1. Awal

45 11 0
                                    

-Author-

"Ganteng bangettt.."

Perkataan itu keluar ketika dia melihat siswa baru laki-laki yg sedang memperkenalkan diri nya

"Ya? Serius?"

"Iya fita, dia ganteng banget"

"Seorang aya? Yg terkenal cuek, jadi alay gini?"

"Aya ga alay, tapi dia emang ganteng banget, dia harus kenalan sama aya.."

Dengan percaya diri nya, Yayaa atau yg lebih akrab di sapa aya itu bangun, lalu menghadang jalan siswa baru itu (bayangin fisiknya kayak cut syifa - berhijab)

"Haii, aku aya.. "

Dia mengulurkan tangan nya ingin berkenalan, semua pasang mata yg ada di kelas itu tertuju pada nya, tak percaya, dia yg terkenal cuek, sekarang mengajak siswa baru itu untuk berkenalan?

"Gue rasa lo udh tau nama gue.." ucap siswa baru itu dingin

"Fajri?"

"Itu tau, jadi gue rasa gue ga perlu lagi sebut nama gue di hadapan lo, permisi.. Gue mau lewat"

Aya tersenyum mengerti, dia beralih membiarkan siswa baru yg bernama fajri atau yg biasa di sapa aji itu melanjutkan langkah nya yg sempat terhenti tadi

"Fitaaa.. Dia romantis" bisik nya pada sepupu nya itu yg berada tepat di samping bangku nya

Fita yg memiliki peran sebagai sepupu nya itu hanya bisa menepuk jidat, tak habis pikir dengan sepupu nya yg satu ini (bayangin fisik nya kayak saskia chadwichk)

"Romantis dari mana nya ayaa? Dia cuek"

"Dia romantis, pokoknya romantis"

"Huhh.. Terserah"

Siswa baru satu lagi yg bernama Fenly, atau lebih lengkap nya saudara kembar fajri, kini berjalan ke arah belakang, menuju tempat duduk nya yg sudah di tentukan oleh wali kelas nya, dia tak sengaja bertemu tatap dengan fita, cukup lama

Fenly tersenyum ke arah fita, begitupun dengan fita, seperti nya mereka merasakan sesuatu yang sama

"Fita" panggil aya yg menyadari sepupu nya itu tersenyum ketika fenly sudah berlalu ke belakang

"Dia ganteng" ucap fita

"Ciee.."

~

"Nama kalian siapa?" fenly bertanya kepada fiki dan zweitson atau yg lebih sering di sapa soni, mereka teman aya dan fita

"Gue fiki"

"Soni.."

"Oh Haii, salam kenal ya"

"Iya.. Lo sama Aji sodara?" tanya fiki

"Iya, lebih tepat nya kembar"

"Ouh, tapi ga sama muka nya"

"Ya gitu.."

Fajri tak mengubris teman² nya yg dari tadi mengobrol, dia lebih memilih untuk membaca buku saja, sambil menunggu guru yg akan mengajar di kelas nya pagi ini

"Si aji diem bae, cuek banget tu anak" ucap soni pada Fenly

"Dia emang gitu, maklumi aja ya.."

"Eumm.. Kok bisa lo betah sama dia?"

"Karna dia sodara gue, lagian dia tuh kalo udh kenal banget sama kita, ga se cuek itu kok"

"Ouh.. Okeoke"

~

"Guyss.. Hari ini guru ipa ga masuk, katanya ada urusan" ucap ana sebagai ketua kelas mereka (bayangin fisik nya kayak yoriko angeline) yg baru saja datang bersama anita sekretaris kelas nya (bayangin fisik nya kayak aisyah aqilah)

"Yuhuuuu bebassss.." teriak salah satu murid di kelas mereka

"Eh jangan seneng dulu, soalnya dia ngasih tugas buat kita" ucap anita

"Yahhh.. Tugas lagi, heran gue sama tu guru, ga masuk juga tetep ngasih tugas"

"Tugas nya.." ana menjelaskan

"Fitaaa.." panggil aya

"Apa?"

"Aya suka sama aji"

"Ha? Suka? Yang bener aja ya? Lo baru ketemu sama dia.."

"Emang kenapa? Salah? Ngga lahh.."

"Aya gue ga yakin sama perasaan lo saat ini"

"Tapi aya yakin.."

Aya kini bangun, berjalan menuju ke arah belakang

"Mau kemana?" tanya fita, namun aya tak menjawab nya

"Fik.. Boleh duduk disini ga?" tanya aya

Karna memang, fiki duduk di bangku belakang aya, dan fajri duduk di bangku belakang fiki, untuk itu aya sengaja ingin duduk disana, agar bisa dekat dengan fajri

"Oh, boleh.."

"Makasii.."

Fiki bangun, dia beralih lalu duduk di bangku aya, dan aya duduk di bangku nya, fita yg melihat itu tak habis pikir, sepupu nya jatuh cinta pada pandangan pertama nya? Gila

Kini posisi aya menghadap ke belakang, tepatnya ke arah fajri yg berada di belakang nya

"Boleh minta nomor telpon nya ga?" aya menyodorkan handphone milik nya

Fajri hanya melihat ke arah nya sekilas, setelah itu mengalih kan nya lagi

"Pliss.. Minta ya, boleh kan?" tak ada jawaban

"Yahh.. Kok cuek banget sih? Jangan cuek gini dong, apalagi sama aya, aya jodoh aji lho, ga boleh di cuekin.."

Fajri tetap fokus pada tugas yang di tuliskan di papan tulis oleh ana tadi

"Aji.. Aya minta nomor telpon nya"

"Aji.." karna tetap tak ada jawaban, aya mengambil pulpen milik fajri, dan itu berhasil menghentikan kegiatan menulis nya

"Apasih?"

"Minta nomor telpon nya" aya kembali menyodorkan handphone milik nya

"Balikin pulpen gue"

"Minta dulu nomor telpon nya"

"Buat apa?"

"Telponan, chattingan, video call, dan lain-lain.."

"Ga, balikin pulpen gue"

"Ga akan"

"Hhh.. Lo rese banget sih jadi cewe"

"Ga papa rese, yg penting aji suka"

"Gue ga suka, balikin pulpen gue"

"Ngga"

"Terserah.."

Cukup kesal, kini fajri bangun dari duduk nya dan pergi keluar kelas

"Aji, mau kemana?" aya bangun dan menyusul nya

"Ayaa.. Lo mau kemana?" teriak fita

"Keluar bentaaarr" teriak nya

Benar² tak habis pikir dengan kelakuan aya saat ini, dia jauh berbeda sekarang, tak terlihat cuek lagi seperti biasanya

#dariauthor

*Haii guys.. Cinta yang salah dataaaaangg..

Ini masih awal, jadi belum keliatan salah nya dimna, hehe..

Jangan lupa, vote, komen, and share ke temen² kalian, semoga suka..*

Colab by: Yayaa, Fita, Ana, Anita, Putri, Amel

Cinta Yang Salah || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang