5

411 27 16
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Di kediaman Asean

Papa kenapa pertunangan ini dibatalkan!? Saya sangat mencintainya. Bentak Elena

Kamu berani membentak saya Elena! Ucap Asean dengan penuh penekanan.

B..bukan pah. Saya hanya tidak terima kalau pertunangan ini dibatalkan. Ucap Elena dengan nada ketakutan.

Elena benar pah. Saya gak terima kalau pertunangan ini dibatalkan! Amerika teman saya harus dapat pendamping yang baik! Bukan seperti kak indo yang malah berselingkuh dengan adek angkatnya! Ucap Filipina.

Diam lah Filipina! Ucap Asean dengan nada tinggi.

Papa bentak saya! Apa yang Philip katakan benarkan! Philip gak salah ! Kak indo kelakuannya seperti seorang jalangan! Ucap Malaysia.

Diam kalian! Apakah kalian tidak sadar orang yang kalian hina adalah orang yang dulu menjaga kalian! Kalian yang dulu sangat dekat dengan kak indo! Kalian yang dulu Selalu mengadu ke kak Indo! Dan ini balasan kalian! Saya dari dulu tidak percaya kak indo tega melakukan hal itu! Saya yakin ini hanya kesalahpahaman. Kalian memang tidak punya hati! Sungguh menjijikkan! Ucap Laos dan langsung pergi dari tempat itu.

Mendengar perkataan itu membuat Filipina dan Malaysia terdiam. Perkataan Laos membuat mereka merasa bersalah, tetapi rasa bersalah itu mereka tepis jauh jauh. Karena mereka beranggapan kalau indo itu masih bersalah.

Cih terserah! Aku akan pergi! Ayo spina kita pergi! Ucap Filipina membawa anaknya yang bernama spina.

Kita juga pergi laisa. Ucap Malaysia dan pergi bersama anaknya bernama laisa.

Mereka ini bener bener! Dan kalian tau lah batasan kalian! Kalian hanya pelayanan di rumah! Ucap Asean langsung pergi dari sini!

Cih! Keluarga SIALAN hampir aja aku menjadi nyonya kediaman Amster! Dan anak ku hampiri aja menjadi tuan MUDA! akan ku balas kau indo! Akan ku bikin hidup mu sengsara! Batin elena

Di sisi lain. (Rumah Indonesia)

Mah, nesika tidak sekolah? Tanya nesika.

Tidak sayang kita mau ke makam kakek sayang. Ucap Indo.

Baik mama! Nanti kita beli bunga yang cantik yah mama. untuk kakek soalnya. Seru nesika senang karena mau ke makam kakeknya karena baru ini dia ke makam kakeknya.

Ia sayang, yasudah Ayo pergi. Ucap indo lembut.

Ayo mama! Ucap nesika.

Saat mau mengunci pintu terdengar suara mobil didepan pintu. Dan turun lah seorang pria yang ternyata itu adalah Zen.

Nyonya. Ucap Zen.

Mendengar suara seseorang membuat indo menoleh kearah belakang.

Paman Zen! Ucap nesika senang.

Bang Zen kenapa disini? Tanya indo.

Saya di suruh tuan untuk menjaga nona muda dan nyonya. Ucap Zen.

Mendengar hal itu membuat indo hanya bisa menghela nafas panjang.

Dia gak pernah berubah! Ucap indo dengan nada kesal.

Melihat kekesalan indo Zen terkekeh kecil. Siapa sangka orang yang dia jaga dari masa SMP sampai sekarang sama sekali tidak berubah. Zen tau kalau indo sangat tidak menyukai barang barang yang terlalu mewah. Dan mobil yang dipakai Zen ini mobil keluaran terbaru yang harganya sangat fantastis.

Bang bisakah kamu mengganti mobil nya? Ini terlalu mewah untuk berpergian. Ucap indo.

Tapi indo sepertinya itu tidak bisa. Mansion utama sangat jauh dari sini. Ucap Zen.

my mama♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang