01.

92 15 18
                                    

Seorang lelaki sedang mengendarai motornya, menembus keramaian,ia hendak menuju ke sekolah tapi sial jalanan sangat macet. Sepertinya ia akan terlambat kesekola.

"Sial" umpat nya dalam hati

Sekarang ia sudah bisa melihat gerbang sekolahnya yang sedang ditutup. Tunggu! Apa? Sedang ditutup?

Lelaki itu langsung manancap gas motor nya lebih cepat

"Eh-pak pak tunggu"

Satpam yang hampir menutup penuh gerbang sekolah, langsung menghentikan aktivitas nya, dan kemudian menoleh untuk menatap orang yang memanggilnya.

"Eh den erlan toh"

Ya. Lelaki itu adalah erlan. Erlan terlambat, err hampir saja terlambat itu karena malam tadi ia bergadang. Kalo ditanya kenapa erlan bergadang itu karena ia menonton drama kesukaannya. Bukan, bukan drakor ataupun dracin, tapi drama si kembar botak yang tak besar besar. Yaps upin ipin.

Oke Back to topik..

"Pak saya boleh masukkan? "

"Aduh gimana ya"

Erlan merongoh saku celananya dan mengambil dua lembar uang berwana merah, kemudian memberikannya pada pak tantang-_satpam sekolah

"Bukan sogokan" kata erlan,pak tantang pun menerima pemberian erlan.kalo kata pak tantang 'gak baik nolak rezeki'

Kemudian ia langsung pergi dari sana

"Kalo gini mah, sering sering aja den erlan telat"

*
*
*
Kini erlan sudah berada didalam kelasnya. Semua mata tertuju padanya, bagaimana tidak seorang erlan terlambat?, perlu diberi penghargaan. Karena biasanya jam jam enam ia sudah disekolah

"Ngapain lo pada liatin gue?, di cabut nyawa mapus lo" sewot erlan, pasalnya sedari tadi mereka memperhatikannya

Mereka yang mendengar ucapan arkan langsung mengalihkan pandangan. Jika sudah berurusan dengan erlan maka nyawa yang selalu lelaki itu bawa

"Lan lan ,kalo ngomong mulutnya gak pernah di filter"ucap sean, sahabat sekaligus musuh erlan

"Emang muka lo?, penuh sama filter" balas erlan, sean langsung kicep

Percayalah jika tidak ingin kena mental maka jangan bicara sama erlan

"Tumben lo telat?"tanya gavin penasaran, pasalnya sahabatnya satu ini paling anti dengan telat

" emak gue lo?"sudah lah gavin lebih memilih diam, tidak ada gunanya bicara sama erlan

"Erlan.. Why you telat go ke sekolah"kini nathan yang angkat bicara sambil tersenyum paksa kearah erlan

" mulut lo tuh suruh ke tk lagi!,udah berumur tapi masih gak bisa ngomong"rasanya nathan ingin sekali menonjok wajah tampan erlan

"Kenapa? "Matteo yang dari tadi diam kini mengangkat bicara

" biasalah anak muda"Matteo yang mengerti maksud erlan pun hanya menggeleng geleng kepala. Tak habis pikir dengan sahabat
Nya satu ini

"Yehh giliran si batu yang nanyak baru ngejawab lo"ucap sean kesal

" karna di kelas ini cuma dia yang waras"jawab erlan enteng

"DAN Di DUNIA INI LO YANG PALING GILA"

*
*
*
Jam istirahat tiba,kini seluruh murid sma tarujaya bergegas untuk ke kantin.

Erlan dan teman temannya kini sudah berada dikantin. Mereka duduk di meja paling pojok yang sudah di klaim jadi tempat mereka.tidak ada yang boleh duduk disana kecuali inti goldkar.

"Gue ke toilet bentar" kata erlan, kemudian langsung bangun dari tempat duduk nya, erlan hendak menuju ke toilet, tapi..

Brakk

"Aaawwss"

"Eh sory, gue gak sengaja" ucap orang menabrak erlan,lalu ia mengambil tisu dari dalam tasnya untuk membersihkan tangan erlan Yang ketumpahan kuah bakso miliknya.tapi tangan nya di tepis kasar oleh erlan.

"Nama?"

"Nama gue? " ucap orang itu sambil menunjuk dirinya

"Gak,nama bapak lo"

"Buset si bos,ngapain lo nanyak nama bapak dia?"tanya sean yang sedang sibuk dengan tahu bulatnya.

"Mau latihan ijab kabul kali" timpal nathan

"Diam lo penghuni neraka" bukan erlan yang menjawab, tapi si batu meteor err ralat metteo. Kalau metteo sudah angkat bicara nathan memilih diam

"nama bapak gue pak--"

"Ck nama lo siapa" kesal erlan

"gak punya nama" ucap orang itu sambil melipat tangan di didepan dada nya

"Oke,ikut gue"ucap erlan sambil menarik rambut orang yang menabrak nya tadi untuk dibawa pergi

" eh eh, lo mau bawa gue ke mana?"

"KUA"

*
*
*
𝙂𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖?

𝙎𝙪𝙠𝙖 ?

𝙇𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩?

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙤𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙮𝙖

𝙎𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜𝙗𝙚𝙤 𝙨𝙚𝙠𝙚𝙗𝙤𝙣 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣

ERLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang