Lelah yang dia rasakan mampu membuat tubuhnya langsung lemas, sudah seperti tanpa tenaga walaupun hanya untuk sekedar membuka mata. Punggungnya sakit. Pundaknya pegal. Tenaganya habis.
2 tahun setelah pandemi akhirnya sekolah di Indonesia mulai menggunakan sistem pembelajaran secara offline lagi. Banyak para pelajar yang merasakan antusias yang mungkin melebihi batas. Tentu saja antusias, bertemu teman baru, keadaan baru, dan kantin yang baru. Siapa yang tidak senang?
Namun, ada juga yang tidak sesuai dengan kebanyakan pelajar di luar sana yang memiliki tenaga yang banyak hingga pulang sekolah, banyak juga pelajar yang antusias namun ketika sampai rumah tenaganya habis. Kelelahan
Maklum, introvert.
Apa yang dibutuhkan? Jawabannya sangat mudah. Tidur.
●●●
"Terima kasih atas perhatian teman-teman semua. Selanjutnya saya serahkan pada MC hari ini."
Riuh tepuk tangan menghiasi suasana ketika ketua OSIS sudah menyelesaikan speech nya di atas panggung acara HUT sekolah mereka. Banyak siswa siswi bahkan guru yang duduk atau berdiri disekitar panggung. Sedikit panas namun tidak masalah untuk mereka yang ingin melihat bintang sekolah mereka setelah ini.
"Sangat luar biasa ya kata-kata dari ketua OSIS kita barusan. Kalau gagal coba lagi. Sampai kapan? Sampai jatah gagalnya habis." tutur Dina, anggota ekskul bahasa yang menjadi MC hari ini.
"Setuju. Kamu pernah gagal gak nih, Na?" tanya Dino yang menjadi partner Dina hari ini.
Dina menoleh. "Loh, pernah dong. Kalau enggak ya gak mungkin saya dengan pede berdiri di sini untuk menyapa temen-temen semua. Kan dari kegagalan kita bisa belajar lebih baik ke depannya."
"Benar juga ya..." timpal Dino. "By The Way, rasanya senang ya setelah tiga tahun enggak merayakan ulang tahun SMA tercinta, dan akhirnya hari ini bisa dirayakan dengan sangat meriah."
"Tapi bentar-bentar, ini kok ramai banget kenapa sih? Mau nonton apa?"
"THE PUPPY!"
"NONTON MAS IYOK GANTENG!"
"MAS LEO!"
"SATRIYOOKK!"
"THE PUPPY LAH SIAPA LAGI?"
"LIHAT KAK IKUN!"
"NONTON BASSIST-NYA A.K.A WISNU!"
"IKUN LEO!"
Riuh suara yang berteriak memanggil The Puppy maupun anggotanya membuat suasana menjadi sedikit tidak terkendali. Pasalnya Boy Band yang beranggotakan 4 laki-laki ini lumayan terkenal dikalangan anak-anak SMA, dari dalam sekolah maupun luar sekolah.
"Wah, Wah, Wah... Rame banget ya yang mau nonton The Puppy. Aku jadi gak sabar buat lihat seberapa keren mereka sampai banyak yang nonton kayak gini," ungkap Dino dengan wajah yang ikut antusias setelah melihat keadaan yang ramai.
"Setuju banget. Kan kita tau The Puppy itu lewat akun sosial media mereka dan dari promosi band sekolah, kan. Nah, sekarang waktunya kita melihat secara langsung nih," jelas Dina.
"Mari kita sambut,"
"THE PUPPY!" seru Dino dan Dina bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG
Teen FictionBerbeda seperti biasanya, Satrio menatap sosok tidak terlalu tinggi dengan pandangan yang sulit untuk dia alihkan. Padahal, seharusnya dia yang ditatap dalam oleh perempuan itu.