Yogyakarta, 04/09/2021.
Cahaya bintang menghiasi kota yang sering disebut dengan 'kota pelajar'. Kota yang begitu diminati para pelajar, tak cukup sampai disitu. Kota ini begitu asri nan apik, tak banyak polusi karena manusia belum serakah terhadap alam, belum tega untuk menyakiti kota. Dan soal kenangan yang belum sempat diceritakan, di kota yang indah ini nyatanya meninggalkan kenangan permanen bagi seseorang.
Malam ini, kenangan lama terbuka hanya untuk menghampiri rasa duka yang telah lama tertutup rapat, memperingati kehilangan paling dalam, kembali mendekap ingatan walau sudah lama waktu berjalan. Nyatanya waktu tak cukup untuk menghapus sisa-sisa dan serpihan kenangan yang tertinggal.
Dan ini adalah kisah memilukan hingga sisa rasa telah habis pada akhir cerita. Ia Lentera Dahayu bersama Jogja dan Kenangan.
—
"Aku mencintai kamu, seperti aku mencintai kota kelahiran ku." — Lawu Aksarajuno.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jogja dan Kenangan
Teen Fiction"Benar. Kisah kita hanyalah sementara. Namun, rasa yang masih ada tumpah ruah dari tampungan nya. Mungkin kamu mengira melupa itu adalah hal yang mudah, kenyataannya kenangan yang tertinggal masih melekat dengan indah." - Lentera Dahayu.