Doushitemo Kimi ga Suki da [8]

331 36 0
                                    

tw // non baku, bahasa kasar.

"Tadi pagi gue lihat si Jaechan yang menempelkan foto lu berdua ciuman sih, kayaknya. Soalnya dia kan enggak ada piket hari ini, tapi dia udah datang duluan sebelum kami," ucap Sunoo yang lagi duduk di kelasnya. Ini adalah kelas 12 - C jadinya Ni-ki langsung bertanya pada temannya.

"Lu yakin Jaechan yang ngelakuin ini semua?" tanya Ni-ki kembali meyakinkan Sunoo yang sedang menulis catatan di papan tulis kelas mereka. Sunoo menunjuk dengan dagu pada temannya di depan.

"Lu tanya aja sama Dara, tadi gue sama dia datang barengan kok." Gadis itu yang namanya di sebut segera menoleh ke belakang dan mendapati Ni-ki dan Sunoo sedang mengobrol sedang serius di belakangnya.

"Emang bener Dara?" tanya Ni-ki memastikan jawaban dari Sunoo apakah sama atau tidak. Gadis itu mengangguk membenarkan jawaban Sunoo. Oke, Ni-ki paham akhirnya dia pun kembali fokus mencatat tulisan di papan tulis dan tinggal menunggu sampai jam istirahat berbunyi.

•••

"Haruto gue mau tanya deh, sama lu." Jeongwoo membuka pembicaraan di kelas mereka. Haruto dan Jeongwoo itu satu kelas, sedangkan Ni-ki beda kelas.

Haruto terlihat terdiam mendengar pertanyaan dari Jeongwoo. Sejujurnya Haruto juga masih labil sama perasaanya. Haruto bukan gay, tapi kenapa dia kayak enggak terima kalau Junkyu dilecehkan kayak tadi sama Wonjin. Ada sebuah rasa yang di mana Haruto harus melindungi Junkyu dan ada juga sebuah rasa yang membuat Junkyu tidak boleh dimiliki oleh orang lain.

"Kalau misalnya ternyata gue beneran suka sama si Junkyu apa lu sama Ni-ki bakalan musuhi gue, Jeongwoo?" tanya Haruto untuk memastikan jawaban yang ia berikan kepada Jeongwoo nantinya. Jeongwoo sebagai teman Haruto pastilah akan mendukung keputusannya. Toh, bukan sesuatu yang buruk pacaran sama cowok, walaupun Jeongwoo belum pernah sih.

"Oke gue ngaku, gue suka sama Junkyu makanya gue tadi overprotective banget sama dia waktu Wonjin raba-raba pantat Junkyu," jawab Haruto setelah yakin dengan keputusannya. Jeongwoo pun tersenyum senang temannya mau jujur dari pada diam-diam nusuk dari belakang (?).

"Ya, udah gue cuman mau memastikan aja sih, kan kasihan Junkyu udah lu cipokin masa lu tinggalin begitu aja," sahut Jeongwoo yang langsung dapat tonjokan di bahunya dengan keras. Pria itu bahkan sampai meringis kesakitan sembari mengelus-elus bahu yang ditonjok Haruto karena nyeri yang dirasakannya.

"Gue enggak sebrengsek itu ya, bangsat..." Haruto menyahut dengan senyuman mengerikan bikin Jeongwoo jijik disenyumin gitu sama Haruto.

"Gak usah senyum-senyum gitu ke gue, geli bego. Jangan-jangan lu juga ngegay ke gue," ujar Jeongwoo langsung mendapatkan jitak kan dari teman disampingnya itu. Haruto kalau mukul orang enggak pernah kira-kira selalu pakai tenaga berlebihan. Kepala Jeongwoo sampai sakit banget. "Kalau gue masuk rumah sakit, lu duluan yang gue cecer Haruto."

•••

Ketiganya sudah ada di kantin namun, Junkyu belum juga terlihat di tempat itu. Mereka pun langsung saja memulai percakapan tentang siapa pelaku yang menyebarkan foto ciuman dirinya dengan Junkyu di mading sekolah tadi pagi.

"Gimana? Lu udah tanya ke anak 12 - C belum?" tanya Haruto memakan snack pilus yang ia beli tadi sama Jeongwoo. Ni-ki yang sedang meneguk minuman perasa jerit pun menoleh kepadanya.

"Udah, kata mereka si Jaechan anak 12 - B yang masangin tuh, foto. Berarti ada kemungkinan dia juga yang motret lu berdua pas ciuman di tongkrongan," ujar Ni-ki diangguki oleh Jeongwoo dan Haruto yang setuju dengan perkataan Ni-ki.

"Eh, sorry aku kelamaan. Tadi masih mencatat pelajaran di kelas." Junkyu datang dengan ngos-ngosan ketika berhasil menemukan Haruto, Jeongwoo, dan Ni-ki di kantin. Ketiga pria di depannya mengangguk, kemudian Junkyu duduk samping Jeongwoo dan mulai mendengarkan rencana mereka.

"Jadi gini..."

Bersambung...

Doushitemo Kimi ga Suki da || HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang