3

494 50 3
                                    

Masih ada yang baca kan?
Hehe

Happy reading guyss ‼️💕













Setelah sesi perkenalan diantara keduanya,kini mereka menikmati suasana belajar di sekolah baru mereka

ya walaupun Jevan yang sudah tumbang duluan,dengan lengannya yang dijadikan bantal untuk tidur sebentar

Tapi beda lagi dengan Devan, remaja manis itu fokus memperhatikan guru yang sedang mengajar didepan sana

Tapi disaat tengah asik mencatat pulpen yang ia pakai tiba-tiba habis

"Yahh abis"keluh nya

Ia mengambil tasnya lalu mencari stok pulpen yang ia bawa

"Yahh kayaknya kotak pulpen nya ketinggalan di depan tv deh"ujar Devan lagi

Lalu ia melirik kearah teman bangkunya dan kebetulan ia melihat kotak pensil di samping teman sebangkunya

"Em..misi Cio aku boleh minjem pulpen kamu gak?"tanya Devan sedikit malu-malu

"Oh mau minjem?boleh nih ambil aja"jawab Cio sambil menunjukkan kotak pensil nya

Devan mengambil salah satu pulpen tersebut lalu mengucapkan kalimat 'terimakasih' dan mulai melanjutkan acara mencatatnya




"Eh bangun woy lo mau ke kantin gak"

Jevan menggerang, lagi-lagi ada yang menggangu dia tidur

Jevan mulai menegakkan tubuhnya dan melirik kearah teman barunya di samping nya

"Ngapain?"tanya Jevan

"Make nanya ,gw mau ngajak lo kekantin "jawabnya

Jevan memandang aneh kearah pria didepan, padahal ia belum sama sekali akrab tapi lihatlah dia berlaga sok akrab dengannya

"Gw gak kenal lo dan ngapain lo ngajak gw hah"tanya Jevan dengan muka songong nya

"Ya makanya kita kenalan,nama gw Kevin adara zavier dan lo?"ucap Kevin

Jevan menghela nafasnya lalu menjawab pertanyaan Kevin

"Gw Jevan Aldaren Mahendra"jawabnya dengan malas

"Nah kita udah kenalan nih kuy lah kekantin"Kevin menarik tangan Jevan agar ikut dengannya














Di kantin yang sama juga terdapat Devan dan Cio yang tengah asik mengobrol

"Eh kamu beneran gak kenal Jevan? padahal muka kalian hampir mirip sih"seru Cio sambil menyeruput minumannya

Devan lagi-lagi menghela nafasnya,sudah beberapa kali Cio menanyakan hal yang sama kepadanya

"Aku sama Jevan baru aja kenal pagi ini ,aku juga gak tau tapi emang iya muka ku mirip sama dia ?"tanya nya

"Iya ,tapi kalo Jevan tinggi dan kamu pendek"jawab Cio yang membuat Devan mencibirkan bibirnya

"Kamu juga pendek"



















Jevan duduk bersama Kevin di meja pojok sambil menatap Devan dari kejauhan

Rasa penasarannya mulai memuncak saat melihat wajahnya, seakan ia pernah bertemu dengannya tapi dimana

Kevin sedari tadi melihat arah mata Jevan yang menuju ke arah Devan

"Eh ngapain lo ngeliatin Devan suka lo"ujar Kevin yang membuat Jevan menatapnya dengan tatapan tajam

"Bisa gak sih lo gak usah ngagetin gw,emang kenapa kalo gw ngeliatin Devan?lo gak suka apa gimana lagian kepo amat"jawab Jevan panjang lebar

"Ya nggak sih nanya doang sensi amat sih"cibir Kevin

"Denger ya gw gak suka orang yang selalu ganggu ketenangan gw paham"ucap Jevan sambil menatap intens mata Kevin lalu pergi meninggalkan Kevin

"Galak amat"










Jevan berjalan menuju ke kelasnya dengan mulut yang terus menerus mengucapkan kalimat umpatan pada manusia yang telah mengganggu ketenangan nya

Tiba-tiba ia tak sengaja menabrak Devan yang tengah berjalan bersama Cio dari arah berlawanan

"Eh maaf ,loh Jevan"ucap Devan

"Sorry gw buru-buru"Jevan langsung pergi meninggalkan dua manusia imut yang sedang memandang kearah punggungnya yang kian menghilang

"Minimal minta maaf kek main pergi-pergi aja"seru Cio

Devan terus melamun,ia membayangkan wajah Jevan tadi yang menurutnya sedikit mirip dengan ibunya

"Dev ngapain kok bengong?baper ya cieee"

"Apaan sih udah ah buruan"Devan pergi meninggalkan Cio

















Pendek dulu..

Gak niat update tapi nekad publish itulah saya😀☝️

Dah lah

Bayy😉

TWIN'S• Jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang