Sejak bertahun-tahun yang lalu, manusia tidak tahu alasan keberadaannya di dunia ini.
Mereka bebas melakukan hal apa saja yang mereka inginkan. Hidup adalah pilihan! Begitu kata mereka.
Jadi manusia-manusia itu bebaslah memilih segala sesuatu yang akan dilakukan di kehidupannya.
Ada yang nelangsa, ada yang tekanan batin karena menghadapi kerasnya hidup di dunia, ada yang menghamburkan uang sesuka hati, ada yang kaya juga miskin, dan tak lupa ada juga yang selalu mengeluh terlepas dari apa yang mereka dapatkan. Aku menyebutnya kurang bersyukur.
Jika hidup di dunia ini memang sudah cukup menyesakkan, lantas mengapa dunia ini sesak dengan banyaknya manusia yang hidup. Mengapa manusia terus menerus melahirkan anak jika mereka sudah tahu bahwa hidup di dunia adalah sebuah beban.
Lagipula, sebagian besar bencana alam yang terjadi banyaknya adalah karena ulah manusia itu sendiri. Merusak lingkungan, tidak bertanggung jawab dan tidak mau tahu akan apa yang bakal terjadi di masa depan nanti.
Mereka selalu berkata, "Pokoknya, seenaknya aku aja lah!"
Anak-cucu kapan-kapan saja. Anak-cucu mereka biarkan saja hidup dengan kesengsaraan.
Aku sih tidak mau tahu apa yang akan terjadi pada manusia-manusia dungu itu. Tugasku di sini hanyalah untuk membuat mereka terlena dengan kenikmatanku, jatuh ke dalam dosa. Seperti jatuh di kubangan emas. Nikmat yang tiada tara dan membuat dirimu ketagihan!
Tapi jangan sepenuhnya menyalahkan aku! Aku terkadang bahkan belum menggoda manusia, tetapi mereka sendiri yang datang kepadaku dan mencium dengan sayang kaki-kakiku.
Aku sih tidak akan marah, siapa pula yang akan marah ketika uang datang sendiri ke depan matamu bak malaikat. Bedanya, manusia-manusia itu bukanlah uang. Dan juga, aku tidak terlalu peduli dengan uang karena bagiku itu tidak terlalu berharga.
Terkadang aku tergelitik, melihat manusia lemah yang penuh kekurangan itu selalu saja datang kepadaku. Terus menerus sampai akhir hayat.
Tapi ada juga beberapa yang tidak mau datang kepadaku sekeras apapun aku mencobanya. Orang-orang seperti itu membuatku repot dan bahkan kesakitan, aku sebenarnya enggan dekat-dekat dengan jenis manusia yang seperti itu. Tapi entah mengapa juga, aku selalu tertarik dengan mereka.
Apa kau sedang bertanya-tanya aku ini apa? Umm, aku tidak mau memberitahu kepadamu sekarang. Tapi, aku bisa berikan petunjuk padamu. Pertama, manusia membenciku. Kedua, meskipun manusia membenciku, tetapi mereka selalu saja datang padaku. Dan ketiga, aku diusir dari suatu tempat. Keempat, tidak semua manusia membenciku, ada juga yang menyembahku.
Aku bukan kilat, aku hanya terusir dari suatu tempat karena ingin menjadi seperti diri-Nya.
_TBC_
![](https://img.wattpad.com/cover/340501423-288-k575255.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THIRSTY
Fantastik[17+] Ada kilatan cahaya menyambar dari langit, tapi itu bukan petir. Malaikat telah jatuh ke bumi.