Kanina sebentar lagi akan berumur 25 tahun, untuk merayakan bertambah nya umur tersebut, Kanina akan merayakan di panti asuhan yang keluarganya bangun, ia pernah dengar bahwa doa seoarang anak yatim itu cepat dikabulkan, maka dari itu ia ingin anak-anak panti mendoakannya agar segera mendapatkan jodoh sesuai kriteria papanya
Sebelumnya Kanina pernah merayakan ulang tahunnya juga di Panti, namun itu sudah cukup lama, mungkin saat umurnya 17 tahun, karena umur ke 18 Kanina merayakan dengan teman-teman nya, bahkan beberapa kali Kanina tidak merayakannya karena cukup sibuk mengembangkan Nina, Nina sendiri didirikannya saat Kanina berumur 21 tahun
"Iya ibu, nanti tanggal 11 april Kanina mau merayakan ulang tahun Kanina dipanti" Kanina saat ini berbicara dengan ibu panti lewat telepon
"Baik nak, kebetulan tanggal 11 April hari minggu, jadi anak-anak libur sekolah, nanti akan ibu kabari anak-anak ya"
"Jangan bilang-bilang papa ya bu, kalo Kanina mau rayain ulang tahun Kanina di panti, kalo gitu Kanina lanjut kerja dulu ya"
"Loh kenapa, biasanya kamu kan rayain sama papa kamu juga" Ibu panti bertanya heran, karena biasanya Kanina merayakan nya dengan papa nya
"Gak apa-apa bu, pokoknya jangan bilang-bilang papa ya, Kanina mohon"
"Baik nak, ibu gak akan bilang, sebentar lagi jam makan siang, jangan lupakan makan siang mu ya" Ibu Panti lumayan mengenal Kanina dengan baik, gadis itu semenjak membangun Nina selalu sibuk, sering sekali melupakan makan sianganya, karena dari awal panti dibangun, ibu panti sangat perhatian dengan Kanina, karena Kanina tidak pernah merasakan Kasih sayang seorang ibu sejak lahir, jadi semenjak Panti dibangun, Kanina sudah menganggap ibu panti seperti ibunya sendiri
"Iya ibu, Kanina gak akan lupa, Kanina tutup telepon nya, selamat siang ibu" ucap Kanina memutuskan percakapan telepon nya dengan ibu panti, dan ganti menghubungi seseorang
"Sel, bisa keruangan gw sebentar?", ucap Kanina menelpon Giselle
"Oke, Otw"
Giselle sudah memasuki ruangan Kanina
"Ada apa bu bos?" ucap Gisele bermaksud menggoda Kanina
"Stop call me like that" ujar Kanina, karena ia sangat tidak suka Giselle memanggil nya seperti itu, meski ia tahu itu hanya candaan saja
"Iya kenapa sayang?, laporan keuangan bulan kemarin udh dikasih kan sama Mega?"
"Iya udah, gw gak nanyain itu kok, gw cuman mau bilang, tahun ini gw mau rayain ulang tahun gw di panti"
"OMG, gw hampir lupa 2 hari lagi ulang tahun lo"
"Gak kaget gw, tiap tahun kayak gitu"
"Hehe maaf sayang, terlalu fokus sama kerjaan gw, lo kan tau ngitungin balance keuangan, pusing bukan main"
"Gw mau nanti anak-anak panti doain gw supaya gw cepet di temukan jodoh sesuai kriteria papa"
"Jadi itu alasan lo mau ngerayain di panti?" sebenernya Giselle tidak perlu kaget, karena semenjak sahabat sekaligus bos nya itu bertemu dengan papanya, Kanina selalu terlihat frustasi memikirkan jodohnya yang harus sesuai kriteria papa nya
"Ya gak itu aja kok niatnya, kalo dipikir-pikir udah lama gw gak ngerayain ulang tahun gw dipanti"
"Oke, terus gw harus apa?, karena sebelumnya gw gak pernah ikut rayain ultah lo di panti"
"Ya gak harus ngapain-ngapain, gw cuman mau lo datang temenin gw, jangan sampe papa tahu gw ngerayain di panti, keep secret"
"Oke, semua yang diperluin udah keurus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agreement
Fanfiction"Papah gak akan kasih Nina seutuhnya kalo kamu gak menikah" "Untuk apa ayah kasih perusahaan ini ke kamu kalo kamu gak mau kasih keturunan Lesmana"