[mafia 9] benarkah?

0 0 0
                                    

HAPPY READING

______________________

"jangan khawatirkan oppamu dia akan aman"

"benarkah ia akan aman?, apakah dia tau aku sedang dalam bahaya?" tanyaku

"tak tahu" jawabnya itu adalah jawaban yang sangat tidak memuaskan

"huh ku kira oppa ku akan aman"

"aku tak tahu jika oppamu aman atau tidak"

"aku ingin sesuatu eunha"

"apa"

"ini" katanya sambil menunjuk bibirku

"APA?!! Aku tak mau, aku tak mau menciummu"

"siapa yang ingin minta cium"

"sepertinya kau tadi"

"benarkah?" tanya taehyung

"mungkin, aku kan tak tahu" jawabku santai

"jadi kau yang ingin aku cium eunha-ah"

"tidak mau enak saja kau menud- mphh" ucapnya terpotong kala taehyung tiba tiba menciumnya

"lepaskan dasar mesum" aku mencaci taehyung karena melakukan hal tak senonoh itu padaku walau aku bukan anak kecil lagi.

"kenapa" tanyanya bingung

"kau mencium ku dasar kau MESUM!!" aku menekan kata mesum di ujung kalimat

"benarkah aku mesum?" tanyanya

"tak tahu" dengan malas aku menjawabnya, setelah menjawab pertanyaan bodohnya aku pun menaiki tangga menuju kamar

Ceklek

Pintu pun terbuka dan aku hanya menganga melihat betapa indah nya kamar ini

"semua ini pasti sangat mahal" ujarku, aku mengagumi keindahan lukisan kuno dan antik yang terpajang di dinding saat ingin ke kamar milik taehyung dan aku

Kamarnya cukup mewah dengan ranjang king size yang sangat empuk. Aku langsung saja memasuki kamar dan mandi karena tubuhku lengket banyak keringat pasti bau kan?

Setelah selesai mandi aku pun langsung saja turun kebawah

"nona anda di panggil tuan ke bawah"

"iya tunggu sebentar"

Cklek

Aku dengan tergesa gesa pun turun ke bawah karena takut taehyung akan marah

"ada apa tae"

"apakah kau tak ingin makan malam" tanya nya

"nee aku pasti akan sangat mau" ujarku bersemangat

"cepat duduklah disebelahku" suruh nya dan aku pun hanya patuh

"nee" jawabku

Aku dan taehyung pun memakan masakan, hanya ada hening di antara kami

"ehmm aku ingin berbicara padamu eunha"

"tunggu sebentar aku masih lapar" jawabku yang sedang makan dengan tergesa gesa

"CEPAT"

Aku pun terkejut mendengar bentakannya langsung memberhentikan makan ku dan terdiam

"nee" balasku dengan menahan tangis sedangkan taehyung menggerutu di dalam hati

'sial, kenapa aku tak dapat mengontrol emosi, dan sekarang lihat lah gadis itu dipastikan akan menangis' batin taehyung menjerit

"hiks.. Hiks ophh pha hiks"

'tuh kan ia menangis dan sekarang batinku yang menangis hiks' batin taehyung ikut menangis

"sudah diamlah!" sentaknya dan aku hanya mengantubkan bibir menahan tangis

"ikut aku"

"kemana hiks" jawabku di sela tangis

"kita harus ke ruang latihan kau diharuskan latihan menembak" kata nya

"nee aku mengerti" jawabku

Eunha pov end

Eunha pun mengikuti taehyung ke lorong bawah tanah miliknya

Gelap, dingin dan ketakutan itulah yang sedang eunha rasakan

"kita akan kemana tae" tanya eunha

"aku memelihara serigala di ruang bawah tanah dan kau harus ikut karena ia belum mengenalmu" jawab taehyung enteng, sedangkan eunha ia sudah menggigil ketakutan

Yang ada di pikiran eunha hanya 'apakah besok aku masih bisa melihat dunia atau tidak?, apa aku akan meninggalkan oppa ku sekarang?, apa taehyung menumbalkan aku?' batin eunha bertanya tanya

"cepat masuk" suruh taehyung

"nanti bagaimana kalau aku di makan serigala itu, awas saja kau jika aku mati aku akan menggetayangimu" sahut eunha ketus

~MAFIA~  [KIM TAEHYUNG] S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang