Kehidupan Baru

659 55 6
                                    

1 Tahun Kemudian.

Sudah setahun berlalu , semua baik2 saja, shani dan 3 sahabat nya pun semakin sukses di dunia bisnis.
Kinal pun sudah lulus kuliah mendahului sahabat2 nya.
Dan kinal sekarang menjadi salah satu director utama perusahaan yang shani berikan padanya.
Meski kinal tau kalau perusahaan itu milik shani dan ia hanya pegawai yang shani utus untuk mengurus salah satu perusahaan nya.
Tapi tidak bagi shani , karena secara tidak langsung perusahaan itu sudah berada di atas kendali kinal tanpa shani ikut campur.

Kinal dan juga veranda masih tinggal bersama dengan shani , karena alesan nya adalah keselamatan veranda.
Rumah shani adalah tempat teraman bagi veranda dan juga gracia.
Tanpa kinal dan shani sadari jika ada yang mengincar keselamatan mereka semua.

Orang2 itu selalu memantau keadaan rumah shani tanpa ada yang tau .
Meski rumah shani sudah di jaga dengan ketat tapi tetap saja bahaya bisa datang kapan saja.

Shani , azizi dan zahra masih menjalani aktivitasnya sebagai mahasiswi kampus.
Meski ini adalah tahun terakhir bagi shani dan azizi di kampus , mereka masih saja aktif datang ke kampusnya.
Sedangkan gracia dan veranda tidak banyak yang mereka lakukan.
Shani membuka usaha toko bunga untuk veranda dan juga gracia.

Lokasi nya masih di kawasan perumahan mereka , hanya berjarak 2 rumah dari rumah mereka.
Ada elaine yang membantu mereka berdua sekaligus mengawasi mereka.
Shani sengaja mengutus elaine untuk mengurus usaha toko bunga itu.
Karena hanya dia yang mampu shani percaya.

Angel juga sudah kuliah di jurusan seni musik dan tari.
Dia juga masih tinggal dirumah shani alasan nya tidak mau pisah lagi dengan veranda di tambah sekarang ada gracia yang terlihat seperti mama bagi angel.

Bagi angel , gracia adalah sosok perempuan yang mempunyai hati tulus dan penyayang.
Dengn senang hati angel menerima nya sebagai pasangan shani.
.
.
Kinal sudah berangkat ke kantor bersama dengan sopirnya.
Sedangkan shani masih menikmati waktu berduaan dengan gracia.

Akhir2 ini shani jarang sekali bermanja2 dengan gracia , karena kesibukan nya.
Gracia juga sekarang semakin dewasa apalagi gracia sibuk juga mengurusi bisnis bunganya itu.
Jadilah mereka berdua di sibukan dengan kegiatan masing2.

" ci...lepasin ih , ini nanti merah semua loh"
" gak bakalan gee .. Aku bukan kamu yang pandai bikin tanda merah"
" ih sok2an banget .. Terus yang waktu itu apa ? Merah di leherku ? "
" hehe itu...khilaf "
" ish .. Apaan khilaf .. Udah ih sana bangun mandi dulu "
" mandi bareng ya ?"

Gracia diam menatap shani yang masih asik menciumi lehernya itu.
Bayangan terakhir kali mereka mndi bersama muncul lagi ,, ada rasa takut tapi jika gracia menolak ...dia takut shani akan lebih salah paham lagi.

" geee " panggil shani saat dia melihat gracia hanya diam dan pandangan nya seperti sedang berfikir keras.
" iya ci "
" kamu kenapa ?" shani mengubah posisinya menjadi bersender di headboard.
" gpp ci... Yaudah cici ke kamar mandi dulu ..aku siapin baju ganti cici ya " gracia pun bangun dari tidurnya.

Shani melihat ada yang aneh , apa shani mengtakan sesuatu yg salah ?
Shani pun menghampiri gracia yang berada di ruangan baju2 mereka.
Shani melihat gracia mengambil beberapa baju dan celana untuk shani.
Tidak lupa sepatu kesayangan shani.

Shani mendekati gracia , lalu memeluknya dari belakang.
" cii...ngagetin aja deh "
" Maaf " shani tiba2 mengatakan itu , meski shani tidak tau apa yang salah darinya , shani tetap meminta maaf agar gracia tak bertingkah aneh
" kok tiba2 emang cici salah apa sama aku?"
" aku gak tau salah aku gee , aku bukan orang yang peka ..meski kadang aku peka tapi lebih banyak tidak pekanya sih.. Tapi aku bisa tau ada yang salah jika tiba2 sikap kamu aneh "

Wanita KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang