaku. Bahkan lebih dari itu." Sebelum akhirnya sebuah tragedi merenggut paksa duniaku. Segalanya menjadi hancur berantakan. Impian dan harapan hanya menjadi serpihan kenangan indah. *** Blue Lock © Muneyuki Kaneshiro & Yūsuke Nomura S...