- 01

45 5 3
                                    

kehidupan orang-orang itu berbeda-beda, dan masalah yang menghampiri pun juga berbeda, ada orang yang lelah dengan masalah yang sungguh berat mereka pikul, lalu apa yang mereka butuhkan? tempat pulang.

tempat untuk beristirahat dari lelah nya hari-hari yang di lewati, namun tidak semua orang bisa merasakan apa itu tempat pulang sekalipun mereka mempunyai rumah yang  besar dengan harta yang melimpah.

nah dari seluruh orang yang belum tentu bisa pulang ke rumah, Aadie termasuk manusia ter beruntung, dia memiliki segalanya walaupun tidak melimpah dalam segi harta, namun dia mempunyai tempat pulang bukan dalam segi bangunan, tapi dalam bentuk sandaran, dia mempunyai ayah, bunda, dan adik kecilnya yang bisa memberikan nya bahu untuk bersandar.

.

kepala rumah tangga yang sangat teramat tampan, Ravindra Yasa Pranaya si anak tunggal kaya raya tetapi tidak menggunakan kekayaan orang tua nya untuk foya-foya dia lebih memilih untuk di simpan, dan memilih hidup lebih lanjut dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri.

dari seluruh wanita yang mencoba mendekati yasa, Dhavanya Hara cinta pertama yasa dalam kehidupan asmara, yasa memilih hara untuk menjadi pendamping hidupnya sampai akhir hayat, hara bahagia karena yasa menepati janjinya untuk menikahi nya.



flashback on

di taman sebelah orang jualan seblak, terdapat dua sejoli sedang memakan seblak pesanan mereka. Yasa dan Hara yang masih menyandang status Pacaran, saat itu yasa berumur 19 tahun dan Hara masih berumur 17 tahun.

"haraa... kalo nanti aku udah berhasil dapet pekerjaan.. yasa janji bakal nikahin hara dari beribu wanita yang ngedeketin yasa" ucap yasa sambil menatap hara yang meminum es teh nya, hara tersenyum dan menghela nafas

"aku bisa pegang janji kamu, sa?" tanya hara meragukan ucapan dari yasa, alis hara terangkat sedikit

"hara.. kamu itu cinta pertama aku, dan aku bakal nikahin wanita yang menjadi cinta pertama ku, yaitu kamu sayang" ucap yasa meyakinkan hara dari keraguan yang mengganggu nya, hara memeluk nya, yasa terkejut dan membalas pelukan hara

"i love you, Hara" ucap yasa menenggelamkan Kepala nya dalam pelukan sang kekasih

"i love you more, Yasa"

flashback on end


kemudian setelah lamanya mereka menikah, Yasa dan Hara di karuniai seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang mereka beri nama Nayaka Aadie Waradana dengan arti anak pertama, Aadie adalah mutiara yang di titipkan Tuhan kepada mereka, Aadie tumbuh menjadi seorang lelaki yang kuat dan baik hati, dan sangat menyayangi anggota keluarga nya.

tiga tahun kemudian, mereka kembali di karuniai seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang mereka beri nama Hirawan Suma Rahardja dia lahir dalam keadaan ekonomi keluarga sedang runtuh kebawah, dan pada saat itu Aadie hanya bisa termenung sambil menggenggam tangan mungil hira, berharap sang adik tidak akan merasakan fase keluarga nya saat ini di kehidupan mendatang.

tapi seiring waktu berjalan, ekonomi keluarga Yasa semakin membaik dan membuat kehidupan dalam rumah mereka semakin hangat dan jarang terlibat konflik, yasa dan hara berhasil mendidik kedua putra nya, dan sampai saat ini jarang terlihat aadie dan hira bertengkar, karena mereka adalah saudara yang saling menyayanyi.

.

.

"bun.. bundaa buka pintu, hira udahh pulang" ucap hira yang baru saja pulang sekolah dengan bersepeda.

dia mengetok pintu dengan perlahan karena rumahnya tidak seperti rumah orang-orang yang memiliki bel di dekat atau pun di samping pintu.

pintu terbuka.. tapi bukan bunda yang membukakan nya melainkan sang kakak yang sudah siap ancang-ancang untuk memeluk sang adik yang terkejut.

Voor ; Aadie  (SLOW UP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang