Bab 5

3.1K 97 0
                                    

Assalamu'alaikum

Apa kabar?

Seperti biasa sebelum baca menghutamakan vote dulu dan komen

Kalau ada typo yang sala tolong bantu di tandain

Mohon dukungannya

HEPPY READING

Adzan subuh sudah berkumandang, gus syaki yang sudah bangun dari jam tiga, menghela napasnya gusar melihat sella yang masih terlelap dialam mimpinya.

Gus syaki menghampiri sella menggoyang kan bahu sella yang hal hasil hanya terusik. Ia menghela napasnya gusar, masuk kedalam kamar mandi mengambil air segayung.

"Bangunnn.... " Gus syaki sembari menyimpratkan air kewajah sella.

"Bangun,sholat subuh. " Tegas Gus syaki.

Sella mengerjap kan matanya, Sama-sama melihat Gus syaki, replek sella terduduk kaget.

"Ahgkkkk.... Maling.... "Teriak sella melemparkan bantal kearah Gus syaki.

Beruntung Gus syaki langsung menahannya. " Ini saya suami kamu, buka maling. "Sebal Gus syaki menatap tajem sella.

Sella cengengesan tanpa bersalah, biasanya ia tidur sendiri kaget ada orang dikamar selain nya, membuat ia menyebut gus syaki  maling.

" Cepat bangun, sholat subuh. "

"Bisa dipending dulu gak, gue cape. " Keluh sella kecapean.

"Gak ada pending-pendingan cepat bangun sholat, terkecuali kalau kamu lagi uhjur. " Dingin Gus syaki dengan tegas, menarik tangan sella untuk bangun.

"Iya, ini bangun. "

"Bangun, awas tidur lagi, saya mau sholat dimasjid. "

"Hm, yaudah sana. "

Gus syaki menggeleng kepalanya. "Bangun dulu kamu, kalau saya sudah pastikan kamu udah di kamar mandi baru saya pergi. "

Sella berdiri, berjalan kearah kamar mandi menghentakkan kakinya kesal.

Gus syaki terkekeh melihat tingkah istri nya seperti anak kecil, berlalu pergi untuk kemasjid.

****

Sella memeluk Mia yang sedang masak buat sarapan yang sekarang sudah menganggap dirinya seperti anaknya sendiri.

Mia menoleh tersenyum ternyata menantu nya.

"Umi buat apa. " Sella melepaskan pelukan nya.

"Umi buat pepes ayam, kamu harus coba ya, pasti kamu gak mau berenti makan. " Ucap mia terkekeh.

Mia mencuci tangannya, mengusap rambut sella yang basah tersenyum.

"Kamu abis keramas. " Mia curiga.

"Iya umi. "

"Pasti kamu pegal-pegal kan, umi buat jamu untuk kamu. " Mia menyodorkan jamu buatannya untuk sella jamu menghilangkan rasa sakit dan pegal-pegal.

Gus Syaki Dan SellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang