Happy reading
••1 jam sudah berlalu
Tetapi nando belum juga pulang ke rumahnya melainkan masih diam di tempat jualannya rendy
Kini nando masih sibuk menatap rendy yang sedang menggoreng itu tanpa berhenti, jika saja ada orang yang melihat kondisi nando saat ini mungkin orang tersebut bisa saja memanggil nando seperti orang gila
Karena ia menatap rendy bukan hanya menatap saja, tetapi juga sembari tersenyum sambil memegang pipinya.
Rendy yang dari tadi sibuk menggoreng akhirnya pun melihat ke arah nando dan ia langsung terheran-heran, rendy mengerutkan dahinya bingung dengan apa yang telah terjadi sama nando
"Ni anak sakit jiwa kah? senyam senyum sendiri kaya orang stress aja" ucap rendy dalam hati
Nando masih terus menatap rendy dengan tatapan bak orang yang terpesona oleh apa yang dilihatnya
Rendy yang merasa aga ngeri itu pun mencoba menghampiri nando dan langsung memukul pipinya dengan keras
PLAK..
"Aduh aduh sakit woy a elah" nando kini meringis kesakitan, karena pukulan yang rendy berikan bukan main
Rendy yang melihat nando meringis itupun langsung tertawa, karena ia tidak tahan melihat ekspresi nando yang menurutnya sangat lucu
"hahahahahaha... makanya jangan senyam senyum gajelas kaya gitu, kaya orang gila tau ga kamu kalo kaya gitu" tawa rendy lalu berucap lebar kepada nando yang masih memegang pipinya.
"emang ga boleh ya aku senyum kaya gitu ke kamu?" balas nando dengan ekspresi kematiannya, yaitu bertingkah sok imut dengan mencemberutkan bibirnya
"ya bukanya ga boleh tapi.." rendy tidak sanggup menatap ke arah nando, karena nando terus menatap ke arahnya, rendy tipikal orang yang paling gabisa di tatap seperti itu
"ni anak apa banget siii , aku mau ngomong kan jadi susah" kesal rendy dalam hati
"tapi apa hah?" balas nando
"tapi... ah tau deh gatau lupa aku" final rendy, ia langsung berbalik badan menjauh dari nando dan ingin melanjutkan kegiatan menggorengnya tadi
Tetapi saat rendy ingin berjalan, tangannya sudah terlebih dahulu di pegang oleh nando
"ih apaan sih kamuu, lepasin aku mau masak gorengannya lagi ihh" rendy berusaha menarik tangannya itu agar pegangan nando terlepas
tetapi sayangnya demi sayang, pegangan nando terlalu kuat untuk rendy yang sangat mungil itu :(
"gamau" ucap nando
nando berdiri dengan tangan masih memegang tangan rendy, ia seperti tidak ingin rendy pergi dari hadapannya
nando kini berjalan ke depan untuk menepis jarak yang sedikit jauh dari rendy menjadi sangat tipiss, kedua hidung mereka hampir menempel
"anjir ni anak emg gila kali ya, mamah tolong rendyyy" jerit rendy dalam hati
rendy tidak kuat melihat tatapan nando, apalagi ini sangat dekat, ia akhirnya memilih memejamkan matanya sangat rapat, sehingga ekspresinya itu terlihat sangat imutt
Nando yang melihat itu apa ga klepek-klepek sayy, nando juga tidak kuat melihat ekspresi wajah rendy yang seperti itu... karena sedikit membuat 'adik kecilnya itu terangsang'
"Jangan merem gitu woy, gua ga bakal gigit ko" ucap nando
rendy membuka matanya sebelah dan melihat ke arah nando
KAMU SEDANG MEMBACA
step brother (jaemren)
Humornando bakhtiar pria tampan sekaligus anak tunggal kaya raya harus memiliki seorang adik tiri dalam hidupnya, karena sang ayah yang menikah lagi. akankah nando mau menerima adik tirinya itu? penasaran? cus langsung baca aja cinta. (n, buat homophob...