MAMC : 1

734 27 1
                                    

Hallo, mendadak banget ganti gegara tapi pas mau revisi booknya ilang 😭 untung ceritanya udah di salin ke catatan jadi nggak ilang deh. Oh ya di cerita ini nggak kek yang dulu tapi ge revisi ulang pake unsur adat Jawa nya persis kek BASWARA FAMILY yang udah gw upublish :) jadi selamat menikmati, and skuyyyy









Lyara, gadis itu kini sedang duduk di kursi meja rias dengan pandangan kosong. Banyak peristiwa yang cukup bikin dia kaget dan salah satu nya hari ini

Sebuah kejadian yang nggak dia pengen lakuin ketika umur 18 tahun ini, kakung dan utinya ngejodohin dia sama seorang laki-laki yang berstatus sepupunya

Mau nolak tapi itu perintah mbah kakungnya pas sakit jadi dia iyakan saja permintaan ini yang terbilang cukup merugikan buat masa muda dia tapi dia nggak cape cape buat mikir itu semua, yang dia pikirin saat ini itu kapan selesai acaranya dia mau makan udah laper daritadi

Karena ia masih bersekolah dan calon suaminya juga masih bersekolah jadi hari ini mereka mengadakan pertunangan tertutup tanpa awak media yang menyorot, mereka hanya mengundang keluarga besar dan teman teman dekat mereka

Pernikahan bisa nanti ketika usia mereka sudah lumayan dewasa yang terpenting sudah terikat walau hanya pertunangan, Kata Sang Uti yang bikin dia jengkel setengah mati

Asik dengan lamunannya sampai dia nggak tau dua orang masuk keruangan itu, kebaya biru tua dan rambut disanggul dan jangan lupakan senyum teduh kedua wanita itu pancarkan ke Lyara

Asik dengan lamunannya sampai dia nggak tau dua orang masuk keruangan itu, kebaya biru tua dan rambut disanggul dan jangan lupakan senyum teduh kedua wanita itu pancarkan ke Lyara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Dek " Panggilan itu membuat Lyara kembali ke alam sadarnya, segera dia menoleh ke sampingnya dan yang ia temukan adalah sosok bunda nya dan kakaknya

" Eh bunda Mbak, kenapa? "

" Kamu udah siap kan? " Tanya sang bunda, Wulan

" InsyaAllah  siap bunda, cuma adek sedikit gugup aja hehe " Sang bunda hanya tersenyum karena tingkah bungsu nya ini, dia bawa tangan putrinya dan ia genggam erat

" Bontot nya bunda yang suka nyemilin es batu sama makan coklat sehari lima, sekarang udah gede ya? Udah mau nyusul kak Herlin MasyaAllah bunda sampe nggak percaya kalo adek sekarang udah mau jadi istri orang " Ucapnya sambil mengelus pelan tangan Lyara

" Ihhhh bunda ngomong apasih? Inikan cuma tunangan doang bukan mau nikah kaya Mbak Herlin, lagian adek kan masih anak bunda yang cantik plus gemesin " Jawab Lyara dengan sedikit gurauan

" Bisa bisanya kamu mau tunangan tapi malah bercandaan kaya gini, nanti tremor nangis kamu " Ujar Herlin ke adiknya

" Dih emang kenapa? Nggak boleh? Lagian dulu pas mbak nikah bukannya nangis pas sungkeman malah ketawa ngakak kan nggak banget " Balas Lyara

" Nggak usah diingetin dong dek jadi malu kan mbak "

" Hahahaha, eh iya Gia sama Gio kemana mbak ? "

Married A Male Cousin (JAEYONG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang