christy

1.8K 137 21
                                    

Ceklek (pintu terbuka)

"Sa......melody"

Pov shani

Aku mengerutkan keningku saat melihat melodi berada di dalam kamar christy, dan anak ku itu terlihat ketakutan dan matanya berkaca-kaca.

"Sayang kamu kenapa"tampa mempedulikan melody aku naik ke atas kasur dan memeluk christy. Aku mendengar isakan christy sepertinya di habis menangis.

"Sayang kamu gak papa"aku ingin melepas pelukan nya dan melihat ke adaan nya namun dia mengeratkan pelukan nya

"Ja-jangan... seperti ini sa-ja"christy berbicara dengan sesenggukan

"KAKA KAU APAKAN ANAK KU"marah ku pada melody

Aku tau kaka ku (jadi di sini yang di bahas adalah melody namun kata melodi nya di ganti oleh shani menjadi kaka ku. Oke lanjut) dia adalah seorang player yang ambisius, sebelum ayah kami meninggal dia pernah menikah lima kali dan semua istrinya sudah di eksekusi oleh kaka ku, bah kan ada yang sampai rela meninggalkan ayah ku demi menjadi jalang nya, jadi wajar bila aku curiga padanya. Merekah berdua sendirian di kamar dan itu adalah momen yang sempurna untuk seorang player mengambil kesempatan bukan.

"Dia mimpi buruk"

Aku cukup di buat kesal dengan jawaban melody yang begitu tenang sedangkan anak ku terlihat begitu ke takutan di pelukan ku.

"Sayang apa yang terjadi hmm"fokus ku kini beralih pada christy

"A-aku hanya mimpi buruk mom"

Pov on

Setelah christy sudah cukup tenang shani melepaskan pelukan nya dan melihat wajah christy.

Shani terlihat kurang percaya dengan jawaban christy pasalnya wajah christy begitu ketakutan dan rahangnya juga sedikit membiru seperti memar.

"Sayang....kenapa pipi kamu memar"tanya shani terlihat khawatir

"Aku gak papa kok mom"

Shani kembali melirik melody dengan tatapan tajam, namun orang yang di tatap nya hanya melirik shani sekilas dan kembali menatap christy.

"Kak aku mau bicara"

Shani langsung berdiri dan menarik tangan melody keluar kamar christy


Shani membawa melody ke taman museum.

"Ka"

"Hmm"

"Hmm kaka bener gak ngapa-ngapain christy kan......ka christy itu anak aku jadi aku mohon jangan apa-apain dia...pliss"ucap shani memohon

"Iya kaka gak macem-macem kok...percaya deh sama kaka....lagian untuk apa kaka ngapain christy to dia juga keponakan kaka....dan kaka sayang sama dia"ucap melody meyakinkan

"Sayang sebagai keponakan kan gak lebih"tanya shani

"Hmm"melody hanya menjawab pertanyaan shani dengan senyum tipisnya

"Hufh syukur deh"melody sedikit terkekeh melihat ekspresi legah shani yang terlihat lucu

"Iya udah yuk makan grcaia udah siapin dari tadi"ajak shani

"Hmm christy gak di ajak"tanya melody

"Oya...kaka duluan aja biar aku yang ajak christy"ucap shani namun melody menggeleng

"Gak usah biar aku aja kamu turun duluan aja"suruh melody

"Tapi.."

"Dek...skali skali nurut lah"

"Iya udah"

Shani pun turun duluan dan membiarkan melody yang mengajak christy


Di sisi lain chika sudah berada di depan rumah christy, namun dia masih ragu antara masuk atau tidak.

"Masuk gak....masuk gak .....masuk gak" sedari gadi chika hanya mondar mandir di depan pagar mewah tak kalah jauh dari pagar rumah nya ini.

"Dih masa udah jauh-jauh ke sini aku malah pulang sih"gerutu Chika

Setelah berkutat lama dengan pikiran nya chika pun memberanikan diri nya untuk membunyikan bel rumah christy

Grcaia yang mendengar bel rumah nya berbunyi di pun ber lari ruang utama yang terhubung dengan pintu keluar.

Sebelum keluar gracia melihat dari monitor yang menunjukan gambar seorang wanita cantik yang berdiri di depan pagar rumah nya

"Hmm itu kan chika anak nya aya"

Bersambung

(Ceritanya belum selesai sebenernya, tapi ke pencet publik duluan anjir 😂 )

christy versi Buaya 🐊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang