[05]

51 11 0
                                    

Happy reading
••

1 jam sudah berlalu

Tetapi nando belum juga pulang ke rumahnya melainkan masih diam di tempat jualannya rendy

Kini nando masih sibuk menatap rendy yang sedang menggoreng itu tanpa berhenti, jika saja ada orang yang melihat kondisi nando saat ini mungkin orang tersebut bisa saja memanggil nando seperti orang gila

Karena ia menatap rendy bukan hanya menatap saja, tetapi juga sembari tersenyum sambil memegang pipinya.

Rendy yang dari tadi sibuk menggoreng akhirnya pun melihat ke arah nando dan ia langsung terheran-heran, rendy mengerutkan dahinya bingung dengan apa yang telah terjadi sama nando

"Ni anak sakit jiwa kah? senyam senyum sendiri kaya orang stress aja" ucap rendy dalam hati

Nando masih terus menatap rendy dengan tatapan bak orang yang terpesona oleh apa yang dilihatnya

Rendy yang merasa aga ngeri itu pun mencoba menghampiri nando dan langsung memukul pipinya dengan keras

PLAK..

"Aduh aduh sakit woy a elah" nando kini meringis kesakitan, karena pukulan yang rendy berikan bukan main

Rendy yang melihat nando meringis itupun langsung tertawa, karena ia tidak tahan melihat ekspresi nando yang menurutnya sangat lucu

"hahahahahaha... makanya jangan senyam senyum gajelas kaya gitu, kaya orang gila tau ga kamu kalo kaya gitu" tawa rendy lalu berucap lebar kepada nando yang masih memegang pipinya.

"emang ga boleh ya aku senyum kaya gitu ke kamu?" balas nando dengan ekspresi kematiannya, yaitu bertingkah sok imut dengan mencemberutkan bibirnya

"ya bukanya ga boleh tapi.." rendy tidak sanggup menatap ke arah nando, karena nando terus menatap ke arahnya, rendy tipikal orang yang paling gabisa di tatap seperti itu

"ni anak apa banget siii , aku mau ngomong kan jadi susah" kesal rendy dalam hati

"tapi apa hah?" balas nando

"tapi... ah tau deh gatau lupa aku" final rendy, ia langsung berbalik badan menjauh dari nando dan ingin melanjutkan kegiatan menggorengnya tadi

Tetapi saat rendy ingin berjalan, tangannya sudah terlebih dahulu di pegang oleh nando

"ih apaan sih kamuu, lepasin aku mau masak gorengannya lagi ihh" rendy berusaha menarik tangannya itu agar pegangan nando terlepas

tetapi sayangnya demi sayang, pegangan nando terlalu kuat untuk rendy yang sangat mungil itu :(

"gamau" ucap nando

nando berdiri dengan tangan masih memegang tangan rendy, ia seperti tidak ingin rendy pergi dari hadapannya

nando kini berjalan ke depan untuk menepis jarak yang sedikit jauh dari rendy menjadi sangat tipiss, kedua hidung mereka hampir menempel

"anjir ni anak emg gila kali ya, mamah tolong rendyyy" jerit rendy dalam hati

rendy tidak kuat melihat tatapan nando, apalagi ini sangat dekat, ia akhirnya memilih memejamkan matanya sangat rapat, sehingga ekspresinya itu terlihat sangat imutt

Nando yang melihat itu apa ga klepek-klepek sayy, nando juga tidak kuat melihat ekspresi wajah rendy yang seperti itu... karena sedikit membuat 'adik kecilnya itu terangsang'

"Jangan merem gitu woy, gua ga bakal gigit ko" ucap nando

rendy membuka matanya sebelah dan melihat ke arah nando

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

step brother (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang