Bulan yang menghiasi malam telah tergelincir di gantikan dengan matahari yang bersinar terang.
Dan didalam kamar terdapat gadis cantik yang masih terlelap dalam tidurnya
Tanpa terganggu sama sekali sampai tiba-tiba.TOK.... TOK.... TOK...
" yang mulia, boleh kan saya masuk " ucap yuen
Merasa tidak ada jawaban yuen pun membuka pintu tersebut dengan perlahan,dan dapat dia lihat gaya tidur sang permaisuri yang tidak elit." astaga yang mulia, cepat bangun " ucap yuen dengan cara menguncang kan tubuh liu yi yi.
" eunghhhh" lenguh nya
" hoamm ck.. Cepat siap kan air " ucap liu yi yi setengah sadar dan di angguki oleh yuen.
Tidak butuh waktu lama yuen keluar dari kamar mandi
" yang mulia air nya sudah siap "ucap yuen
Dengan sekali gerakan, liu yi yi yang sedang berbaring langsung berdiri tegap disisi ranjang nya membuat yuen membolak kan mata nya.
" astaga yang mulia apa anda terluka " ucap panik yuen.
" ck aku baik baik saja" setelah mengatakan itu liu yi yi masuk ke kamar mandi di ikuti oleh yuen membuat Liu yi yi menatap yuen.
" hey kenapa kau mengikuti ku?."ucap Liu yi yi malas.
"Saya akan membantu anda untuk bersiap" jawab yuen dengan menundukkan kepala nya.
Liu yi yi yang mendengar itu melebar kan mata nya. " tidak kau keluar, jika kau tidak keluar kepala mu ku jadi kan panjang di dalam kamar mandi " ucap Liu yi yi membuat yuen gemetar dan berjalan keluar dengan cepet.
Liu yi yi pun membuka seluruh hanfu nya dan lapisan lain nya lalu memasukkan tubuh nya ke air.
Lama iya berendam, akhirnya dia keluar dari dalam air dan mengambil handuk putih polos dan mulai mengeringkan tubuh Nya.
Liu yi yi pun keluar dari kamar mandi dengan handuk putih yang melilit tubuh nya
Yuen yang melihat itu segera menghampiri Liu yi yi." yang mulia anda ingin memakai pakaian yang mana?." ucap nya
" biar aku yang memilih, lebih baik kau siap kan aku sarapan " jawab nya dan di angguki cepat oleh Yuen.
Liu yi yi pun melihat hanfu nya lama memilih pilihan nya jatuh pada hanfu berwarna putih dan corak bunga berwarna ungu di pinggiran nya.
Setelah selesai dengan urusan pakaian nya Liu yi yi pun berjalan menuju meja rias dan mulai merias wajahnya dan mengatur gaya rambut panjang nya.
" ini rambut panjang benget sih bikin susah aja" ucap nya disela sela menata rambut nya.
Tok... Tok... Tok
" yang mulia boleh kah hamba masuk " ucap Yuen.
" ya masuk lah"
" wahh yang mulia anda sangat cantik" puji Yuen dan di angguki xuen.
Liu yi yi yang mendapatkan pujian melebar kan senyum nya. " akhh kalian bisa saja tapi terimakasih "ucap nya membuat mereka berdua tersipu.
" yang mulia ini makanan anda"
Liu yi yi pun menerima baik makanan nya." ikut aku" ucap Liu yi yi mereka berdua pun mengikuti Liu yi yi dan berhenti di sebuah gazebo sederhana tapi sangat indah.
Liu yi yi pun duduk di gazebo tersebut melirik ke arah Yuen dan xuen Liu yi yi pun berbicara. " heh cepat duduk kita makan bersama"
Mereka berdua kaget saat akan menjawab pertanyaan Liu yi yi tangan mereka segera ditarik dan mereka berdua terduduk di dekat Liu yi yi.
" jika aku menyuruh kalian jangan membantah dan jangan bertanya jika tidak kupastikan tubuh kalian tidak terbentuk lagi paham? "
"Paham yang mulia"
Sedang kan di istana, terlihat seorang pria bertubuh tegap dengan bahu lebar, sorot mata tajam nan dingin dan aura intimidasi penuh ke pimpinan, tengah duduk dengan kertas kertas yang menumpuk di meja nya.
" yang mulia selir li leyen memasuki ruangan " ucap sang kasim yang berjaga di depan pintu.
"Seorang wanita berparas cantik (tapi masih cantikan Liu yi yi) dengan surai hitam segera masuk dan ber-ogiji didepan pria tersebut.
" semoga kami- sama selalu memberkati yang mulia "
Sang kaisar hanya berdehem sebagai jawab an.
Li leyen, hanya tersenyum tipis mendengar jawaban suaminya, ia pun berjalan mendekati kaisar dan berhenti di belakang suami nya dan jemari lentik nya bergerak memijat baju lebar chen xing xu.
" apa mau mu?." ucap nya dengan nada datar, Li leyen lantas tersenyum dan melingkarkan kedua tangan nya di leher chen xing Xu membuat chen xing Xu kaget.
" lepas "ucap nya dingin bukan nya melepas li leyen berjalan dan duduk di pangkuan chen xing Xu.
"Yang mulia, anda sudah lama tak berkunjung ke kediaman hamba" ucap nya dengan tangan nya yang mengelus dada bidang chen xing Xu.
" apa kah yang mulia berkenan datang ke kediaman hamba " lanjut nya." hm"
Setelah mendapatkan jawaban dari chen xing Xu li leyen pun berdiri dari duduk nya
" baiklah, hamba akan menunggu kedatangan yang mulia, saya mohon undur diri yang mulia "" hm"
Di kediaman paviliun Lavender
" aku ada dimana " tanya liu yi yi pada yuen dan xuen." anda berada di paviliun Lavender yang mulia " jawab xuen
"Ohhhhh, apa ada paviliun lain selain paviliun Lavender"" ada paviliun mawar, teratai, anggrek " jawab yuen, liu yi yi yang mendengar itu pun kembali bertanya.
" lalu tempat si pelakor itu di mana?."
" yang mulia selir berada di paviliun mawar yang mulia permaisuri " jawab yuen dengan wajah malas nya.
" apakah jauh dari sini?."
" tidak yang mulia paviliun mawar dan paviliun Lavender sangat dekat"
" yosh kapan kapan kita akan kesana"
" untuk apa yang mulia?."
" Ra~Ha~Sia" setelah mengatakan itu liu yi yi pun memasuki kediaman nya dan berjalan menuju tempat tidur.
" jika kalian ingin keluar tutup pintu nya aku ingin tidur "
" baik yang mulia ".
Mereka berdua pun keluar dari kediaman sangat permaisuri
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI JANCOK
Historical Fictionwarning⚠ banyak bahasa kasar bijak dalam memilih cerita