BL Penjahat Cantik Bodoh

8

Cangjiao Lane 8: Pakaian wanita, permainan dengan mata tertutup / ditembak oleh suaminya, ejakulasi ke dalam rahim / hampir pecah

-----teks-----

Di dalam kabin.

Bulu mata Wen Ruan basah, matanya tertutup rapat, dan ditutupi oleh lapisan kerudung lembut putih, dia dengan penuh perhatian menunggu langkah pria selanjutnya, sambil sangat gugup hingga telapak tangannya berkeringat, dia menyukai sentuhannya.

Jiang Lin tertawa kecil.

Dia adalah tamu pertama Wen Ruan, dan juga yang kedua dan ketiga.Dalam setengah bulan terakhir, selama dia punya waktu untuk pergi, dia akan selalu datang ke sini dengan menyamar sebagai berbagai orang.

Kemudian dia berpura-pura tertarik pada Wen Ruan, matanya basah, dan dia menariknya dengan gugup dan penuh harap.

Dia sangat bagus.

Tapi Jiang Lin tidak punya cara untuk kembali sebagai "suami", dia membawa terlalu banyak barang dan terlalu berbahaya, bahkan demi keselamatan, Wen Ruan tidak bisa memberi tahu dia.

Dia bisa saja berpura-pura, tetapi Wen Ruan adalah satu-satunya pria sejak dia datang ke Zangjiao Lane.

Karena Jiang Lin secara khusus menempatkan seorang pria di sekelilingnya untuk melindunginya, dan pada saat yang sama untuk mengawasinya, untuk mencegah siapa pun kecuali dirinya mendekat ke sini.

"Ruan Ruan sangat baik."

Jiang Lin akrab dengan segala sesuatu tentang Wen Ruan, menyaksikan mulutnya yang kemerahan dihisap olehnya, lapisan keinginan melayang di matanya, dan alat kelamin yang bengkak di bawah tubuhnya dilepaskan oleh pria itu dengan satu tangan.

"Dengan baik……"

Ayam panas di kolom mendorong rok kecil yang khusus dikenakan Wen Ruan, dan menggosok ke atas di sepanjang paha sedikit demi sedikit, memuntahkan air terus menerus di sepanjang jalan, dan celah kaki bersinar terang sampai kepala kelenjar mencapai bunga lubang.

Wen Ruan merintih pelan, pinggangnya bergetar lagi dan lagi.

Kaki yang tertutup perlahan terbuka di bawah gosokan ayam, dan lubang yang ditutupi kelenjar sudah terbuka dan mengeluarkan air, dan daging di dalam lubang berwarna merah muda dan empuk, seolah ingin memakan benda sebesar ini.

"Pertama, Tuan ..."

Ujung jari merah muda Wen Ruan menarik pakaian hitam Jiang Lin, dan dia bingung setelah kehilangan penglihatannya.

Seluruh orang hanya bisa mengandalkan Jiang Lin.

“Jangan takut.” Jiang Lin menarik napas dalam-dalam, dan panas di sekujur tubuhnya tiba-tiba naik ketika kelenjar menyentuh lubang.

Dengan urat menonjol di dahinya, Jiang Lin tergoda oleh istri kecilnya yang mual seperti anak kecil, dengan lapisan daging berlubang di atas kelenjarnya, dia langsung menjelajahi kedalaman lubang bunga.

"Uh~! Masuk, masuk..."

Ujung hidung Wen Ruan sedikit bedak, dan dia selalu bisa mencium aroma "Tuan" yang sangat mirip dengan suaminya, "Tuan...." sepertinya mencari kenyamanan.

Lubang bunga diregangkan oleh penis yang terlalu besar ini, dan setiap daging lunak diremas oleh batangnya.

Jiang Lin menjawab, mencubit pinggang ramping Wen Ruan dengan kedua tangan, dan jakunnya berguling sedikit.Tidak ada yang disebut kelembutan pada pria yang naik ke tempat tidur.

Gatal.

Ayam besar menusuk vagina berair dengan cepat.

Air kotor memercik ke mana-mana.