penjara cinta mafia king (END)

4

Happy reading
Typo manusiawi

____________________

Nyonya Kim bersama dengan delli melangkah kan kaki nya masuk ke dalam cafe yang terbilang cukup mewah namun masih terlihat sederhana.

"Ayo duduk, kau mau pesan apa?". Tanya nyonya Kim kepada delli saat kedua nya sudah duduk.

"Ee..apa saja bi".

"Kau ini, apa kau merasa canggung berada di sini?, Jika ia maka kita bisa pindah ke...".

"Tidak..tidak bi, tidak apa apa. Aku hanya kagum saja dengan cafe ini...ya benar hehehe". Sela delli sambil menggaruk tengkuk leher nya, dan nyonya Kim yang melihat nya pun hanya mengangguk pelan lalu mulai memanggil pelayan cafe tersebut.

Di saat pelayan cafe menghampiri tanpa sengaja pelayan cafe yang melihat delli pun menunduk, dan untung nya nyonya Kim tidak menyadari nya.

"Haisss...habis lah aku kalau sampai bibi Kim tau yang sebenernya rencana ku bisa gagal total". Gumam delli dalam hati nya.

"Emm...bi aku permisi ke toilet sebentar nee".

"Aa ya silahkan".

Dengan cepat delli bangun dari duduk nya lalu menjauh dari nyonya Kim dan bukan pergi ke toilet melainkan dirinya menghampiri para pegawai cafe, otomatis para pegawai cafe yang melihat nya pun langsung berkerumun dan menunduk.

"Sa..sajangnim....maaf kami tidak tau anda akan datang hari ini maafkan kami". Ucap manager cafe tersebut dengan rasa ketakutan yang sangat tinggi.

"Semua nya dengar kan aku, untuk kali ini kalian semua harus pura pura tidak mengenali ku mengerti, anggap saja aku sebagai pelanggan sama seperti yang lain nya. Dan kalian liat orang yang sedang duduk di sana yang tadi datang bersama ku, berikan pelayanan yang bagus dan jangan nyonya Kim tau kalau aku adalah pemilik dari cafe ini paham". Jelas delli panjang lebar dan di angguki oleh sang manager juga para pegawai nya.

Setelah selesai berbicara delli pun dengan cepat kembali menghampiri nyonya Kim.

"Maaf lama bi, toilet nya banyak orang tadi".

"Tidak apa apa, ayo di makan".

Delli mengangguk pelan lalu mulai memakan pesanan yang sudah berada di atas meja dan sesekali melirik ke arah pegawai yang berlalu lalang.

"Eemm bi apa boleh aku bertanya sesuatu, tapi kalau bibi keberatan untuk menjawab nya tidak usah di jawab". Suara delli di sela sela nya.

"Silahkan mau bertanya apa?".

"Wanita tadi, apa dia menantu mu. Maksudnya apa dia calon istri dari tuan V?". Tanya delli dengan perlahan

Terlihat nyonya Kim menarik nafas nya berat, lalu menatap delli sedangkan delli dia memberikan senyuman manis nya.

"Benar Yona dia adalah tunangan dari V, tapi aku tidak menyukai wanita itu sikap nya sangat lah kasar, arogan, dan selalu memanfaatkan putra ku, dia tidak lebih hanya seorang jalang yang menyamar menjadi wanita baik baik..ciihh". Ucap nyonya Kim dengan nada kesal nya.