menceritakan seorang remaja laki-laki yang bernama Phichit Devantara ia akrab di panggil dengan nama devan ia dibesarkan dari keluarga yang penuh dengan kemewahan, keinginan nya harus selalu di turuti devan anak yang keras kepala ia suka melakukan s...
Anggota dirganta saat ini sedang berkumpul bersama dan membicarakan kelakuan devan yang menurut mereka telah kelewatan
"Devan sangat kelewatan telah melukai Ricky adik arga" Ucap devano
"Gw nyesal telah membuat rencana seperti ini" Ucap cakra yang dari awal membuat devan mengikuti rencana nya untuk menculik Ricky
"Gw benar-benar gak tau akan seperti itu" Ucapnya lagi
"Ini bukan salah lo cak devan nya saja yang berlebihan" Ucap Alvaro melihat ke arah cakra
"Benar apa yang di katakan Alvaro cak ini bukan salah loh" Ucap haru
"Apa yang kalian bicarakan!" Ucap devan yang baru saja tiba
"Gak ada"
"Gw tau kalian membicarakan sesuatu tadi kata kan lah!" Ucap devan dengan emosinya
"Gw bilang kami gak ada membicarakan suatu devan" Ucap Alvaro berdiri di depan devan
"Jangan bohong kalian!"
"Baiklah baiklah dasar keras kepala, kami membicarakanmu yang sudah kelewatan" Ucap cakra
"Maksud lo apa?"
"Lu udah ngebuat adik Dirga celaka dan mampir mati"
"Aiss jadi kalian menyalahkan ku? "
"Kami tidak menyalahkan mu" Ucap arkana tiba-tiba dan yang lainnya menatap ke arah arkana
"Sudahlah kalian menjengkelkan" Ucap devan pergi meninggalkan mereka disana
"Apa maksud mu arkana? Ini jelas-jelas salah devan yang terlalu egois" Ucap Alvaro
"Udah lah jangan membahas nya lagi, devan akan marah nanti nya dan membuat pertemanan kita hancur" Ucap arkana
Disisi lain devan pergi ke sebuah pantai yang cukup asing baginya
"Sebenarnya ada apa di tempat ini, kenapa sangat familiar bagiku"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa mereka sebenarnya kenapa gw tidak bisa mengingat wajah mereka" ucapnya mengajak-ngacak rambutnya frustasi
Devan duduk di pinggir pantai dengan menikmati angin disana
"Siapa sebenernya Sean kenapa banyak yang mengira ku Sean apa ia sangat populer" gumang Devan bingung dengan apa yang semuanya telah terjadi di dirinya
Devan yang hanya duduk di pinggir pantai dan menikmati angin pantai tidak merasakan bahwa waktu telah berganti menjadi sore Devan duduk di sana lebih lama lagi untuk melihat matahari terbenam yang sangat indah 😍💓
" sungguh menenangkan " Ucap devan sambil melihat matahari terbenam🌅
