wtf !!

113 13 2
                                    


Malam yang gelap , hanya cahaya bulan yang bisa menerangi bumi .

Saat ini gun tidak bisa tidur dikarenakan off belum pulang sendari tadi pagi , ' phi off kemana ya ? ' hanya itu isi pikiran gun sekarang.

Ibu off sudah berkali kali menyuruh gun tidur , bukan karena ibu off tau dimana keberadaan anaknya tapi karena khawatir akan kesehatan gun.

Bahkan gun tidak peduli dengan kesehatan maupun bayinya sekarang , hanya off dan off yang ada di pikiran gun .

Ada notifikasi muncul dari handphone gun .

Phi off            .     sekarang

Kamu tidur duluan aja aku masih ada urusan.

Perasaan gun mulai tidak enak , gun ingin menghampiri off ke kantornya .

Gun keluar kamar dengan membawa tas , buru buru mengambil kunci mobil yang ada di gantungan kunci depan pintu .

" GUN !! MAU KEMANA!?!? ".gun sudah tidak peduli dengan semuanya , yang penting hanyalah off .

Membuka pintu mobil lalu duduk di kursi pengemudi , dia segera melajukan mobilnya.

Ibu off yang khawatir pun menyusul gun dengan membawa mobil .

Ayah off sedang ke luar kota karena ada pekerjaan .

Pov gun

Tanpa kusadari air mataku sudah turun , aku menangis .

Pikiranku sudah terisi oleh phi off , bahkan aku sampai lupa kalau aku hamil .

Sampailah aku di depan kantor milik phi off , ada yang memanggil namaku , huh aku sudah tidak peduli apapun .

Aku berlari ke lift dan , menekan tombol lantai paling atas .

Sambil menangis aku meraih ponsel ku , lalu menelfon phi off , tidak terjawab .

Setelah sampai aku langsung berlari ke arah ruangan phi off.

Tiba tiba aku dihadang oleh 2 karyawan .

" Mohon maaf , apakah tuan sudah memiliki janji dengan tuan off ? " Tanyanya

" Saya tidak membuat janji " jelas ku sambil terisak " kalau begitu mohon maaf anda tidak bisa masuk " tiba tiba mama datang .

" Dia ini mantu saya , berani sekali kalian menghalanginya " tegas mama , mereka langsung menunduk dan meminta maaf .

Pintu terbuka , memperhatikan phi off yang sedang bercumbu manja dengan karyawan lelakinya .

Seketika aku membeku , tidak bisa berkata kata , hanya bisa menangis .

Mama yang juga melihatnya pun menangis dengan ekspresi wajah yang marah .

Aku terduduk lemas di lantai , aku berhenti menangis , lalu aku berdiri .

Aku marah , sedih , takut , khawatir tercampur menjadi satu , sakit rasanya .

" OFF !! " Kemarahan mama sudah berada di batas maksimal .

Phi off menengok lalu melihatku , dia terkejut .

" MAMA GA PERNAH YA NGAJARIN KAMU BUAT KAYAK GINI !!! "  Aku hanya memutar bola mata , mama menatapku seakan bilang ' lanjutkan saja '.

Aku mengangguk lalu...

" Wahh , pertunjukan yang sangat sangat bagus , aku suka , dan off jumpol memiliki peran yang penting , padahal sudah memiliki keluarga dan sebentar lagi akan mempunyai anak , tapi dia malah 'SELINGKUH' , "

Aku berjalan ke arahnya , " OFF JUMPOL ADULKITIPORN ,  PINTAR SEKALI YA ANDA MEMBOHONGI SAYA , URUSAN , INI KAH  YANG NAMANYA URUSAN " nada bicaraku menaik dreastis .

Aku tertawa sebentar lalu melanjutkan perkataan ku .

" Baiklah baiklah , jika ingin ku ceraikan , bilang saja pasti akan aku turuti , aku adalah pria yang sempurna bagimu , aku selalu menuruti permintaan mu , aku tidak pernah berbohong padamu , tidak menyakiti hatimu , dan selalu menjaga mata maupun hatiku , ternyata ini balasan yang kau berikan padaku " jelas ku panjang lebar.

*Plakk

Aku menamparnya , ya lumayan keras sih .

" A- " dia ingin menjawab , tapi ku tempelkan jari telunjuk ku ke bibirnya .

" Sttt , tidak usah dijawab aku sudah tau jawabanmu , dan untuk kau , pantas saja off mau dengan jalang sepertimu , kau tidak terlalu buruk juga untuk menjadi jalang , oh iya aku pernah loh melihatmu di club malam , dannn... Kau digendong oleh om om berbadan besar lalu dibawa ke kamar nomor 299 "

Dia terpojokkan , setelah aku puas aku berjalan kembali ke arah mama tapi aku berbalik lagi .

" Ku persilahkan kalian untuk melanjutkan pertunjukannya , dan maaf aku sudah mengganggu " kataku sambil menyatukan kepala mereka lagi , dan kulanjutkan perjalanan ku.

Aku tidak selemah yang kalian kira , walau aku omega tapi bisa saja ada sikap alpha dari perkataan omega .

Akhirnya aku pulang bersama mama tentunya , aku tidak menangis sama sekali , malahan aku bercanda dengan mama .

To be continued

Tenangg ini belum sampai di klimaks nyaa jadi bakalan ada part 2 nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tenangg ini belum sampai di klimaks nyaa jadi bakalan ada part 2 nya

Gun kuat banget ya
Walau dia omega tapi ga gampang nangis .

Ok nantikan part 2 nya

Love you

my alpha dominantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang