🄿🅁🄾🄻🄾🄶

106 13 0
                                    

Happy Reading yah

Ikuti kata halu saya saja

Sorry if this type offends the readers
This is only the direction of the author

BOOOMMM.....BOMMMM

"Apa yang terjadi? Apa yang harus ku lakukan?" Keluh sesosok wanita berambut dark blue dengan warna mata yang hampir sama dengan rambut, nampaknya sosok itu dilanda bimbang akan kejadian tak terduga ini

"Nyonya Facoltras,beri kami para Archon petunjuk,jangan sampai dunia ini hancur Nyonya (Name)"Ujar Archon Barbatos menyiapkan elemennya

(Name) Facoltras, sang dewi dimensi saat ini dilanda gelisah dan bimbang sampai suatu ide terlintas di pikiran gilanya

"Sudah kuputuskan,Wahai morax bantulah aku,buat perisai disetiap tubuh mereka,tak ada cara lain lagi, Raiden Shogun,gunakan elemenmu menahan bencana alam ini,Wahai Barbatos,aku membutuhkan angin kencangmu"Ujar sang dewi dimensi mengeluarkan seluruh kekuatannya

Ketiga Archon tersebut termangun kemudian mengangguk dan melakukan tugas sesuai perintah sang dewi dimensi yang tercinta

"Mungkin ini yang terakhir, kuharap dunia selanjutnya sangat berbeda,dunia yang damai,tentram,dan harmonis sesuai keinginanku, terimakasih Morax,Shogun,dan Barbatos,ku harap kita sempat bertemu dengan mereka"Lirih sang dewi dimensi menahan isaknya di ikuti 3 Archon yg setia menjadi kekasi-ah ralat sahabatnya beribu tahun lamanya

4 Archon itu melakukan tugasnya...yang terakhir?

Saat itulah banyak perisai pelindung hinggap disetiap mereka yang tersisa bertahan hidup,angin super kencang menerpa seluruh Teyvat,di ikuti gemuruh kilat ungu yang menjalar,tanah yang dulu subur sekarang tandus bercahaya terang seakan kaki terlihat tak nampak pinjak tanah

"Saudara tiriku,ini kah hari terakhir itu? Jika iya aku sebagai saudara menyebalkan mu ingin minta maaf sebanyak beban mu di mondstad" Lirih pemuda gagah beraurai biru gelap kulit exotis dan memakai eyepacth di sebelah mata kirinya Kaeya Alberich

"Dasar payah,kau jangan bercanda disaat seperti ini,K-kaegugup pemuda surai merah mata merah menyala bagai api yang berkobar Diluc Ragnvindr

Keduanya nampak memejamkan mata saling bergandengan tangan saat terasa tubuh mereka lenyap begitu saja, hal itu pun terjadi bagi orang² yang masih bertahan hidup

"Lumine,semoga kita tetap bersama,kita adalah saudara!"Tegas pemuda surai pirang,Aether memeluk saudari kembarnya, sementara sang saudari,Lumine hanya dapat menangis membalas pelukan itu,keduanya saling berpelukan dengan erat.

Sang dewi dimensi hanya dapat tersenyum lirih melihat interaksi itu, badannya gemetar tak kuasa untuk memindahkan mereka kedunia yang baru,sang dewi berteriak

"AAAAKKKHHHH,PERGILAH KALIAN KE DUNIA BARU,MOVE INTO A NEW WORLD!"Teriak sang dewi bersamaan dengan seluruhnya bercahaya termasuk para Archon ikut memegang bahu sang dewi memberi kekuatan

SRING....SRING...BOOOMM

Dentuman suara itu menggema, keberuntungan berada di pihak mereka, selamat? Tentu saja.

Tapi, Dunia apa yang mereka tempati selanjutnya ini?

Tapi, Dunia apa yang mereka tempati selanjutnya ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Name) Facoltras
The Dimensional Goddess

(Name) FacoltrasThe Dimensional Goddess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Morax(Zhongli)

Rainden Shogun(Ei)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rainden Shogun(Ei)

Rainden Shogun(Ei)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Venti Barbatos

To be continue

Mwahahahah ku capek menghalu

Genshin impact x Wee x (F.Reader) {𝙽𝙸𝙶𝙷𝚃𝙼𝙰𝚁𝙴}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang