Chapter 2

6.7K 441 1
                                    


Paginya, Cloe terbangun dengan keadaan kepala yang terasa pusing dan lagi-lagi ia bertelanjang dengan pria. Membuka matanya dan memakai bra dan g-string hitam lalu meminum aspirin yang berada di laci sebelah kasur. Melirik kearah pria yang sedang tidur memunggunginya. Seperti biasa ia langsung mengambil sebilah pisau lipat di lemari. Cloe menghembuskan nafas perlahan dan menarik selimutnya dengan kasar yang membuat Edward terbangun terkejut.

"Holy shit! What the hell on you?"

"Get off! Your time is up and if you don't want to go from my house? I'll kill you" ancamnya sembari menunjukan sebilah pisau.

"Woah, calm down baby girl. Let me sleep for five minutes, okay? You know? We were having best activity last night. You're so crazy and hot, baby" katanya dengan santai sambil melipatkan kedua tangan di belakang kepalanya. Tersenyum sinis sembari berjalan mendekati Harry. Ia menarik tubuhnya hingga terjatuh. Menduduki punggu pria itu kemudian ia mengarahkan pisau itu ke leher Edward.

"Well, setidaknya aku tidak merasa takut atau merasa peduli dengan ucapan sialanmu, Tuan. Aku ingin kau turuti perintahku atau mati di sini!" bisik Cloe.

"Kau berani melakukannya? Lakukanlah. Aku yakin kau tidak berani membunuhku" tantang Harry membuat senyum jahat tergambar di sudut bibir Cloe.

"Kau menantangku?" mendekatkan pisau itu dan mengiris sedikit kearah leher Edward yang berhasil mengeluarkan darah kental dari lehernya. Tersenyum puas melihat wajah Edward yang merah menahan sakitnya itu.

"Lihat? Kau masih meragukanku?" ucap Cloe membuat Edward geram dan sekuat tenaganya ia membalikan tubuhnya.

"Look at me! Kau terlalu naif jika kau tidak menikmati sentuhanku padamu. Aku yakin setelah ini kau akan menginginkanku" terdiam sebentar untuk mengingat kejadian semalam. Saat sedang melamun dan Harry berhasil mengambil pisau milik Edwardlalu menjatuhkannya.

"Berhentilah mencoba membunuhku Cloe!"

"Dari mana kau tahu namaku?"

"Haha. Itu mudah, sayang" ucap Edward sambil menyeringai tidak jelas. Tidak butuh berlama-lama lagi Cloe melangkahkan pergi ke kamar mandi.

"Kau seksi seperti itu Cloe"

"Shut up! Keluarlah dari rumahku, bajingan"

"Hahaha baiklah. Kau sangat agresif semalam" mendengus kasar dan cepat-cepat masuk lalu membasuh dirinya sebelum Harry mengacaukan rumahnya.

To Be Continued...

FuriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang