05

34 19 2
                                    

Bacalah

...

Hari sudah sore devan baru saja pulang dengan teman-temannya saat devan memasuki rumah ia sudah melihat keberadaan sang kekek

"Kapan kakek tiba disini" Tanya devan yang baru saja tiba

"Baru-baru saja, devan kamu dari mana saja" Tanya rem

"Ayah, devan ini sangat nakal" Ucap Kinn tiba-tiba

"Maksud paman apa"

"Devan mengancam paman agar paman tutup mulut jika devan ada disini apa devan lupa" Tanya sang paman

"Ya! Devan ingat sudahlah" Ucapnya

"Devan mari kita pulang sayang" Ucap Axel

"Gak mau kek devan masih ingin disini" Ucapnya

"Devan, daddy dan bunda mu sudah menunggu mu di rumah sayang"

"Devan gak peduli" Ucapnya meninggalkan yang lainnya

Kinn yang melihat Devan akan pergi dengan amarah pun langsung menyuruh bodyguard-nya untuk mencegah devan

" kalian semua cepat tutup gerbang dan jangan biarkan Devan keluar" Ucap Kinn kepada bodyguard-nya

Mendengar hal itu mereka pun segera menutup gerbang akses semua dan mencegah Devan agar tidak pergi

"apa-apaan kalian cepat buka gerbangnya!" Ucap devan meninggikan suaranya

"DEVAN, JANGAN PERGI KAMU DENGAN AMARAH!" teriak Kinn

"Paman gak usah ikut-ikutan ya devan gak suka"

"Devan keponakan paman jadi... " Ucapan Kinn terpotong saat mendengar kabar bahwa

"Tuan Kinn, Tuan Axel pingsan" Ucap bodyguard

Devan yang Mendengar hal itu pun langsung turun dari motor dan menghampiri sang kakek

"Kakek apa yang terjadi" Ucap devan

"Devan jangan keras kepala dengan kakek ingat kakek ini sudah tua" Ucap Rem yang beda di samping Axel yang pingsan.

"Maaf kek devan akan pulang tapi kakek harus bangun dulu" ucap Devan yang membuat Axel terbangun dari pingsan pura-pura nya.

"Benar, baik sekarang kemasih barang-barang devan" Ucap Axel

"APA TADI KAKEK BERPURA-PURA!" ucap devan dengan nada tinggi

"Devan jangan emosi kakek Axel itu sangat sayang dengan mu" Ucap cakra yang berada disana

"Baiklah baiklah devan akan pulang" Ucap nya pasrah..

"YESS" Teriak anggota dirganta kecuali cakra

"ANJIRR apa kalian terpaksa kesini?! Sampai sangat senang gw akan pulang" Tanya devan

"G-gak kok dev cuma kami tidak mengerti bahasa Thailand dan harus selalu mengunakan bahasa Inggris itu sangat menyusahkan" Ucap arkana

"ia ia benar apa yang di bilang arkana dev" Ucap mereka

...

Devan yang kini telah pulang bersama dua kakeknya pun di antar ke rumah nya

"Devan pulang" Ucapnya yang membuat seisi rumah menatap ke arah nya tapi devan tidak perduli dan hanya ingin pergi ke kamar nya

SHE DEVAN! ╬ Tahap Revisi!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang