Araya selalu berharap dibalik ke-hectican kegiatan sehari-hari nya ia tetap memiliki waktu istirahat yang cukup. Terlebih karena ia berpikir jika ia sakit sudah pasti tidak ada yang mengurusnya---padahal sudah pasti temannya lah yang mengurusnya atau mungkin kakaknya. Oleh karena itu karena ia memiliki waktu senggang untuk istirahat seperti sekarang, Araya ingin menghabiskan waktunya hanya untuk tidur. Kapan lagi coba ia bisa tidur jam delapan malam dan mimpi indah. And now, say goodbye untuk waktu tidurnya yang gagal karena seseorang telah menunggunya di depan pagar.
Jam delapan.
Ia meraih jaket yang tergantung di samping pintu kemudian memakainya dengan tergesa sambil merapikan rambutnya. Araya menarik handle pintu kamar untuk segera keluar dan melihat Arunika---kakaknya---yang sedang makan sambil streaming depan TV.
"Mau kemana kamu?" Tanya Nika begitu adiknya keluar dari kamar dan terlihat hendak pergi keluar.
"Nemuin Taka," jawabnya dan berhenti sebentar untuk mengambil camilan yang berada di pelukan kakaknya.
Nika menyembunyikan senyuman tertahannya dan hanya menggumam mengiyakan sekilas kemudian kembali melanjutkan kegiatannya.
Okay bye sistur.
Araya memakai sandalnya kemudian mendekat ke depan pagar menemui si pemilik mobil berwarna hitam yang sudah lebih dari sepuluh menit menunggunya itu. Ia membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya, tanpa basa-basi langsung melayangkan pertanyaan kepada si pengendara di sampingnya ini. "Ada agenda apa nih malem-malem mampir?" Ia langsunng menyenderkan badannya pada kursi mobil dan membuat dirinya senyaman mungkin dengan menyilangkan kakinya.
"Gaada pengen nyamper aja," jawab Takara memakukan wajahnya pada paras cantik gadis di sampingnya.
Araya memicingkan matanya sambil menusuk-nusukkan jari telunjuknya pada pipi Taka yang terasa dingin terkena AC. "Masa?" tanyanya masih tak percaya yang diangguki oleh lelaki itu.
Tak puas, Araya kemudian memukul pelan lengan Takara dan tertawa ringan. "TUMBEN IH," ucapnya malu-malu karena senang ternyata cowok itu ada inisiatifnya juga, karena selama ini kan Araya terus yang suka meminta tolong atau mencari duluan pada Taka. "Kenapa gak??!?!"
Belum menjawab pertanyaan dari sang gadis, Takara kemudian mengambil bungkusan makanan di belakang yang telah dibelinya sebelum sampai di rumah Araya dan meletakkan di atas pahanya. "Kenapa apanya?" tanyanya bingung.
"IH MCD!" Araya kegirangan sampai lupa sejenak alasan kenapa Taka bisa tiba-tiba berada di rumahnya padahal seingatnya mereka tidak ada membuat janji. Ia membuka bungkusan double cheeseburger kesukaannya kemudian melahap mulai menaruh fokusnya pada lelaki di sampingnya itu. "Ya kenapa tiba-tiba banget nyampernya gaada bilang terus udah di depan rumah aja," lanjut gadis itu kemudian.
Takara membersihkan sisa keju yang mengotori pipi Araya dengan tisu dan menggelengkan kepalanya pelan, seperti tidak dikasih makan seminggu saja, pikirnya sambil tersenyum kecil. "Ya tumben lo ga ngerecokin gue seminggu."
Araya menggoyang-goyangkan kepalanyaa ke kanan dan kiri karena mood-nya melambung tinggi diberi asupan nikmat malam ini. "Hm. Okay, sooo ... are you miss me?" tanyanya dengan bibir yang bisa-bisanya mengukir senyum padahal mulutnya sudah penuh dengan makanan.
Taka kembali mengambil tisu bersih dan membersihkan sisa makanan yang jatuh di atas kaki gadis itu. "Not really," jawabnya kemudian.
"Not really, bahasa apaantuh. Cuma ada dua option, yes or no."
"Or."
"Yeu, orgil." Araya kesal sendiri. Takara itu kapansih bisa jujur dengan perasaannya sendiri, padahal juga kalau kangen tinggal bilang aja kali, gak usah sok gengsi segala. Padahal kalau ditanya baik, Araya juga sebenarnya rindu sekali dengan Taka, tetapi kehalang gengsi saja untuk nge-chat duluan dan juga ia memang memiliki jadwal yang padat minggu ini. Lelaki di sampingnya itu hanya tertawa dan mengacak-acak rambut Araya. "Who are you? why you messed up my hair?" Tanya Araya kesal rambutnya yang sudah ia tata rapi kembali berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heavenly
Teen FictionBecause this is where I want to be Where it's so sweet and heavenly [heavenly] CAS