Hidup ini penuh dengan keseimbangan. Jika segala sesuatu hal lebih condong ke salah satu sisi, maka bagiku kita tidak akan pernah belajar. Analogi sederhananya adalah, jika semua orang terlahir kaya raya, apakah kita bisa belajar?
Belajar bagaimana caranya memberi kepada orang yang membutuhkan. Aku beri satu analogi lagi. Jika semua orang hanya merasakan kebahagiaan, apakah kita bisa belajar bagaimana caranya bersyukur disaat kesedihan datang? Bersyukur pada saat kita merasakan sebuah kebahagiaan.
Tetapi, bab-bab penyikapan dan pensyukuran dikembalikan lagi kepada prinsip masing-masing orang. Tetapi hal yang harus kita yakini dan pahami adalah bahwa semua akan berotasi, tidak ada hal buruk atau hal baik yang abadi, setiap orang akan diberikan sebuah cobaan.
Cobaan yang akan membuat kita belajar dari sebuah pengalaman atau dinamika yang hadir. Yang akan menjadikan diri kita menjadi pribadi yang lebih kuat lagi dan bisa menjadi seseorang yang bijaksana dalam menyikapi sebuah hal.
— Firaga Pratama
YOU ARE READING
Point of View
Non-FictionIni hanya sebuah sudut pandang dari aku yang menafsirkan sebuah hal, segala sesuatu hal bisa bersifat multitafsir. Jika kamu memiliki pandangan lain dan tidak sepakat dengan pandangan aku, maka sah-sah saja.
