Ini hanya sekedar imajinasi aku aja ya..
Cuma mau mengimajinasikan kalau masalah apapun yang dialami oleh salah satu member, member lain akan selalu ada dan mendukung. Jangan dianggap serius juga, oke.Di ruang latihan, Jisoo, Jennie, dan Lisa sudah berkumpul. Mereka tinggal menunggu satu orang lagi untuk memulai latihan mereka.
Terhitung 7 hari lagi mereka akan tampil di acara terbesar Amerika Serikat, yaitu Cochila.
Namun, dalam hitungan itu pula badai menerpa salah satu member anggota dari Blackpink.
"Aku tidak mengerti, bagaimana pemikiran bodoh itu bisa muncul dan banyak yang mendukung?" Ucap Lisa kesal.
Lisa adalah orang pertama yang begitu mengetahui kabar tersebut langsung naik pitam. Bisa-bisanya sahabatnya difitnah dengan begitu kejam.
Jisoo dan Jennie pun sama. Mereka geram adik mereka diperlakukan buruk oleh orang-orang yang tak suka pada mereka.
Mereka tahu bahwa sesempurna mereka berikan yang terbaik, nyatanya tetap cacat di mata haters. Meski merasa sudah bersahabat dengan komentar di sosial media yang menyerang, nyatanya tetap akan sakit saat terbawa sampai ke hati.
Namun, Jisoo, Jennie, dan Lisa tidak pernah menduga akan diperlakukan begitu buruk. Fitnah? Ya itu kejam sekali. Isu itu beredar dari asumsi bodoh para pemikirnya.
Bagaimana bisa fitnah yang berasal dari asumsi orang begitu kejam? Dan kenapa juga harus tertuju pada Chaeyoung? Gadis itu hatinya terlampau lembut bagai sutra. Jisoo, Jennie, dan Lisa tidak bisa membayangkan begitu hancurnya diri Chaeyoung ketika rumor itu sudah merajalela di berbagai sosial media.
"Harusnya kita yang menemui dia, unnie. Bukan dia yang menemui kita untuk latihan." ungkap Lisa lagi. Latihan dengan pikiran dan hati yang kacau tentu tidak akan berjalan lancar. Lisa jamin itu.
"Padahal Chaeyoung jarang sekali mendapat rumor negatif. Tapi, sekalinya dapat, Chaeyoung langsung dapat yang seperti ini. Pasti Chaeyoung hancur sekali." ungkap si tertua dalam grup.
Jisoo bahkan masih mengingat momen-momen di mana Chaeyoung menangis pada hal yang dianggap sepele olehnya. Hatinya terlalu lembut.
"Mereka orang gila! Agensi sampai cepat turun tangan untuk menyangkal rumor tersebut." Jennie ikut berkomentar.
Jennie yang sering diterpa rumor negatif oleh haters saja masih suka menangis kala tak sanggup membaca komentar negatif pada dirinya. Para memberlah yang selalu ada di sisi, menguatkan tanpa lelah. Membela apapun yang Jennie lakukan. Chaeyoung bahkan tangisannya sama seperti dirinya.
Saat sedang berkomentar tentang rumor yang beredar, orang yang dibicarakan pun datang dengan wajah yang tertutup masker dan kepala yang menggunakan topi.
Langkahnya tak minat mendekati para member yang sedang duduk di ujung ruangan. Tatapan sendu pun diterima oleh Chaeyoung dari para backdancer. Kedekatan member dengan para backdencer juga sangat erat seperti keluarga yang penuh keharmonisan. Bagaimana tidak, bagi Blackpink, backdancer adalah salah satu kompenen pendukung yang mensukseskan panggung megah di mana pun Blackpink berada. Hingga rumor negatif tersebut pun membuat para backdancer sedih, bahkan ada yang sampai menangis saat tokoh utama tersebut dalam rumor keji begitu memperlakukan mereka dengan baik.
"Chaeng," Lisa berdiri lebih dulu dan langsung menghampiri Chaeyoung disusul dengan Jisoo dan jennie.
Mereka langsung memeluk tubuh Chaeyoung. Mengerubungi Chaeyoung dengan peluk khawatir. Memberikan usapan penguat di tubuh Chaeyoung.
Sejujurnya Jisoo, Jennie, dan Lisa ingin menangis detik itu juga. Namun, mereka mencoba menahan sekuat tenaga, sebab mereka harus menguatkan hati dan raga yang rapuh di pelukan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANCUR
FanfictionFitnah? Park Chaeyoung tidak percaya ia akan mendapat isu yang dapat membuatnya merasa sangat hancur.