Surabaya, 02 Juni 2022
Semua mata sedang teruju pada Ferrari merah menyala yang tengah melaju melewati gerbang Jaya Bangsa. Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah ketika mobil itu berhenti dan memarkirkan diri pada parkiran khusus murid baru kelas satu di Jaya Bangsa. Ini bahkan masih hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah angkatan tiga dua, tapi sudah ada kehebohan yang tercipta.
Pintu mobil terbuka, menampakkan pemuda berseragam asing dengan kacamata hitamnya. Saat kaca mata itu dilepas semua dibuat kagum akan parasnya yang sempurna, dan yang paling mencolok adalah warna rambutnya yang sama menyalanya dengan mobil yang dikendarainya. Tentu saja perhatian berpusat padanya, ditambah dengan kebisingan yang mulai tercipta dari beberapa bisikan antar siswa. Kenapa? Sudah pasti karena tidak ada yang tidak penasaran dan tidak tertarik dengan siapa yang tengah menjadi pusat perhatian sekarang.
~ TUAN MUDA ~
Upacara penerimaan siswa pun dilaksanakan dengan lancar, meski beberapa siswi terlihat tumbang akibat kelelahan. Sejauh ini bisikan-bisikan masih terdengar antar siswa. Pemuda berambut merah menyala itu berdecih kemudian memejamkan matanya, bosan. Entah kapan upacara yang menyebalkan ini akan segera dibubarkan. Untungnya, upacara penyambutan murid baru serta pembukaan kegiatan MPLS berakhir setelah 20 menit kemudian.Pemuda berambut merah terang itu, Ricky S. Johansson yang namanya disebut oleh kepala sekolah Jaya Bangsa saat sambutan pada upacara. Alasannya, karena Ricky menjadi murid berbakat yang masuk dari jalur prestasi meski dari keluarga yang berpengaruh dan bergengsi. Itu cukup membuatnya puas dan merasa setimpal setelah harus berdiri selama satu jam lebih dibawah terik matahari Indonesia yang sangat menyengat. Orang-orang harus mengenalnya, agar mereka tau siapa dirinya. Ricky pun tersenyum dengan bangganya, sekarang ia akan terus mengangkat kepalanya.
Ricky memasuki kelasnya, X MIPA 4. Ia sedikit bingung, mengapa kelas favorit di Jabos terletak di urutan ke-4? Mengapa tidak menjadi kelas diurutan pertama? Ya... Tapi itu tidak menjadi masalah baginya. Bagian terpentingnya adalah ia masuk kedalam kelas favorit Jaya Bangsa, yang tentunya berisi orang-orang yang sebanding dan setara dengan dirinya. Setidaknya itu membuat ia lebih mudah untuk beradaptasi kedepannya, dan ia tidak perlu khawatir akan kendala bahasa. Benar, karena selama ini Ricky lahir dan besar diluar negeri. Jadi ia tidak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar, meskipun darah Indonesia mengalir dalam dirinya. Sepertinya Ricky harus mulai belajar mulai dari sekarang.
Ricky menatap bangku pojok belakang dekat jendela, yang ternyata sudah ada tas berwarna biru gelap bertengger disana. Sial, bangku incarannya sudah ada yang menempati. Ricky kembali berdecak kesal.
"Oy, Lo mau sebangku sama gue gak?" Ricky sedikit terkejut, saat ada pemuda aneh yang merangkul bahunya tanpa permisi.
Ricky mengerutkan keningnya ketika pemuda itu menatapnya, sambil tersenyum dan menaik-turunkan alisnya dengan menyebalkan. Sungguh, Ricky sedikit tidak nyaman dengan ekspresi yang terlihat bodoh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda
Fanfiction"Oh ayolah tuan muda, hanya karena kau memiliki segalanya. Bukan berarti kau akan mendapatkan apapun yang kau mau dengan mudah." #jabos univers #jabos #idol rasa lokal