Happy reading all💕
*****
Gavrill menatap beberapa orang berbadan besar di depannya takut. Ini sudah kedua kalinya mereka datang untuk menagih hutang ayahnya. Ia hendak berangkat menuju ke sekolah namun mereka lebih dulu datang dan menghalanginya.
"Heh lo mau bayar utang bapak lo kapan? Ini udah lewat dua hari bego!!
Bughh!!
Salah satu dari mereka menendang perut Gavrill sampai anak itu tersungkur.
"Gav....vi bel..lum gajian..bang"
Bughhhh!!!
Orang itu kini memukul wajah Gavril sampai bibirnya terluka.
"Emang kita peduli? Itu urusan lo!!! Sekarang lo bayar gak hutang lo atau rumah lo kita sita!!"
Gavril lantas berlutut di depan orang-orang itu seraya menunduk. Ia bahkan sudah tidak peduli lagi dengan rasa sakit di perut dan bibirnya.
"Jangan bang...tolong kasih Gavi waktu satu hari la-"
Orang itu langsung menendang Gavril dan mereka mengkroyok bocah itu sampai babak belur.
"Minggir woy!! kalau mau berantem jangan di jalan"
Suara seseorang menghentikan mereka semua. Lalu menemukan anak laki-laki berseragam sekolah tengah menatap mereka kesal dari motor sport yang ditumpanginya.
"Diem lo bocah!! jangan harap lo bisa lewat sini sebelum ni anak bayar hutangnya"
Anak laki-laki yang tak lain adalah Yovan itu lalu melirik Gavrill yang nampak sudah babak belur dan sedang dicekik oleh salah satu dari pria-pria itu. Ia mendecih lalu turun dari motornya.
"Dasar preman pasar beraninya sama anak sekolah" ejak Yovan pada pria pria itu, membuat mereka emosi seketika.
"Heh brengsek juga ya lo bocah"
Salah satu dari mereka maju untuk menghajar Yovan, namun anak itu langsung menendang mereka secara bergantian.
Bughhhh
Bughhhhh
Para pria itu tumbang seketika karena serangannya, membuat Yovan tersenyum bangga. Ia lalu mengeluarkan dompetnya dan berjongkok di depan pria yang tadi mencekik leher Gavrill.
"Berapa hutangnya?" Tanya Yovan santai.
"Breng..sek arrgghhhhh"
Yovan mencekik pria itu kuat lalu menatapnya tajam.
"Gue tanya berapa hutangnya, bukan nyuruh lo ngatain gue brengsek, gimana enak gak dicekik gini?" Yovan tersenyum sinis lalu melepaskan tangannya dari leher pria itu.
"Berapa? Cepetan bro gue ada rapat di sekolah" desaknya pada pria itu.
"Ck, 50 juta sialan!! Emang bocah kaya lo bisa bayar!!" Ujarnya kesal pada Yovan.
Yovan lantas bangkit lalu mengambil sebuah cek dari dalam tasnya, lalu menuliskan nominal yang disebutkan pria itu. Ah bahkan ia melebihkan jumlahnya.
Menjadi 500 juta.
"Nih hutangnya lunas ya bro, mending sekalian lo berobat sana" Yovan lalu menghampiri Gavrill yang tengah meringis karena luka di wajah serta perutnya itu.
"Bangun, ayo gue anter ke sekolah lo" Yovan berujar ketus lalu berjalan ke motornya meninggalkan Gavrill.
"Eh ga usah kak" ujar Gavrill langsung, ia bisa melihat jika seragam sekolah mereka bahkan berbeda dan sekolahnya jelas lebih jauh dibanding sekolah Yovan. Pria itu akan terlambat jika mengantarnya lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVRILL ANTARIKSA
RandomKehidupan seorang Gavrill antariksa yang harus terpaksa tinggal bersama 4 pria yang kebetulan membantu nya untuk melunasi hutang sang ayah... -Qeshaka lacosta "Tidur sekarang atau gue tidurin? " -Sadewa Mahenrowz "Ngapain loe pegang tangan ade gue...