1

223 29 9
                                    

Lisa seorang gadis kecil yang tengah asik bermain dengan seekor kucing kesayangannya di halaman rumahnya. Ia tampak begitu serius memerankan peran sebagai induk kucingnya.

"Grawlll meowww... awas kau Leo, Mommy akan menggigitmu karna kau nakal! Xixixii..." ia terkikik sendiri berlarian dengan kucing kesayangannya.

Brumm...

Gadis kecil itu menoleh ke arah suara mobil yang masuk ke halaman rumahnya. Oh itu Bobby, kakak satu-satunya Lisa. Tapi tiba-tiba matanya berbinar kala melihat gadis cantik yang turun bersama sang kakak.

"Oppaaa..." ia berteriak berlari ke arah sang kakak yang juga turun dari mobil itu.

"Yakk.. haishh menyingkirlah monster kecil. Lihat tanganmu sangat kotor kau tahu!" Sang kakak mencoba melepas genggaman tangan mungil Lisa dari tangannya.

"Aaa aaaa Oppa my hand tak kotor! Look, ini masih cukup bersih" ia menunjukan kedua tangannya pada sang kakak sambil merengek.

"Hi..." Ucap gadis cantik yang datang bersama Bobby.

"Oh.. Hi" Lisa menyapa dengan riang menampilkan deretan giginya. Bobby hanya memperhatikan sang adik pasalnya adiknya ini sedikit ketus jika pada orang yang baru ia kenal. Tapi berbeda dengan kali ini.

"Apa namamu adalah Lisa? Kau adiknya Bobby?" Gadis itu bertanya seraya mensejajarkan tubuhnya dengan Lisa.

"Yaa Aku Lisa, Aku... aku adiknya Bobby Oppa" Lisa berkata gugup dengan tersenyum lebar.

Jennie terkekeh gemas melihat kegugupan Lisa "Kau lucu sekali. Oh ya, Aku Jennie. Kim Jennie. Aku teman sekelas Oppa mu. Kau bisa memanggilku Unnie." Ia mengulurkan tangannya pada Lisa.

Lisa menerima uluran tangan Jennie dengan pipi yang memerah seperti tomat.

"Unni? Hmm.. oke unnie, mengapa unnie sangat cantik? Apakah unnie kekasih bobby oppa? Tapi aku tidak yakin dengan itu"

"Yak monster kecil apa kau bilang? Memangnya mengapa kau tidak yakin? Dan cepat lepaskan tangan Jennie, kau bisa menyebarkan kuman!" Ucap Bobby yang menggoda adik kecilnya.

Lisa mendengus sebal pada Bobby lalu melepaskan jabatan tangannya dengan Jennie, sedangkan Jennie hanya terkekeh dan menggelengkan kepala melihat kakak adik itu.

"Aku teman sekelas oppa mu, aku kesini untuk mengerjakan beberapa tugas kelompok kami" Lisa berbinar mendengar jawaban Jennie.

"Sudahlah Jennie biarkan saja monster kecil itu. Mari ikut aku ke taman belakang dan kita akan mengerjakan tugas disana sambil menunggu yang lain datang."

Lisa menatap tajam pada kakaknya. Mengapa kakaknya terlihat sangat menyebalkan? Padahal dia ingin berkenalan lebih jauh lagi dengan Jennie.

Bobby yang merasa ditatap oleh Lisa mengerutkan keningnya "Mengapa kau menatapku seperti itu? Cepat naik ke atas dan jangan ganggu kami monster!"

"Lihat saja Oppa, aku akan mengadukanmu pada mommy dan kau tidak akan mendapatkan uang jajanmu!" Lisa melengos berlari kedalam rumah.

"Oppa, apa Jennie unnie sudah memiliki kekasih?" Pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut kecil Lisa, entahlah dia sangat penasaran tentang itu sejak dari tadi siang Jennie mengunjungi rumahnya dia tidak bisa melupakan Gadis yang lebih tua sebelas tahun darinya itu!

Bobby melongo mendengar pertanyaan adiknya, sejak kapan adiknya tau tentang kata kekasih ? Hei bahkan umur adik kecilnya itu masih enam tahun!

"Yakk, kurcaci kecil apa kau tau arti kekasih itu apa? Kau bahkan tidak akan mengerti jika aku menjelaskan padamu!" Sahut Bobby dengan mencubit gemas pipi adiknya yang tembam.

"Aku melihatnya di film yang sering Mommy tonton. Kebanyakan film itu tentang orang-orang yang mempunyai kekasih."

