Chapter 1

213 74 33
                                    

WELCOME👋

***
HAPPY READING


Seorang gadis berjalan santai menuju sekolahnya SMA PANCASILA. Ya dia adalah, TITANIA EVELLYN FERNANDO ,yang biasa dipanggil Tania oleh teman-temannya.

Tania tidak berangkat bersama Papanya karena Papanya sudah berangkat lebih dulu karena ada meeting mendadak. Tania tidak mengendarai kendaraannya-mobil, dikarenakan ban mobilnya sedang bocor.
Tania berjalan karena jarak antara rumah dan sekolahnya tidak terlalu jauh.

Setelah sampai sekolahan Tania langsung dikejutkan oleh suara sahabatnya yang bernama JESICCA MAUREEN yang biasa dipanggil Jesi. "Oii, tan!!" Jesi teriak kearah Tania hingga siswa yang disana mengalihkan pandangan mereka kearah Jesi yang tengah meneriaki Tania. Tania pun meringis kecil kala mendengar teriakan dari Jesi. "Lo kok tumben berangkat jalan kaki biasanya lo naik mobil kalau gak lo bareng Om Garen?" tanya Jesi ke Tania.

"Yaa gue jalan kaki karena ban mobil gue bocor, gue tadi niatnya mau bareng Papa tapi kata Mama, Papa udah berangkat lebih dulu karena ada meeting mendadak" jawab Tania santai. Jesi pun ber'oh'ria.

"Yaudah kuy kekelas" bilang Jesi ke Tania, Tania pun mengangguk singkat. Merekapun berjalan beriringan, sesekali Tania terkekeh dengan cerita Jesi yang membuatnya senang. Tania sedikit terhibur disaat Jesi bercerita tentang apapun ke Tania.

Tania yang gak nyadar pun dia tidak sengaja menabrak most wanted SMA pancasila yang bernama BARA DEVA ADDISON. yang biasa dipanggil Bara. "Lo punya mata gak sih?! kalau jalan tuh pake mata jangan asal nabrak orang aja lo!!" Bentak Bara kepada Tania.

"Sorry, gue gak sengaja nabrak lo" jawab santai Tania. Tania pun segera pergi tapi, Bara menghadangi jalan Tania.

"Minggir gak!!" teriak Tania kepada Bara. Bara pun sengaja menulikan teriakan dari Tania dan dia menarik Tania ke arah gudang. teman-teman Bara dan Jesi pun melongo kaget saat Bara menarik tania ke arah gudang belakang sekolah. "Apaan sih lo!!Lepasin gak?!" sentak Tania kearah Bara yang seolah-olah dia tidak mendengarkan ucapan Tania.

"Bar lepasin gak!!" Tania yang berusaha melepas cengkraman tangannya yang ditarik oleh Bara. "Kalau gue gak mau gimana hm?" Bara pun tanya balik ke Tania yang berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Bara.

"Mau lo apa sih? gue kan udah minta maaf sama lo" tanya Tania kepada Bara.

"Mau tau salah lo apa? salah lo itu.. lo nabrak gue dengan sengaja" tanya Bara kepada Tania yang kepo salahnya apa.

"Lah tadi gue kan udah bilang kalau gue itu tidak sengaja nabrak lo dan gue udah minta maaf ke lo bar" jawab Tania dengan menekan kata 'tidak' ke Bara. Namun Bara masih tidak peduli terhadap Tania yang memberontak ingin tangannya dilepaskan.

"Gue gak peduli, sekarang lo minta maaf sama gue lagi dengan cara sujud didepan gue sekarang?!" suruh Bara ke Tania dengan cara membentaknya.

"Gak, gak mau gue" jawab Tania. "gue gak mau tau lo harus sujud didepan gue, sekarang!!" kekeh Bara dengan cara menekan kata 'sekarang'

"Gue kasih lo pilihan lo minta maaf lagi ke gue dengan cara sujud dibawah gue atau lo jadi babu gue selama 1 bulan" dengan kagetnya Tania melotot.

"Anjir bar, itu cewe udah minta maaf woi" ujar Daniel salah satu temannya." Diem lo!" bentak Bara kepada Daniel. Daniel pun langsung bungkam. "Kali ini lo lepas sama gue, tapi kalau lo buat masalah lagi sama gue. Awas lo!" bisik Bara ditelinga Tania.
Bara dkk pun langsung pergi menuju ke kelasnya XII IPA 4

Bara & Tania (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang