01;Immeasurable Luv

8 2 0
                                    

Terlihat di kaca nampak gadis berusia 18 tahun ini memakai seragam sekolah dengan malas. Tidak ada yang spesial di kehidupan sekolah nya. Katanya masa SMA adalah masa-masa indah. Halah pret itu tidak berlaku bagi Nishoka. Masa-masa yang ia lalui saat SMA dari kelas 10 sampai kelas 12 ini belum ada masa indah. Kecuali masa mengenal seseorang...

"Huhh.. mau gue pake apapun dia gabakal ngelirik kan " menatap dirinya yang ada di cermin, gadis yang tinggi nya hanya mencapai 155 cm tersebut terus saja overthinking. Pernah ga si kalian bercermin terus mikir kalo kita pake ini bakal gimana respon orang-orang yang lihat kita. Itu juga yang dirasakan oleh Nishoka.

Tak ingin berlama-lama menatap dirinya sendiri, Nishoka mengubah tatapannya ke arah jam di handphone nya yang menunjukkan pukul 06.41 , oke bisa dipastikan bahwa dia akan telat. Karena jarak rumah dengan sekolahnya sejauh 8km, itu sangat tidak memungkinkan untuk tiba di sekolah selama 19 menit, kecuali dirinya memilih untuk super ngebut.

Dan yah ia benar telat, dengan terpaksa Nishoka harus berjalan memutari air mancur sambil menyeret motornya selama 10 putaran. "Shibal shibal shiballll..." menggerutu sambil memikirkan motornya Nishoka berjalan menuju kelasnya.

Dewi Fortuna sedang berpihak padanya karena kelas sedang jamkos. Sampai jam 08.30 Nishoka memutuskan untuk ke koperasi siswa untuk membeli air mineral. Saat akan mengambil minuman ada seorang lelaki yang ingin mengambil minuman tetapi posisinya sangat menghalang Nishoka untuk mengambil minuman juga.

' Badan kek titan ga tau diri banget, badan lo tu ngehalangin orang anjir ' Nishoka hanya bisa menggerutu dalam hati sambil mengamati lekaki tersebut dari arah belakang, dia mana mau cari masalah yang ujung-ujungnya bikin repot kan.

Masih tak ingin menyerah Nishoka kembali berusaha mengambil air mineral tersebut.

..

Nishoka meminum air mineral yang tadi ia beli, "Anjir kok bisa gue kayak ogeb gitu si tadi" , sambil memikirkan kejadian di koperasi siswa. Nishoka kembali meyakinkan diri sendiri bahwa kejadian tadi cuma lekaki itu lakukan karena kasian,bukan hal lain.

Flashback on.
Nishoka lelah, tapi rasa dahaganya memaksanya untuk berjuang. Tanpa Nishoka duga lekaki di depannya mengulurkan sebuah air mineral kepada nya. Kepada nya loh garis bawahi teman-teman, seorang Bhadraja kapan perduli dengan orang lain.

Nishoka sungguh terlihat bodoh sekarang, seperti orang linglung dan menatap bengong lekaki di depannya. Dengan kikuk Nishoka mengulurkan tangan menyambut uluran tangan lekaki yang memberinya air mineral " Mm makasih" .

Sang lekaki hanya memandang gadis didepannya dengan mimik datar andalannya sambil berdehem. " Hm ya " , lalu pergi ke arah kasir meninggalkan sang gadis yang hanya memandang punggungnya.

Flashback off.

..

Saat ini posisi Nishoka sedang 5l , lelah letih lemah lesu letoy. Ia pulang sekolah saat magrib, tubuhnya merasa kehilangan banyak energi. Apa lagi tadi ia harus mengurus adik kelas yang kesusahan di ekstrakurikuler yang dulu ia pernah ikuti. Karena lelah ia tertidur pulas.

Sementara itu masih di provinsi yang sama seorang lelaki sedang bersama teman-teman nya di sebuah tempat dekat telaga. Tempat wisata tersebut selalu ramai dengan orang-orang, bahkan banyak turis yang pernah singgah.

Seperti anak muda jaman sekarang. Sepulang sekolah bukannya pulang kerumah tetapi malah healing. Itu juga dilakukan oleh Bhadra dan 3 kawanya. Seperti biasa mereka selalu jadi pusat perhatian.

Seorang lelaki berambut sedikit keriting kita sebut saja dia Dwi Lingga Muamar lalu disamping nya ada Galih Prasojo. Sang tokoh utama Bhadraja Damara Bhirowo dan ada seorang lelaki sedang nyengir kuda bernama Guntur Teuku Artha.

Mereka saat ini bisa disebut menggibah. Jika para perempuan bisa kenapa para lekaki tidak bisa. Apa lagi dengan adanya Galih si biang gosip. " Woi ges kalian ada yang naksir anak 12 Mipa 5 kaga? " tanya Galih sambil menatap teman-temanya. Melihat temannya yang mode gosip membuat Lingga menghela nafas sambil menjawab dengan malas " Kenapa emangnya Mipa 5? " .

Mengabaikan respon malas Lingga, Galih dengan kesal menjawab. " Tch masih nanya lu, ya karna cewek nya disana cantik lah" . Guntur yang sedari tadi menyimak, mulai join ke sesi gibah Galih " Nayla Vlesiarra dari Mipa 5 juga kan , anaknya oke mana atlet basket juga " . Sambil berpikir Galih menggelengkan kepalanya " Nayla mah udah tenar semua juga tau kali, yang gua maksud tuh anak lain tapi dari Mipa 5 juga ".

" Calisa Hendrana?,Aiko Valenara?, Brammonala? " Lingga menyebutkan beberapa nama siswi Mipa 5 yang menurutnya lumayan. Galih menggeleng. Guntur juga menyebutkan siswi Mipa 5 yang dikenal nya " Amanda?, Relly Puspita?, Mai Sachita?, Sania Dwi Apta?, Belvana?, ini harus ada yang bener sih harusnya ".Galih lagi lagi menggeleng.

Guntur kecewa teman-teman .Muak dengan temannya yang tidak bisa menjawab akhirnya Galih berbaik hati menyebutkan satu nama " Salah semua lo njir, gue kasih tau ya.. " ada sedikit jeda ucapan Galih " Nishoka Dewa Sakala ".

DEG..

To be continue..

Sorry for kekurangan tulisan saya and arigathanks. Selamat hari raya idul fitri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Immeasurable LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang