CHAPTER 1 tentang aku

0 0 1
                                    

"HEH ANAK HARAM PERGI KAMU DARI SINI, DASAR ANAK HARAM TAK TAHU DIRI" ucap orang desa yang mencaci maki narendra.

narendra hanya tersenyum melihat orang desa yang telah menghina nya

"KAMU PIKIR KAMU SIAPA BISA MENGUSIR NARENDRA BAGITU SAJA" ucap aji dengan lantang kepada orang desa itu

"RAKYAT JELATA KAYAK KAMU GAK USAH SOK SOK AN MAU NGUSIR NARENDRA" ucap enggar kepada orang desa yang menghina temannya narendra

aji dan enggar memeluk narendra dengan erat  "kamu gak cape diginiin terus" ucap aji kepada narendra
" gimana kalau kamu ke kota aja cari kerjaan lumayan kan uang nya untuk membeli obat bunda mu kalau soal uang pergi ke kota aku bisa bayarin" jaemin tersenyum dan bersujud di kaki enggar . Enggar yang terkejut melihat teman nya bersujud di kaki nya " eh kamu ngapain sih gak usah kayak gini,"
Ucap enggar
" sekarang berkemas-kemas lah besok kamu akan pergi ke kota" ucap enggar kepada narendra
narendra tersenyum dan memeluk aji dan enggar sambil menangis
" sudah sudah jangan menangis ren" ucap aji kepada narendra

narendra berlari menuju kerumah dan berkemas-kemas

malam nya mata narendra berkaca-kaca karna tidak ada lauk atau pun nasi untuk ibunya makan. Narendra berlari keluar meminta ke warung sedikit nasi untuk ibu nya makan namun bukan nasi yang ia dapatkan malah pukulan dan caci maki  yang ia dapat kan ia menangis tak tahu bagaimana memberi makan ibu nya. Tak jauh dari nya aji ternyata melihat semua nya. Ia berlari menuju ke narendra dan memeluk nya erat. Narendra menangis di pelukan aji
"  ren dirumah kamu gak ada nasi? kenapa kamu gak minta sama aku, ayo ke rumah akan ku ambilkan nasi dan lauk untuk mu dan ibu mu makan"

mereka berdua pun masuk ke rumah aji untuk mengambil nasi dan lauk

"Nih apa mau tambah lagi" ucap aji kepada narendra
jaemin menggelengkan kepala nya tersenyum dan memeluk aji dengan erat
"udah pulang sana ibumu pasti lapar kan" ucap aji kepada narendra
narendra mengangguk dan berlari menuju ke rumah

Sesampai nya dirumah narendra mencium bunda nya dan memberikan nasi dan lauk untuk bunda nya makan
"Narendra anak nya bunda sudah makan? , kalau belum sini bunda suapin" ucap ibunya sambil membelai rambut narendra
narendra tersenyum dan mengangguk ibunya pun menyuapi narendra dengan penuh kasih sayang

Setelah makan narendra pun mengisyaratkan pada bunda nya bahwa dia ingin ke kota untuk mencari pekerjaan
"Gak!, bunda gak mau kamu pergi ke kota bunda takut, bunda cuman punya kamu di dunia ini, kalo kamu pergi gak balik bunda gak bisa hidup sayang.." ucap bundanya sambil meneteskan air mata narendra pun mengusap air mata bunda nya dan memeluk bunda
"Bunda cuman punya kamu didunia ini narendra" narendra pun mengisyaratkan kepada ibunya bahwa ia akan baik-baik saja di kota dan akan pulang lagi ke desa
hati sang bunda pun luluh melihat ketangguhan anaknya dan memperbolehkan narendra pergi ke kota








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

lautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang