Substitute Bride's Husband Is An Invisible Rich Man (1)

Bab 174: Orang Tua Jelek

Mata Mo Lian waspada. "Apa yang kamu berikan padaku?"

"Kejutan." Mo Yan tersenyum pada Mo Lian. "Sebenarnya, kamu bisa membukanya sekarang. Jangan salahkan aku karena tidak memperingatkanmu."

Melihat Mo Yan seperti ini, Mo Lian merasa semakin tidak nyaman. Dia melihat kotak itu dan menyimpannya.

Setelah menerima hadiah dari semua orang, Mo Lian mulai bersiap. Tidak peduli skema apa yang dia miliki, dia masih harus tampil bagus di depan orang luar.

Memanfaatkan kepergian Mo Lian, Mo Yan menarik Luo Tao ke sisi Qiao Li dan memperkenalkan mereka.

Hubungan Mo Yan dan Qiao Li tidak bisa dikatakan sangat baik. Karena Xu Wan biasanya berada di tengah untuk melumasi, beberapa dari mereka bergaul dengan baik. Tapi sekarang Xu Wan tidak ada, rasanya sedikit canggung.

Gadis di sebelah merekalah yang melihat suasana tegang, jadi dia berbicara lebih dulu.

Gadis itu berada di departemen yang sama dengan Qiao Li dan Xu Wan, jadi mereka biasanya tidak banyak berinteraksi. Itu hanya karena mereka bertemu satu sama lain pada kesempatan seperti ini sehingga mereka mengenal satu sama lain.

Mo Yan memperkenalkan dirinya kepada gadis itu, tetapi gadis itu mengatakan kepadanya bahwa dia sangat akrab dengannya. Mo Yan hanya perlu berpikir sedikit sebelum dia tahu di mana dia bertemu dengannya. Mo Yan bertanya-tanya apakah semua orang di perusahaan sudah mengenalnya berdasarkan rumor.

Tidak menyebut dirinya sendiri, Mo Yan memperkenalkan Luo Tao kepada mereka berdua. Tidak apa-apa jika dia tidak memperkenalkannya, tetapi ketika dia memperkenalkan gadis itu, matanya semakin melebar.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa suami Mo Yan adalah seorang gangster yang pernah dipenjara sebelumnya? Bagaimana itu mungkin!" seru gadis itu.

Mulut Mo Yan berkedut. Ada apa dengan gadis ini? Berbicara buruk tentang orang lain di depan orang lain? Dia tidak berani menatap Luo Tao. Sebaliknya, dia mengalihkan pandangannya ke Qiao Li.

Qiao Li masih memiliki senyum poker di wajahnya, tetapi Mo Yan dapat melihat bahwa senyumnya sedikit kaku. Gadis itu tampaknya telah menyadari bahwa dia telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan, jadi dia segera mencoba menebusnya.

"Haha, itu semua rumor. Ini jelas tidak masuk akal. Dia sama sekali tidak terlihat seperti gangster!"

Mo Yan benar-benar ingin memukulnya, tapi dia memegang tangan Luo Tao dan menahan dorongan hatinya. Melirik Luo Tao secara diam-diam, Mo Yan terkejut menemukan bahwa Luo Tao tidak hanya tidak marah, dia juga tampak dalam suasana hati yang baik.

"Hmm, bolehkah aku bertanya apa yang dikatakan rumor tentangku?"

Gadis itu merasa kesal, tetapi ketika dia mendengar Luo Tao menanyakan pertanyaan ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru.

Luo Tao mengulangi pertanyaannya lagi dan diam-diam menunggu jawaban gadis itu.

Gadis itu menatap Qiao Li dan kemudian Mo Yan. Melihat tidak ada dari mereka yang bereaksi, dia hanya bisa mengatakan yang sebenarnya.

Sebenarnya, bukan karena Mo Yan tidak ingin memberikan reaksi, tetapi Mo Yan tidak tahu ekspresi apa yang harus digunakan untuk menanggapinya.

"Rumor di perusahaan mengatakan bahwa kamu tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar, hanya tahu cara bertarung, dan bahkan masuk penjara. Mereka mengatakan bahwa Anda adalah orang tua yang kotor dan jelek. Mereka bahkan mengatakan bahwa Mo Yan menikahimu karena kamu... melecehkannya, itu sebabnya dia menikahimu."

Mo Yan mendengarkan dengan cermat daftar panjang kata-kata yang dia ucapkan dan matanya membelalak. Orang tua jelek apa? Apa yang dianiaya? Ketika gadis ini berkata dianiaya, dia bahkan memikirkannya. Sebelum dia pergi ke Kota Jing, hanya ada beberapa yang pertama. Mengapa ada lebih banyak rumor setelah hanya setengah bulan?

Ketika gadis itu mulai berbicara, dia dengan hati-hati mengamati reaksi Luo Tao. Ketika dia melihat ekspresinya tenang, dia berpikir bahwa dia tidak peduli. Namun, ketika dia mengatakan kalimat terakhir, dia dapat dengan jelas merasakan aura pria itu semakin kuat, dan itu mencekik.

Mo Yan menarik Luo Tao dan tersenyum meminta maaf, "Orang-orang itu hanya cemburu dan banyak bicara. Bagus aku tahu seperti apa dirimu. Anda tidak perlu peduli dengan apa yang orang lain katakan."

"Hmm, siapa orang-orang itu?"

Luo Tao menunduk dan menatap Mo Yan dengan sepasang mata hitam pekat.

Setelah beberapa saat, Mo Yan tidak bisa menahan tatapan Luo Tao dan berkata dengan putus asa, "Ah! Kamu tahu itu! Ini Chen Ya dan yang lainnya! Mereka tidak sebaik saya dalam bekerja, jadi mereka mengarang semua rumor ini."

Luo Tao terkekeh, melepaskan Mo Yan.

Melihat mereka berdua berinteraksi, gadis itu tiba-tiba menyentuh lengan Qiao Li dan berbisik, "Apa yang mereka lakukan di depan umum?"

Qiao Li menatap orang di sampingnya dan memberinya kue kecil. Jelas bahwa dia ingin segera menutup mulutnya.

Di kantor, gadis itu tidak suka berbicara. Dia tidak berharap dia begitu ceria secara pribadi.

Memikirkannya, itu masuk akal. Jika dia berbicara seperti ini, dia akan dibenci oleh semua orang di kantor.