Usai

01

"Bunda, Sea berangkat ya!" Serunya setelah selesai mengikat tali sepatunya dan memakai tasnya.

Wanita paruh baya yang baru saja dipanggil 'bunda' itu menghampirinya sambil tersenyum lalu mengangguk pada anak semata wayangnya itu.

Seanne Ranayya Adisty- gadis berusia 24 tahun yang hidup berdua dengan sang ibunda lantaran ayahnya sudah pergi lebih dulu kepelukan sang pencipta sebab kecelakaan mobil yang dialaminya 10 tahun yang lalu. Sea adalah anak perempuan satu-satunya, ia tidak memiliki saudara kandung sama sekali.

Tumbuh besar tanpa ditemani figur seorang ayah merupakan hal yang sangat berat untuknya. Sea merasa iri pada anak-anak seumurannya yang masih bisa merasakan kasih sayang seorang ayah. Mengetahui fakta jika ayahnya sudah tiada membuat Sea sangat terpuruk, namun ia tetap mencoba untuk tetap kuat demi bunda yang saat itu mengalami stress berat yang membuat Sea mau tidak mau harus bekerja menggantikan sang ayah agar ekonomi keluarganya tetap stabil, bunda pun turut bekerja di sebuah butik milik adiknya sendiri yang tidak lain adalah tantenya Sea.

Sea bekerja sebagai barista di sebuah cafe milik sepasang suami istri yang biasa ia panggil Pak Chandra dan Bu Wendy. Sudah 3 tahun lebih dirinya bekerja disana, ia memulai bekerja part time saat masih menyandang status sebagai mahasiswa. Selama bekerja disana ia pun berteman baik dengan para rekannya, ia pun menjalin persahabatan oleh salah satu dari mereka. Erika Kaleysha Kiana; sahabat Sea, gadis yang memiliki surai pendek berwarna hitam legam dengan pipi chubby yang sangat menggemaskan.

Erika sangat dekat dengan Sea, semua hal tentang Sea sudah Erika ketahui. Entah itu tentang keluarganya, orang-orang terdekatnya, dan masalah percintaannya.

Ya, masalah percintaannya.

Sea memiliki seorang kekasih semasa ia kuliah, Veeno Askara Geovano namanya. Ia bertemu dengan Veeno dikarenakan mereka satu jurusan pada saat itu. Setiap hari mereka bertemu dan sesekali mengobrol, dan tak disangka mereka semakin dekat hingga menumbuhkan rasa nyaman dan saling suka diantara keduanya yang membuat mereka memutuskan untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

Hingga saat ini hubungan mereka sudah bertahan selama 4 tahun. Namun, yang namanya hubungan pasti tidak melulu lancar tanpa adanya masalah. Seperti sekarang, di usia yang sudah terbilang dewasa, Sea dan Veeno tengah disibukkan oleh pekerjaan mereka masing-masing yang membuat kedua manusia itu sudah jarang untuk sekedar menghabiskan waktu bersama untuk melepas kerinduan.

Sebenarnya Sea tidak sesibuk itu, lain halnya dengan Veeno yang bekerja sebagai komposer musik di sebuah studio miliknya sendiri yang ia jalankan bersama dengan temannya; Arshaka Januar Rajendra, yang tidak lain merupakan kekasih dari Erika.

Karena kesibukannya dalam membuat musik, terkadang Veeno sampai tidak membalas pesan Sea sama sekali, Sea bahkan sudah bisa menebak alasan apa yang akan dikatakan oleh Veeno. Veeno pasti akan mengatakan jika ia sangat sibuk sehingga tidak sempat untuk membuka ponsel. Hal itu terkadang membuat Sea muak, Sea tidak menuntut apapun dari Veeno, Sea hanya ingin sebagian waktu Veeno digunakan untuk menghabiskan waktu bersamanya, hanya itu saja. Namun sepertinya hal itu sangat sulit untuk Veeno, hal itu pula yang menyebabkan hubungan mereka sekarang bisa dibilang tidak baik-baik saja.

"Bunda nanti ke butik?" Tanya Sea pada bunda yang mengantarnya keluar rumah untuk menunggu ojek online yang sudah ia pesan.

"Iya, ada banyak pesanan di butik, jadi bunda harus bantu-bantu." Jawab bunda yang diangguki oleh Sea. "Nanti bunda pulang agak cepet, kamu mau dimasakin apa buat makan malam nanti? Biar nanti sehabis pulang dari butik bunda ke supermarket dulu buat beli bahannya." Lanjut bunda.

"Mmm, aku mau ayam kecap bun!" Seru Sea dengan antusias lalu diangguki oleh sang bunda.

Saat sedang asik berbincang tiba-tiba sebuah motor berhenti didepan mereka.