"Yak! Sebaiknya kau jangan menonton itu, tontonan seperti itu hanya untuk orang dewasa sedangkan kau? Lihat dirimu masih sangat kecil!"

"Oppa aku sudah hampir besar lihat pipiku bahkan membesar! Dan ingat dua bulan lagi aku akan berusia tujuh tahun! Tentu saja aku tau arti kekasih itu apa, bukankah kekasih adalah seorang yang akan selalu bersama dengan kita?"

Bobby memekik semakin dibuat gemas oleh adik kecilnya, "hahaha tetap saja kau masih kecil! apa kau pikir arti dari kekasih hanya itu saja? Dasar bodoh!"

"Oppaaaa jawab saja pertanyaanku! Apakah Jennie Unnie sudah memiliki kekasih atau tidak?!" Lisa menggeram kesal karena kakaknya malah tertawa.

"Hmm.. Oppa pikir Jennie tidak memiliki kekasih, ya, benar dia masih single." Bobby bertingkah seolah-olah dia sedang berpikir untuk lebih menggoda sang adik.

"Benarkah begitu? Oppa, apa jika aku memintanya untuk menjadi kekasihku, apa dia akan menjadi kekasihku? Tentu dia tidak akan menolak bukan? Karna aku kaya, cantik, baik dan juga aku punya begitu banyak mainan yang bisa aku mainkan bersama dengannya nanti!" Begitu pikir gadis kecil itu pikirnya adalah dia bisa berbagi segala hal dengan gadis pujaannya, berbagi mainan, makanan dan juga banyak lagi.

Bobby tertawa mendengar ucapan adik kecilnya, "bodoh! Hahaha.... Bukan begitu arti kekasih Lisa. Begini Oppa akan menjelaskannya padamu, dengarkan baik-baik oke?" Lisa mengangguk patuh, lalu Bobby mengangkat tubuh adiknya untuk duduk dipangkuannya.

"Kekasih itu adalah seseorang yang kita cintai dan sayangi sepenuh hati. Sepasang kekasih harus saling mencintai dan menyayangi. Jika tidak kau tidak akan bahagia. Lalu kau juga harus memiliki komitmen dengan pasanganmu."

Bola mata gadis kecil itu memutar seolah-olah sedang berpikir, dia juga mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kalo begitu oppa, Aku Lisa Manobal mulai saat ini mencintai dan menyayangi Jennie Unnie sepenuh hatiku. Aku akan meminta Jennie Unnie menjadi kekasihku lalu menyuruhnya untuk mencintai dan menyayangiku juga. Lalu... lalu aku akan meminta uang pada Mommy dan memberikannya pada Jennie Unnie untuk membeli komitmen itu karna aku tidak tahu dimana aku harus membeli komitmen itu!" Lisa menyeringai kali ini dia berpikir sangat cerdas bukan?

Bobby menganga tidak habis pikir dengan pikiran adik kecilnya, membeli komitmen? Itu sangat diluar nalar sekali! "Yak! Haishhh... bukan begitu maksud Oppa, Lisa dengarkan ini, kau masih enam tahun sedangkan Jennie sudah tujuh belas tahun. Kau masih kecil. Bahkan kau belum masuk sekolah dasar. Dan kau juga tidak boleh memaksa seseorang untuk mencintaimu. Dan ingat ini, kau juga masih suka mengompol di celana!"

Lisa memukul-mukul kepala kakaknya "Aku akan mengompol ketika mendapat mimpi buruk saja oppa. Dan juga aku menangis karna kau selalu mengacawkan mainanku dan oppa selalu menggodaku."

"Aww... ya ya berhenti kau bocah! Aku hanya bercanda. Lepaskan tangan kecilmu dari kepalaku." Lisa melepaskan tangannya dari kepala Bobby, dia mendengus kesal lalu beranjak dari pangkuan Bobby

"Oppa menyebalkan! Aku akan mengadukannya pada Mommy juga Daddy!"

Lisa melengos pergi berjalan dengan menghentakkan kedua kaki mungilnya dengan tergesa. Ia akan menemui kedua orangtuanya dan mengadukan sang Kakak.

Sedangkan Bobby tertawa puas karna berhasil menggoda adik kecilnya. Ia tak habis fikir dengan pikiran adiknya itu! Kekasih? Ck, yang benar saja! Lisa masih sering mengompol di celana dan menangis. Bahkan Bobby yang sudah berumur tujuh belas tahun saja masih belum memiliki kekasih!



To be continued~

Terima kasih untuk vote gratisnya🙇‍♀️

THE ONLY LOVE - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang