01

1.6K 54 7
                                    

Book kedua guys
Gatau pengen buat aja sebelum gua balpon
Singkat bener waktunya cok:)
Lo pada jan ngira anak pondok pada polos+alim, buktinya gua nulis ginian.
Di pondok jadi anak baik,di rumah ...

Happy reading

Sudah satu tahun semenjak Aryan memasuki kelas 1 SMA hingga sekarang akan naik kelas 2,hidup di sekolah nya aman tentram setelah keluar dari neraka yaitu SMP.

"Aryan Ranendra"

"Ini udah keberapa kali Fan?"Tanya nya pada temen sebelahnya. "ke tujuh kalinya, seminggu berturut-turut dari pertama masuk sekolah"Jelas Irfan

Aryan membulatkan matanya,"Ga kerasa udah tujuh kali"Aryan berdiri lalu pergi ke ruangan yang setiap harinya ia kunjungi, ruang BK

Saat di koridor kelas akan menuju ke ruang BK, Aryan tidak sengaja melihat orang yang tak asing baginya,sedang berada di ruang guru. Tapi Aryan tak ambil pusing,ia jadi lupa tujuannya dan malah belok ke kantin

"Bi,biasa ya"

Setelah dari kantin,Aryan pergi ke kelas 1 yang sedang tidak ada guru,ia menghampiri gadis yang sedang asik dengan dunia gamenya

"Alah taik Indomaret"Umpatnya. Aryan memanggil namanya"Luna!"

"Dih so so an pake Fanny,Fanny darat di banggain"

"Luna!"

"Main pou aja dek!"

"Aluna Marcella."Luna menoleh sekilas pada Aryan yang tengah menatapnya,"Sabar ngab,ga liat gua lagi main?"

DEFEAT

Suara yang membuat Luna membanting hp nya dan membuat semua orang di kelas melihat pada nya. "hufhhh"Aryan menghela nafas panjang lalu membawa hp Luna yang tak berbentuk lagi

"Udah berapa kali lo ganti hp?"Tanya Aryan. "Tujuh, ganti hp mah gampang"

"Ya in dah, Lun,gua mau minta tolong,kayak di SMP dulu"Aryan mengangkat angka alisnya sambil tersenyum. "Iya sana kalo mau bolos"."Yes,tengkyu"

Aryan pergi ke UKS,dia berbaring di brankar UKS lalu pergi ke alam mimpi

Beberapa jam kemudian, Aryan terbangun. Dia melirik jam,jam menunjukan pukul 2, sebentar lagi waktunya pulang

Aryan beranjak dari brankar lalu pergi ke kelas 1, bertemu Luna tentunya. Aryan membeku sejenak di ambang pintu, Arkha batinnya

Mood nya jadi hancur,"Tuh orang cuman mirip apa emang Arkha?"Gumamnya saat berjalan di koridor. Dia memutuskan untuk ke kelas 3, bertemu kakak kesayangannya

Aryan tersenyum saat menemukan Sherina sedang membaca buku di kelasnya,"Kakak~"Aryan duduk di samping Sherina. Sherina mengacak surainya,"kenapa?tumben tiba-tiba kesini? biasanya lo yang minta gua buat temuin lo"Tanya Sherina

"Tadi gua nemu orang mirip Arkha"Sherina mengerutkan keningnya,"Itu memang Arkha,dia pindah kesini"

"Anjing!?"

"Kenapa sih lu?dah ah gua mau lanjut baca"

"Ahh yaudah"Arkha mempout kan bibirnya lalu pergi. "Ada ada aja"Gumam Sherina sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

Di koridor kelas,ide jail Aryan muncul. Dia melihat Bara yang sedang duduk sambil memakan roti,dia ambilah roti dan kabur. Dan terjadilah kejar-kejaran di sekolah

Aryan capek lari-lari,Bara masih ngejar di belakang. "Ahkkk ampun Baraaaaa"Teriaknya sambil masih berlarian di lapangan

"WOII BOCIL HARAMMM"Teriak Bara. Aryan tertawa puas sampai akhirnya ia menabrak seseorang di depan nya

Bruk!

Badannya terasa basah dan dingin,"Lo gapapa?"Orang yang di tabrak Aryan mengulurkan tangannya lalu dengan senang hati, Aryan berdiri dengan bantuannya

"Arkha"Orang yang berdiri di hadapannya sekarang dengan pakaian basah, tak sebasah Aryan

Kok bisa basah?Arkha bawa ember berisi air,dia lagi ngebantu Luna tapi sialnya ada bocah yang nabrak dia

"Sialan!"Aryan menarik Arkha ke suatu tempat yaitu Rahmatullah 🗿

Bara?dia ga ambil pusing,dia ngambek karena rotinya jadi terbuang sia-sia,"Aryan sialan"

Di sepanjang koridor,Aryan yang menggenggam erat tangan Arkha menjadi perhatian orang-orang yang di koridor kelas. Aryan pergi ke kelas untung mengambil Hoodie nya lalu pergi ke toilet

"Lo ngapain si?"Tanya Arkha sesudahnya mereka tiba di toilet. "Diem"Aryan mendorong Arkha masuk ke salah satu bilik toilet. Dari tadi Arkha diem kok Ar

"Tuker,gua make baju lo,lo make Hoodie gua"Ucap Aryan. "Enak aja,lo aja pake Hoodie lo"

"Gerah,cepet"

"dih,lo yang nabrak gua juga"

"ck!"

Aryan sedikit jinjit untuk meraih bibir Arkha🤗

Plis plis, niatnya adegan itu nya ntar chapter belasan,tapi tangan gua ga bisa nahan ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

Aryan melumat lembut bibir Arkha,Arkha yang di perlakukan seperti itu hanya diam tak bergeming. Aryan memiliki kesempatan untuk membuka satu persatu kancing yang di kenakan Arkha dan dirinya

Setelah selesai melepaskan pakaian keduanya,Aryan melepaskan ciuman itu. Tak berakhir sampai disini,Arkha mendorong Aryan hingga Aryan terduduk di kloset duduk yanh tertutup

Arkha melumat rakus bibir Aryan hingga sang empu kehabisan nafas. Aryan menepuk nepuk bahu Arkha,Arkha paham,ia menyudahi ciumannya. Saat bibir mereka terpisah, terbentuk tali saliva

Aryan mengatur nafasnya yang tak karuan,Arkha memakai hoodie nya lalu memakai kan seragamnya pada Aryan.

Arkha berhenti mengancingkan seragam nya, dia menatap sejenak nipple Aryan yang sudah mengeras. "Ar!"Panggil Aryan

"anghh"Arkha melumat nipple itu,Aryan menyalurkan rasa geli dan nikmatnya dengan meremas rambut Arkha

Sengaja gua gantung haha:D
Jangan lupa votmen sayang

Yang jadi pihak atas Aryan atau Arkha nih?

Oh ya,book baby boy besok up, tadi gua nulis malah ilang sendiri taik, jadi ga mood buat nulis ilang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAINGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang