Part 10

156 9 0
                                    

Happy Reading

Alvarez10

Al dibawa ke sebuah Gudang, Disana Ada sinyo juga papah nya NIKO

Al terbangun dari pingsan nya ia terkejut kala Dirinya berada disebuah gudang

"Hahaha, Sudah bangun kau Al" ucp Niko

"Shh, siapa kalian?" Tanya Al

"Tidak perlu tau siapa aku" ucp niko

"Al.. Kamu berhasil ku jebak" ucp sinyo tersenyum licik

"Ambil cambuk, kita akan mencambuk nya" ucp niko

~Astagfirullah, Ayah, bunda tolong Al~ ucp al dalam hati

Al dicambuk tanpa habis

Ctarrr

Ctarrr

Ctarrr

Ringisan selalu keluar dari mulut Al

Ia dicambuk selama 100 Kali

Al menunduk menggigit bibir nya untuk menahan rasa sakit

Tiba tiba saja Al ditendang, Ia dihantam oleh kayu besar yang mengenai kepalanya yang membuat kepalanya berdenyut..

Al tidak tahan, ia Pingsan

Dirumah
Ananda, inne, serta tammy mencari dimana Al

Tiba tiba hanphone Ananda berdering, Nomor tidak dikenal yang menelpon Ananda, ia mengangkat telpon itu dan betapa terkejut ia melihat Al diikat dengan darah mengalir di pelipis nya

"Al!?, niko jangan macam macam kamu!!!" Ucap ananda marah

"Hahaha, ingin Anak kesayangan mu selamat??" ucp Niko tersenyum licik

" Jangan pernah kamu menyentuh Al!!" ucp ananda

"Datang lah kesini 📍location"

"Saya akan kesana" ucp ananda

Ananda menelpon polisi untuk ikut bersamanya, sampai disana Tubuh Al sudah lebam

Niko yang tau ananda membawa polisi, ia mengeluarkan pistol dan di arah kan ke dada Al

"Niko, jangan macam macam kamu!!" ucp ananda

"Salah kamu, kamu membawa polisi, dan siap siap anak tercintamu akan mati ditangan ku" ucp niko

"Ayah.. Bunda.. Kakak.." ucp Al lirih yang melihat ayah bunda serta kakaknya datang

Ananda ingin mendekati Al namun, Niko melepaskan peluru itu tepat didada Al

Dorr

"Al!!!" ucp keluarganya histeris

"A-ayah.." ucp Al yang kini kegelapan merenggutnya

Sampai sini dulu...

Apa yang akan terjadi pada Al..

Jangan lupa votee...

Komennn.

TBC

Alvarez10







282 kata

Alvarez [Alwi Assegaf] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang