Ytmc × Readers

Rafel × Readers (BPK)

WARNING!

MOHON DIBACA ↓

SEMUA ALUR MERUPAKAN IMAJINASI AUTHOR SENDIRI DAN KEMUNGKINAN BEBERAPA SCENE ADA DI BPK SMP, JIKA ADA KESAMAAN SCENE DIBOOK ORANG LAIN MOHON DIMAAF KAN

SILAKAN DINIKMATIN HALUAN NYA

Romance / Sad Ending / Fluff

GW UDAH AGAK LUPA ANJR GIMANA BIAR ALURNYA SERU😦

•

•

•

"Vania?, Kamu liat Rafel gak?"
-(Name)

"(Name)? Oh Tadi Rafel pergi nemui Malik"
-Vania

"Oh gitu.. Yaudah aku pergi dulu ya vania"
-(Name)

"Iya hati hati"
-Vania

_(Name) pun pergi kembali kedalam kamar dan duduk diatas kasur sembari membaca buku, perasaan khawatir menyelimuti ku_

_Tak lama rafel datang dan langsung memeluk ku, aku lantas terkejut_

"Rafel?.. Kamu ngagetin aku tau.."
-(Name)

"Hehe.. Maaf, tadi kata Vania kamu nyariin aku?"
-Rafel

"Iya, aku pengen ngomong sama kamu"
-(Name)

"Ngomong apa? Tumben? Kayak serius banget topik kamu?"
-Rafel

_aku menghela nafas dan menyuruh rafel untuk duduk terlebih dahulu dan Rafel menuruti nya, aku pun menghela nafas_

"Entah kenapa.. Perasaan ku gaenak fel.. Kayak hal buruk bakalan terjadi di antara kita berdua.."
-(Name)

"Kamu ngomong apaan sih (name)? Gak ada hal buruk yang akan terjadi sama kita"
-Rafel

"Itu cuma perasaan ku aja fel.. Tapi kalo beneran gimana?"
-(Name)

_Rafel yang mendengar ucapan mu lantas terdiam dan entah kenapa dia juga merasa khawatir tentang ucapan mu_

_Beberapa Minggu pun berlalu, Kamu yang mendengar Vania berada di good side pun sedih karena Vania meninggalkan mu sendirian dibad side, namun Rafel masih berada disisi mu (yaiyalah orang pacar sendiri), saat dirimu menangis karena Vania berada di good side dan berkhianat, Rafel menenangkan, Hari hari kau lewati dengan kesedihan_

_sampai.. disuatu hari.._

"(Name)! Kita harus segera ke ruang rapat, malik memanggil kita"
-Rafel

"Loh memang nya kenapa?"
-(Name)

"Udah siap siap aja"
-Rafel

_kamu pun hanya menuruti Rafel dan bersiap siap lalu mengikuti Rafel ke ruang rapat, disana sudah banyak Anggota bad side termasuk Malik, kamu pun duduk disebelah Rafel dan mendengarkan ucapan Malik yang berbicara_