Hidup baru.....
Prilly POV
Hari ini acara pernikahanku dengan Pengusaha muda sudah berjalan lancar,dan sekarang statusku sudah menjadi istri dari ALI FERNANDEZ J.SYARIEF bule?tidak,ayah ibunya orang indonesia cuma dia ada keturunan arabnya. Ohh ya perkenalkan namaku PRILLY NATASYA LATUCONSINA aku keturunan ambon,ayahku dari ambon.Aku akan menjalani hari baru dengan ali,aku masih belum siap menjadi istri karena pernikahanku ini memang bukan keinginanku tetapi keinginan papaku.Ali POV.
PRILLY NATASYA LATUCONSINA,ya....itu nama wanita yang sekarang sudah menjadi istriku,perjodohan!apa lagi jika bukan perjodohan yang mendesak membuat aku harus segera menikah dengannya.Tetapi ya sudahlah aku akan menjalani skenario yang tuhan ciptakan untukku,lagi pula ini juga anugrah dari tuhan dan aku harus bersyukur.
Hari ini ali dan prilly sudah menempati apartment milik ali yang tidak pernah ditempati.
"Li,gue butuh dapur untuk masak" ucap prilly,memang di apartemenku tidak ada dapur untuk memasak,namanya saja tidak pernah ei tempatin lagi pula kalaupun ada dapur siapa yang akan memasak.
"Gue akan tlpn mama,papa,atau kaia untuk membuat sebuah dapur di apartemen gu--kita" aku masih susah mengucapkan kata "KITA" dengan prilly.
"Bisa gak sih gak usah nyusahin mereka, lo udah besar,udah bisa mandiri masa buat satu dapur aja gak bisa?lagi pula di belakang itu ada tempat kosong kok,Bisa dipake buat dapur.Tinggal beli kompor sama barang-barang lainnya" ucap prilly.
"Oke,nanti gue tlpn gio buat beliin barang-barang dapur.Gue sibuk" ucapku.
"Terserah ali yang super sibuk" ucap prilly.
"apa?bisa diulang gak?"ucapku.
"Ali yang super sibuk" ucap prilly lalu beranjak dari tempat duduknya dan masuk kekamar.
"dasar anak kecil,ngambekan" ucapku.
"WOY!! TELINGA GUE MASIH NORMAL ALI YANG SUPER SIBUK" teriaknya dari dalam kamar.
Aku hanya tertawa kecil,jadi ini rasanya memiliki keluarga sendiri.Cukup rumit,harus ngertiin satu sama lain.Aku mematikan televisi lalu beranjak ke kamar,Tetapi kamarnya di kunci oleh prilly.aku mengetuk pintu kamar itu.
"Prilly...bukain cepet,udah malem gue mau tidur besok ada meeting pagi" ucapku.
1 menit,2 menit,3 menit masih belum ada respon dari prilly.
"Prilllllllll" teriakku.
"Tidur diluar!gue capek mau bukain pintu,udah lengket nih mata.gue lagi gak enak badan,jadi gak bisa bukain pintu" ucap prilly dari dalam kamar.
"Mau tidur dimana?disofa?enak aja badan gue bisa pegel-pegel,Jangan main-main deh prill.gue dobrak nih pintu" ucapku.
"Apaansih lebay tau gak!udahlah tidur aja di sofa lagian sofa lo empuk,gak kalah sama ni kasur.Udah deh tidur disitu dulu semalem aja" ucap prilly.
"Ohh yaudah gue dobrak nih pintu" ancamku.
"Dobrak aja,lagian kalo rusak lo yang benerin" balas prilly.
"Yaudah nanti kalo rusak gue bisa tlpn papa atau gio buat benerin,gue dobrak nih satu...duaa...tii---" ucapku terpotong karena prilly langsung membukakan pintunya.
"Sama aja endingnya minta tolong orang,udah gede masih aja gak bisa ngelakuin apa-apa sendiri.Gak guna banget jadi laki" cerocos prilly sambil berjalan kearah tempat tidur.
"Dihh.. Nyerocos mulu tuh mulut.Pengen gue lempar pake sandal"ledekku.
"Lempar aja ALI YANG SUPER SIBUK" ucapnya.
"Gak jadi,nanti gue dibilang cemen beraninya sama anak kecil" ucapku.
"Seharusnya gue yang pengen nampol tuh mulut,tapi gue masih sabar.Gue gak mau tangan mulus gue yang imut ini rusak" ucapnya.
"Najeesss"Morning ☀️
Pagi ini aku bangun lebih awal karena ada meeting jam 8 pagi,aku melirik kesampingku,PRILLY MASIH TIDUR.istri macam apa bangunnya masih pagian suami,ckckck.
"Prilll,,banguuunnnn" ucapku kasar.
"Duhh lii gue lagi gak enak badan nih,lo sarapan pake roti aja ya.Gue gak bisa bangun lemes banget" ucapnya.
"Acting lo bagus,buruan masakin gue.2 jam lagi gue ada meeting" ucapku.
"Li gue serius" ucapnya lemas.
Aku menyingkirnya rambutnya yang menutupi wajahnya,benar saja wajahnya pucat dan dahinya panas.Dia demam!
"Lo beneran sakit prill,gue bawa ke dokter ya?" Ucapku.
"Gak usah,lo mandi aja terus sarapan.gue gak kenapa-napa kok cuma kurang istirahat aja"ucapnya.
"Tapi lo demam"
"Gpp,nanti gue minum vitamin" ucapnya.
"Gue tlpn kaia ya biar bisa jagain lo disini" ucapku.
"Gak usah ali,gue gpp"
"Yaudah gue tlpn mama gue biar bisa jagain lo"ucapku.
"Ali gak usah"
"Gue tlpn kaia!"Aku segera menelpon kaia.
"Kai,prilly lagi sakit lo bisa gak temenin dia disini?gue ada meeting pagi"
....
"Lo apain dia li?"
.....
"Gue gak apa-apain dia enak aja lo nuduh gue yang nggak nggak,dia demam"
.....
"Dengan senang hati gue akan menjada adik ipar kesayangan gue.Lo jadi suami gak becus!"
.....
"Mending,dari pada lo kagak married married,hati-hati jadi perawan tua lo!"
.....
"Kualat lo sama kakak sendiri""Aliii" suara prilly membuatku sontak melihat dia.
"Udah cepet lo mandi,gue jam 7 udah harus berangkat"
.....
"Udah mandi kalee,bentar lagi gue otw"
....
"Cepet"Aku menutup tlpnku.Lalu kembali duduk disamping prilly.
"Gue kerja ya,Lo hati-hati dirumah.Tp tenang aja habis ini kaia datang kok gue nyuruh dia jagain lo.Gue mau kerja dulu cari nafkah buat keluarga kecil kita,biar bisa beliin obat buat lo" ucapku.
*plakk*
Prilly menamparku,eitss bukan menampar pipi tapi memukul dahiku.
"Gausah alay deh,sok banget tuh mulut.Biasanya kalo lo mau berangkat kerja biasa aja." Ucapnya lalu kembali ke posisinya semula.
"Sadis" ucapku singkat sambil mengelus dahiku,lalu aku beranjak dari duduku dan masuk ke kamar mandi.15 menit kemudian aku keluar dari kamar mandi dengan menggunakan boxer dan telanjang dada.Aku melihat ke arah prilly,dia membelakangiku sepertinya dia tidur lagi.Aku segera menggunakan baju kerjaku.
Suara bell apartmentku berbunyi,sepertinya kaia.Aku segera membukakan pintu.
"Biasanya langsung nyelonong masuk,Sok sopan" ucapku.
"Lo nyadar gak sih,pintu lo dikunci gimana gue masuknya coba.Lo kira gue jin bisa nembus pintu.Tapi bagus deh pintunya dikunci.semenjak ada prilly kehidupan lo lebih membaik,Gak kaya dulu,Miris!" Ucapnya.
"Udah cepet masuk sana!Mau gue kunciin diluar?Hah!" Ucapku.
"Kualat lo sama kakak sendiri" ucapnya langsung nyelonong masuk.lalu aku mengikutinya dari belakang.
Dia membuka pintu kamarku dan....dia langsung lari dan melompat ke tempat tidurku.Sontak prilly langsung terbangun."Prill,Lo sakit?sakit apa?udah dibawa ke dokter?duhh lo kenapa sih" cerocosnya.
"Aku gpp kok kai" ucap prilly dengan lemas.
"Lo kaya mau perang" ucapku.
"Stttt.Berisik" ucapnya (kaia)Aku langsung mengambil berkas-berkas diruang kerja lalu kembali ke kamar.
"Gue berangkat ya prill,lo hati-hati sama nenek lampir ini.Cepet sembuh" ucapku.
"Iya makasih,Lo hati-hati dijalan.Jangan ngebut-ngebut,Nanti pulang sekolah tolong beliin gue obat di apotek ya?"ucap prilly dengan lembut.
"Iya lo juga hati-hati" ucapku.Arggghhhh senyuman prilly bikin gue gak pengen pergi ke kantor.Stop ali!Lo harus kontrol diri,Ali gak boleh terpesona sama istri lo gak aneh ini.