Bidadari Kecil dan Pangeran Jahil

45 4 25
                                    

"Nee.. Dazai-kun, bagaimana kalau kita membuat perjanjian?"

Anak laki-laki yang di panggil Dazai itu pun mengangkat salah satu alisnya

"Perjanjian?"

"Iya! Saat kita besar nanti, bagaimana kalau kita menikah?" Tanya sahabat perempuan nya itu.

"E-eehhh??!! Menikah?!"

"Benar! Sepertinya akan lebih menyenangkan jika kita bisa selalu bersama, menua bersama.."

Darimana dia belajar kata-kata itu..? Pikir Dazai.

"Soal itu.. Kenapa kamu bisa berfikir sampai kesana, Ririn?"

Pipi gadis kecil bernama Ririn itu sedikit memerah.

"Habisnya kamu selalu sibuk dengan PR mu! Kamu selalu mementingkan sekolah daripada aku! Dan itu membuat ku iri! Kalau kita menikah, kamu pasti akan sering memperhatikan ku," Jelas Ririn seraya menggembungkan pipinya. Membuat Dazai gemas mencubit pipi chubby nya itu.

"Baiklah, aku berjanji," Dazai tersenyum sambil mengulurkan kelingkingnya, tanda dia sudah berjanji.

"Wah, beneran??" Ririn mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Dazai dengan mata yang berbinar, Ririn terlihat bahagia.

Dazai mengangguk.

"Yeayyy!! Janji yaa!!!"

"Iya, Bidadari Kecilku,"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

10 Tahun Kemudian..

Dazai's PoV

Untukmu, Bidadari Kecilku [One-shot Event] [Tamat ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang