*BL* Setelah mengandung bayi presiden

BAB 22

Berjalan ke kota video game, tingkat kebisingan segera meningkat tiga poin.

Chu Yiyang belum pernah berada di tempat seperti ini sebelumnya, dan merasa sedikit tidak nyaman untuk sementara waktu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak sedikit mengernyit, matanya dengan cepat menyapu tumpukan mesin di depannya, dan akhirnya jatuh pada Cheng Yiqin. .

Dia tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah dia benar atau salah membiarkan Cheng Yiqin masuk.

Setelah membeli beberapa koin game, Cheng Yiqin melewati dua mesin menari dan game menembak lainnya, dan langsung menuju ke mesin di depannya.

Ketika dia membawa Chu Yiyang untuk berhenti di depan mesin cakar, Chu Yiyang mengeluarkan "hmm" lembut dengan suara meninggi, "Kenapa, apakah kamu suka boneka ini?" "Ini lucu." Cheng Yiqin mencari-cari, ujung jari pada

kaca Menyentuh jendela dengan ringan, dia menunjuk ke atas di antara tumpukan boneka.

—Itu adalah beruang coklat, mengenakan hoodie dinosaurus hijau kecil.

Cheng Yiqin menatapnya beberapa kali, diam-diam bertekad untuk menangkapnya.

"Kamu suka boneka, jadi tidak apa-apa jika aku membelinya untukmu? Aku akan membelikanmu sebanyak yang kamu mau."

"Ini menyenangkan, tolong jangan bicara dengan orang yang tidak mengerti." Cheng Yiqin mengguncangnya kepala tanpa daya, dan mengabaikan Chu Yiyang , langsung mengambil koin dan mulai beroperasi.

Chu Yiyang berdiri di sampingnya, dan dia kesal dan lucu ketika mendengar kata-katanya.

Dua koin per putaran, Cheng Yiqin mencoba total tujuh kali, dan akhirnya membiarkan beruang coklat itu jatuh ke pintu keluar, ekspresi gugupnya segera berubah menjadi kegembiraan.

Mengambil boneka itu dari bawah mesin derek, Cheng Yiqin meraih perutnya yang lembut dan mengangkatnya di depan Chu Yiyang, "Ini untukmu." "

Boneka apa yang aku inginkan untuk pria besar?" Chu Yiyang mengerutkan kening dengan jijik. , dia ragu-ragu selama setengah detik tetapi tetap mengambilnya, memegangnya di tangannya dan melihatnya dengan hati-hati, rasa jijik di matanya bahkan lebih buruk.

"Apakah menurutmu itu agak mirip denganmu?" Cheng Yiqin menyodok pipi cokelatnya yang menggembung.

"Maksudmu aku terlihat seperti beruang?"

"Tentu saja tidak." Cheng Yiqin sepertinya sengaja berhenti, "Maksudku, kamu terlihat seperti dinosaurus."

Chu Yiyang merasa lelah, dan ini adalah pertama kalinya dia digambarkan sebagai dinosaurus.

Lihatlah pria yang mengatakan dia terlihat seperti dinosaurus, dia masih memiliki senyum lebar di wajahnya, dan dia sepertinya tidak merasakan sedikit pun kesedihan di hatinya.

"Oke, jangan bercanda, menurutku boneka ini sangat lucu, jadi aku memberikannya padamu, kuharap kamu juga menyukainya."

Chu Yiyang melihat lagi ke arah Beruang Coklat dengan hati-hati, dan menjawab dengan lembut: "Baiklah, aku akan Mencoba untuk menyukainya."

Cheng Yiqin berkeliling lagi, melihat bahwa tidak ada yang bisa diambil, jadi dia pergi mencari hal lain untuk dimainkan.

Faktanya, berapa kali dia pergi ke kota video game dalam kehidupan nyata tidak terlalu banyak. Selama kuliah, dia pergi ke sana untuk mengambil boneka dan menembak bola basket. Selain itu, dia hanya menonton teman sekamarnya bermain mesin dansa dan bermain drum .

Cheng Yiqin menembak bola basket sebentar lalu mengendarai sepeda motor sebentar.Awalnya, Chu Yiyang hanya menonton diam-diam di sisinya, tetapi di bawah desakan Cheng Yiqin, dia tidak punya pilihan selain bermain dengannya.