chp 2-[]Trauma Masa Lalu[]⚠️

857 51 1
                                    

⚠️ANGST WARNING!⚠️

Pagi itu, Genah bangun dari tidurnya yang kurang nyenyak. Dia memimpikan sesuatu yang selalu ada di kepalanya, yaitu kematian spade dan heart generasi pertama.

Genah - "Sial... kenapa mimpinya harus itu sih!? Gw masih nyoba buat lupain hal itu! Arghh!"

Lama kelamaan, Genah makin mengingat hal itu. Setetes air mata keluar dari matanya satu per satu.

Genah - "ingat Gen, ini bukan salah lu.."

"Gen?"

Suatu suara muncul dari belakang Genah

Genah - "E-eeh marvel? Ngapain disini?"

Marvel - "tadi gw cuma nganterin lu makanan, kok lu nangis sih?"

Genah - "N-nangis? Nangis gimana?" Genah cepat cepat menge-lap air matanya dengan tangannya.

Marvel - "lu kira gw buta? Gw jelas jelas liat lu ngeluarin air mata dari dalem mata lu"

"...." Genah hanya terdiam.
Marvel mendekati Genah dan memeluknya agar dapat menghibur Genah.

Marvel - "Ada apa?"

Genah - "maaf, g-gw gk mau bicarain soal hal itu.."

Marvel - "yaudah, gw kagak maksa. Santai aja!"

Genah - "thanks, Vel."

Marvel - "yaaa minimal makan dulu tuh makanannya ada di meja depan kamar lu!"

Genah - "iyaa"

Marvel - "yaudah gw mo ke kak Azre, mau ikut gak?"

Genah - "gak deh, lu aja"

Marvel - "(tumben, biasanya kalo diajak ke kak azre seneng dia..)" "ee oke.."

Marvel pergi keluar rumah untuk menemui Azre.

Marvel - "kak azree!!"

Azrealon - "loh marvel, lu ngapain kesini?"

Marvel - "ngunjungin kakak aja sih, siapa tau kakak kesepian gituu"

Azrealon - "lah kakak kan emang dah biasa sendiri.."

Marvel - "iya sih, oh iya! Gimana kabar kakak? Baik baik aja kan?"

Azrealon - "baik, lu sendiri? Gimana disana keadaannya?"

Marvel - "baik sih, tapi.."

Azrealon - "tapi?.."

Marvel - "tadi Genah sikapnya aneh.."

Azrealon - "Aneh? Pantes dia kagak ikut kesini."

Marvel - "iya, selain itu, dia juga tadi nangis kagak jelas di kamarnya!"

Azrealon - "Lah nangis? (Tumben bocah itu nangis..)"

Marvel - "iya, tadi gw sempet denger dia ngomong kayak 'ini bukan salah lu'"

Azrealon - "(Tuhkan bener! Aduh.. kebiasaan ni bocah satu..)"

Marvel - "kak? Kaaak?? WOI KAKAK!"

Azrealon - "Eh-"

Marvel - "malah ngelamunn"

Azrealon - "ya maap"

Mereka berdua melakukan kegiatan seperti biasanya. Sampai marvel pulang..

Marvel - "Hei gw pu-"

Perkataan marvel terpotong setelah melihat muka rafel dan via yang terlihat cukup khawatir.

Marvel - "kalian kenapa njir?"

Via - "itu vel, gw takut si genah kenapa napa, dri tdi gw mau masuk kamarnya dikunci mulu, makanan yg tdi lu anterin juga kagak dimakan."

Marvel - "Hah emang iya?"

Rafel - "iya!, tadi dipanggil-panggil juga kagak nyaut"

Marvel - "(sial ni orang tua kenape dah?)"

Marvel segera berlari menuju kamar Genah, dan benar saja, makanan yang tadi Marvel bawa gak dimakan sama genah sedikitpun. Marvel dengan khawatir segera mengetuk pintu kamar Genah.

Marvel - "Gen?"

"...."

Marvel - "Gen ini Marvel, Lu gapapa?"

"...."

Marvel - "Jawab Gen!!"

"..."

Marvel - "apa perlu gw dobrak hah?"

Sedikit demi sedikit, pintu tersebut mulai terbuka, melihat itu marvel langsung berlari masuk kedalam.

Marvel - "GENAHH!!"

Genah yang terlihat pucat dan matanya bengkak(tentu karena menangis) membuat marvel semakin khawatir. Marvel pun memeluk Genah dengan cukup erat.

"Gen.. lu kenapa?"

"G-gw udh bilang k-kan? G-gw gak m-mau-"

"SEKARANG GW MAKSA! Jawab pertanyaan gw! Lu kenapa?"

"..."

"GEN!"

Tiba tiba ada Azre datang kedalam kamar Genah sambil berlari dengan wajah yang khawatir, sepertinya dia tau apa yang terjadi dengan Genah saat ini.

Azrealon - "Aduh ini parah banget sih! Lu boleh nangisin mereka, tapi gak sampe gini juga kali Gen!"

Marvel - "sebenernya Genah tuh nangisin siapa sih?"

Azrealon - "nanti aja bahas itunya, sekarang tenangin dulu ini genah!"

Marvel - "iya iyaaa"

Mereka berdua mencoba menenangkan genah, dan berhasil! Sekarang Genah sudah tertidur, semoga tidak mimpi seperti tadi lagi ya gen:}

Azrealon - "jadi, lu mau tau dia kenapa?"

Marvel - "yaa!"

Azrealon - "jadi, semenjak kematian orang tua mu, Genah selalu memikirkan soal mereka berdua, dia berpikir bahwa semua itu adalah salah dia.. dan masih kebawa ternyata sampai sekarang.. trauma besar sih dia.."

Marvel - "oh gitu ya..?"

Marvel menatap Genah dengan tatapan yang terlihat seperti Kasihan.

Azrealon - "yaudah ya, gw pulang dulu, mo lanjut mancing"

Marvel - "ya.."

Azrealon - "(buset tu bocah moodnya langsung turun anjir habis gw ceritain masalah Genah ama ortunya(marvel))"

~~~~~

Via - "thanks vel makanannya!"

Marvel - "Yoi"

Via - "eh itu Genah?"

Marvel - "hah? Mane?"

Terlihat Genah sedang naik ke lantai kamar Via

Marvel - "Genn!!"

Marvel berlari menuju Genah dan memeluknya

Genah - "ugh- Marvel?"

Marvel - "Jangan nangis lagi Pa, tadi gw dh buat makanan, dimakan yak! Jangan kayak tadi.."

Genah - ".....ya.."

Marvel - "mending makannya di basement ya paa, biar gw sambil liatin juga"

Genah - "eeh, oke.."

Selesai makan, Genah mandi, lalu pergi tidur(lagi), esoknya mood dia sudah baik kayak biasanya:D

[]TO BE CONTINUED[]

AAAA AKHIRNYA SELESAI JUGAA
Buset coy, 700+ kata anjir

Okeh ditunggu bab selanjutnya:D
Papayy

Ksatria legendaris tinggal di satu rumah!? [ViFan/YTMCI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang